:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Hubungan persalinan lama dengan kejadian asfiksia neonatorum pada bayi baru lahir di RSUD Dr. Adjidarmo Rangkasbitung tahun 2000

Ahmad; Tri Yunis Miko Wahyono, supervisor (Universitas Indonesia, 2002)

 Abstrak

Persalinan pada dasarnya merupakan proses alamiah yang sudah merupakan tugas seorang ibu yang harus dihadapi. Namun demikian, tidak jarang terjadi penyimpangan, sehingga keadaan ini bukan saja menimbulkan risiko bagi ibu, tetapi juga berisiko terhadap bayinya. Salah satu risiko yang mungkin terjadi bagi bayi akibat persalinan ini adalah afiksia neonatorum.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia memperkirakan prevalen afisia neonatorum sedang dan berat di Indonesia setiap tahun sekitar 144.900 bayi. Sementara itu data pada Rumah Sakit Umum Dr. Adjidarmo Rangkasbitung tahun 2000 terungkap kejadian asfiksia neonatorum sedang dan berat tahun 1999 sebesar 24,9 % meningkat menjadi 45,9 % pada tahun 2000.
Penelitian ini menggunakan data sekunder yang bersumber dari register ibu dan register bayi di Rumah SakitUmum Dr.Adjidarmo Rangkasbitung tahun 2000. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh informasi tentang hubungan persalinan lama dengan kejadian asfiksia neonatorum. Faktor lain meliputi umur ibu saat bersalin, paritas, berat badan bayi lahir, kelainan plasenta, persalinan tindakan, kelainan letak dan kasus rujukan diduga mempengaruhi hubungan persalinan lama dengan kejadian asfiksia neonatorum.
Desain yang digunakan adalah case control. kelompok kasus adalah bayi yang lahir di Rumah sakit Umum Dr. Adjidarmo Rangkasbitung selama tahun 2000 dengan nilai Apgar menit pertama kurang dari 7. Sedangkan kelompok kontrol adalah bayi yang lahir di Rumah sakit Umum Dr. Adjidarmo Rangkasbitung periode selama 2000 dengan nilai Apgar menit pertama 7 sampai 10.
Dari keseluruhan sampel, bayi yang lahir dengan mengalami persalinan lama pada kelompok kasus proporsinya hampir lima kali lebih besar (43%) dibanding kelompok kontrol (8,5%). Terbukti adanya hubungan bermakna antara persalinan lama dengan kejadian asfiksia neonatorum. Bayi yang lahir dengan asfiksia neonatorum, setelah dikontrol persalinan tindakan dan kasus rujukan berperan sebagai confounder, atau mempunyai pengaruh terhadap hubungan persalinan lama dengan kejadian asfiksia neonatorum.
Perlunya dilakukan persalinan tindakan sesegera mungkin,apabila diketahui ibu bersalin telah mengalami persalinan lama. Kegiatan lainnya adalah perlu terus dilakukan upaya penyuluhan kepada masyarakat, khususnya ibu hamil untuk selalu melakukan perawatan ante natal yang baik selama kehamilannya guna mendeteksi secara dini penyulit persalinan.

The Connection Between Long Duration Childbirth rith Neonatorum Asphyxia Case to Newborn Baby at RSU Dr. Adjidarmo Rangkasbitung in 2000Delivering a baby or childbirth, basically is a natural process as a mother's duty that have to deal with. In such a case, sometimes there is childbirth deviations have risks that could be dangerously to mothers and also to newborn babies. One of this risks is Neonatorum Asphyxia.
Ministry of Health Republic of Indonesia has predicted that medium and heavy cases of Neonatorum Aphyxia in Indonesia are about 144.900 cases. In the same cases, RSU Dr. Adjidarmo Rangkasbitungs Neonatorum Asphyxia in 1999 is 24,9% and increasing to 45,9% in 2002.
This research was using the secondary data that sourced on numbers of mothers and babies registration data at RSU Dr. Adjidarmo Rangkasbitung in 2000. The main goal of this research is to find out the connection between long duration childbirth and Neonatorum Asphyxia case. Others factors that could make effect are; mother's age, paritas, baby's weight, placenta disorder, breech delivery, and referral cases had presumed to influrnce the long duration childbirth with Neonatorum Asphyxia cases.
The research's design that used by the writer is case control design. The cases group is numbers of babies that born at RSU Dr. Adjidarmo Rangkasbitung in 2000 with Apgar value less than 7. Whereas the control group is number of babies with Apgar value range at 7 - 10.
From all samples, the babies that born with long duration childbirth at the cases group have the proportion cases five times bigger (43%) than the babies at control group (8,5%). It shows that there's connection between long duration childbirth and Neonatorum Asphyxia cases. The babies with Neonatorum Asphyxia cases from long duration childbirth have 3.053 probability odds times than the babies without Neonatorum Asphyxia cases, after being controlled by maternity acts and referral cases. Maternity acts and referral cases it also predicted had taken part as cofounder, or influence to long duration childbirth and Neonatorum aphyxia cases.
The maternity acts must be conducted as soos as possible if a long duration childbirth has been detected. Another actions that should be done and continued are public information or illumination acts, especially to pregnant mothers, to always take care of their pregnancy by doing the best ane natal caring along hers/their pregnancy to pre-detect and prevent maternity or childbirth problems.

 File Digital: 1

Shelf
 T 583a.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T583
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Universitas Indonesia, 2002
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik :
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T583 15-19-673678941 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 74222