Universitas Terbuka (UT) sebagai lembaga pendidikan tinggi jarak jauh di Indonesia, menggunakan modul sebagai sarana pembelajaran utama. Mutu modul serta ketepatan waktu modul sampai ke tangan mahasiswa merupakan faktor yang menentukan kualitas hasil pembelajaran. Meskipun secara kualitatif hasil penerbitan modul di UT saat ini telah cukup baik, akan tetapi dari segi waktu sering terjadi keterlambatan penerbitan.Penerbitan modul merupakan serangkaian kegiatan yang melibatkan banyak pihak. Upaya untuk mendapatkan modul berkualitas dan tepat waktu perlu didukung oleh pengelolaan yang baik serta sumber daya yang memadai. Selain personil dan peralatan, maka arsip dan sistem informasi juga merupakan sumber daya penunjang yang perlu diperhatikan, karena peranannya penting dalam pengendalian proses penerbitan modul.Untuk mengkaji peranan sistem informasi dalam proses penerbitan modul di UT, telah dilakukan penelitian dengan metode kualitatif yang melibatkan 38 (tiga puluh delapan) responden yang diambil secara acak dan purposive sampling. Tiga puluh responden dari fakultas yang diambil secara acak, enam responden Kepala Unit pelaksana terkait yang diambil secara purposive sampling serta dua responden Piinpinan Universitas. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara dengan bantuan kuesioner, observasi, inventarisasi dan studi dokumen.Hasil penelitian menunjukkan terjadinya keterlambatan penerbitan modul dipengaruhi adanya keterbatasan sumber daya dan belum memadainya sistem pemantauan/pengawasan terhadap setiap proses penerbitan modul. Keterbatasan informasi proses penerbitan modul merupakan faktor yang turut menyebabkan pemantauan/pengawasan kurang efektif, sehingga setiap kegiatan proses penerbitan belum dapat dikendalikan waktu penyelesaiannya. Untuk memenuhi kebutuhan informasi yang memadai dan akurat, maka pengarsipan harus dikelola secara sistematis sebagai masukan bagi informasi modul. Sedangkan untuk memperoleh ketersediaan informasi yang cepat dan terpadu, maka sistem informasi sebaiknya dirancang dengan sistem terkomputerisasi yang terintegrasi pada setiap unit pelaksana dan dapat dipantau oleh pengawasan pimpinan. Universitas Terbuka (UT), the open learning, education institution in Indonesia, uses module as a main learning media. The quality of modules and the punctuality of the modules to be received by the students are the factors that determine the quality of the output of the learning process. Although recently the output of module publishing in UT qualitatively is acceptable, but it is frequently behind the schedule.Module publishing is a set of activities that involves many divisions/units. In order to get the quality and punctuality, it must be supported by a good management and human resources. Besides personal and the tool, archive and information system are also supporting resources that have to be noted, because it take an important role in controlling module publishing process.The research is to study the role of information system in the process of module publishing in UT. It uses qualitative methods that have 38 respondents taking part in the research. By random and purposive sampling method, 30 respondents from the faculty were randomly selected, the 6 managers involved in the activities were purposively chosen, and the two other were from upper managerial in the university. In collecting data it uses interview method and supported by a questionnaire, observation, archiving and studying documents.The result of research shows that the tardiness of module publishing is influenced by the limitedness of resources and the lack of controlling system towards every publishing module process. The limitedness of information in the publishing module process constitutes one of the factors that causing ineffectiveness controlling. So that every publishing process cannot be predicted and checked when the process finished. To fulfill the accurate and sufficiency of the information need archive of the process must be systematically managed as an input of module information. While to get the availability and integrated ness of information, information system must be computerize designed, integrated in every division involved, and able to be controlled by supervisors or the managers. |