:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Efektivitas pelaksanaan kebijakan uji emisi kendaraan bermotor (studi kasus mobil penumpang pribadi di Jakarta)

Yusra Arsil; Retno Soetarjono, supervisor (Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004)

 Abstrak

Faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan kualitas lingkungan udara perkotaan adalah: pertumbuhan penduduk, terbatasnya ruas jalan, pertambahan kendaraan bermotor, pola konsumsi dan gaya hidup warga kota serta kualitas bahan bakar yang digunakan. Faktor-faktor ini mempengaruhi kualitas udara ambien dan memberikan dampak yang buruk terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.
Pencemaran udara di Jakarta terutama berasal dari sumber bergerak atau kendaraan bermotor (sekitar 70-80%). Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan jumlah kendaraan umum maupun kendaraan pribadi. Sehingga kebijakan pengendalian pencemaran udara terutama yang berasal dari emisi gas buang kendaraan bermotor merupakan hal yang penting dilakukan.
Pemerintah DKI Jakarta telah mengeluarkan kebijakan pengendalian emisi kendaraan bermotor khususnya untuk mobil penumpang pribadi melalui SK Gubemur No 95 tahun 2000 dengan bengkel umum sebagai pelaksana uji emisi. Namun, kebijakan uji emisi mobil penumpang pribadi ini masih belum dapat diterapkan secara wajib. Belum adanya data maupun informasi tentang bagaimana efektivitas pelaksanaan uji emisi mobil penumpang pribadi di bengkel pelaksana menjadi fokus permasalahan penelitian ini.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas pelaksanaan, dan gambaran faktor-faktor ini mempengaruhi efektivitas secara kolektif, serta untuk mendapatkan strategi yang dapat dikembangkan dalam meningkatkan efektivitas pelaksanaan uji emisi.
Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah; (1) terdapat hubungan yang signifikan antara partisipasi pemilik mobil dan peran serta bengkel pelaksana dalam memenuhi baku mutu emisi kendaraan dengan efektivitas pelaksanaan uji emisi mobil penumpang pribadi, dan (2) strategi pelaksanaan uji emisi mobil penumpang pribadi dapat dilakukan dengan memaksimalkan faktor-faktor kekuatan pelaksana uji emisi dengan memanfaatkan faktor-faktor peluang yang ada.
Metode penelitian yang dipakai pada penelitian ini adalah untuk menentukan bengkel pelaksana digunakan teknik pengambilan sampel acak sederhana (simple random sampling), dan jumlah kendaraan yang memenuhi emisi dengan teknik pengambilan sampel berstrata secara proporsional (proportionate stratified random sampling), sedangkan untuk uji korelasi antara partisipasi pemilik mobil dengan peran serta bengkel dalam pemenuhan Baku Mutu Emisi digunakan uji pearson product moment dan untuk mengetahui strategi pelaksanaan uji emisi di gunakan analisis SWOT dengan pengamatan faktor-faktor internal dan eksternal.
Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa partisipasi pemilik mobil penumpang pribadi dan peran serta bengkel pelaksana dalam memenuhi baku mutu emisi memiliki korelasi sebesar 0,793 pada taraf signikansi 3%, hal ini menunjukkan keduanya mempunyai hubungan yang kuat dan signifikan dalam mempengaruhi efektivitas pelaksanaan uji emisi. Sedangkan tingkat efektivitas sebesar 14,28%, artinya pelaksanaan uji emisi mobil penumpang pribadi masih belum efektif. Kurangnya efektivitas pelaksanaan uji emisi terutama akibat kurangnya partisipasi pemilik mobil (nilai 14,27%) sedangkan peran serta bengkel pelaksana dalam memenuhi baku mutu emisi sudah cukup efektif (nilai 51,6%).
Pelaksanaan uji emisi ini dapat dilanjutkan dengan memperbaiki terlebih dahulu faktor-faktor internal (skor 2,6654) dan memanfaatkan faktor-faktor eksternal (skor 2,6846). Untuk peningkatan efektivitas, ditentukan urutan prioritas strategi yang dapat dilakukan, yaitu: Strategi S-0 (skor 3,253), Strategi S-T (skor 2,701), Strategi W-O (skor 2,654), Strategi W-T (skor 2,098).
Dari penelitian ini diambil kesimpulan bahwa: (1) Partisipasi pemilik mobil dan peran serta pemilik bengkel mempengaruhi efektivitas pelaksanaan uji emisi, (2) Efektivitas pelaksanaan uji emisi belum efektif dijalankan akibat rendahnya partisipasi pemilik mobil, (3) Strategi yang dapat dijalankan dalam meningkatkan efektivitas adalah strategi S-O yaitu dengan mengandalkan faktor-faktor kekuatan yang dimiliki dan memanfaatkannya untuk menangkap faktor-faktar peluang yang ada. Strategi S-0 untuk peningkatan efektivitas pelaksanaan uji emisi kendaraan dapat ditingkatkan dengan melakukan antara lain:
a. Mendayagunakan pemahaman bahwa kendaraan harus laik jalan demi terpenuhinya jaminan keselamatan dan lingkungan sebelum dioperasikan di jalan.
b. Meningkatkan partisipasi pemilik mobil untuk melaksanakan uji emisi kendaraannya terutama pada bengkel-bengkel bersertifikat.
c. Perubahan teknologi khususnya industri otomotif dan kebutuhan pasar terhadap kendaraan yang ramah lingkungan harus diantisipasi dengan pelaksanaan uji emisi yang memenuhi baku mutu.

The influence factors of degrading urban air quality is: resident growth, the limited streets length, motor vehicle accretion, the pattern consume and the urban life style, and also quality of fuel. These factors influence the quality of ambient air and give negative impact to environment and to human being health.
Air contamination in Jakarta especially comes from moving sources or from motor vehicle (about 70-80%). This matter especially is causing by the increasing public transportation facilities and private vehicle. So that policy of air contamination control especially come from phase out gas emission of motor vehicle is important matter to be done.
Government of DKI Jakarta has motor vehicle emission control policy especially for private vehicle through decree of Governor No 95 year 2000 with public workshop as emission test implementation. Emission test policy of private vehicle is still inapplicable obligatorily. It doesn't have recorded data and information yet about effectiveness of emission test implementation of private vehicle in public workshop to become research problems focus.
The target of this research is to identify some factors that influence implementation effectiveness, and the picture of these factors influence effectiveness collectively, and also to get strategy which can be developed in improving implementation effectiveness of emission test.
There are two hypotheses used in this research, i.e., the significant relation between car owner participating and workshop participation on permanent accomplishment of vehicle emission quality and effectiveness of private vehicle emission test implementation, can be done to maximize emission test implementation by making use of existing strength to catch opportunity.
Research method that used in this research is simple random sampling technique, to determine implementation workshop, and proportionate stratified random sampling technique for the amount of transportation facilities that fulfill emission standard, while to test correlation between participation of vehicle owner and permanent accomplishment emission gas quality by using test of Pearson product moment and SWOT analysis to identify internal factors in facing external factors to set up implementation strategy of vehicle emission test.
From inferential analysis and result can be summarized that factors of car owner participating and workshop participation on permanent accomplishment of vehicle emission quality have correlation equal to 0,793 at significant level 3%, it mean that these factor have a strong relation and significant influence the effectiveness. While the effectiveness level of equal to 14,28%, mean the implementation test private vehicle emission still not effective yet. Lack of implementation effectiveness test emission especially the effect of lack of car owner participation (value 14,27%) while workshop participation on permanent accomplishment of vehicle emission quality has effective (value 51,6%).
Implementation test on emission worthiness can be continuously improved by internal factors (score 2,6654) and to face up to external factors (score 2,6846). Improving the effectivity is determined by a sequence priority of strategy that could be done, e.g.: Strategy S-0 (score 3,253), Strategy S-T (score 2,701), Strategy W-0 (score 2,654), Strategy W-T (score 2,098).
From this research can be summarized that: (1) car owner participating and public workshop on permanent accomplishment of vehicle emission quality influence effectiveness of emission test, (2) the implementation effectiveness of emission test still not effective yet, especially the effect of lack of car owner participation, (3) Implementations of this emission test can be continued by improving strength factors and exploit existing opportunity factors. Some strategies that could be done are:
a. Improving the understanding the need of emission worthiness compliancy in fulfilling safety guarantee and environmental concern before operating on the road.
b. Improving participation of private vehicle's owner to have emission worthiness certificate from licensed workshop.
c. Industrial Technological change especially automotive industry and market need at environmental friendly vehicle have to be anticipated with implementation of emission test that comply permanent emission gas quality.

 File Digital: 1

Shelf
 T 11963-Efektivitas pelaksanaan.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T11963
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik :
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T11963 15-19-557480313 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 74127