Representasi Muhammad dalam novel the satanic verses Karya Salman Rusdhie
Lina Puryanti;
Achadiati Ikram, 1930-, supervisor
([Publisher not identified]
, 2004)
|
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi Muhammad dalam novel The Satanic Verses karya Salman Rusdhie. Analisis dilakukan dengan dua cara, yaitu: (1) memeriksa bagaimana sejarah Muhammad direpresentakan dalam teks novel, (2) memeriksa posisi pengarang dalam menciptakan representasi tersebut. Penelitian tidak hanya dilakukan terhadap representasi sosok Muhammad lewat tokoh Mahound, tetapi juga berkembang kepada representasi penggunaan nama istri-istri Nabi sebagai pelacur, representasi ayat-ayat suci, dan representasi tokoh Imam (yang dianggap mempunyai kemiripan dengan Ayatullah Khomeini), dan penggunaan nama Ayesha bagi nama dua tokoh perempuan jahat yaitu qesh-Ayesha dan Indian-Ayesha.Analis dilakukan dengan bantuan perangkat teori representasi oleh Stuart Hall dan olth Foucault. Analisis secara keseluruhan menunjukkan bahwa teks ini menawarkan wacana `keraguan' sebagai sebuah alternatif terhadap agama yang dianggap memaksakan wacana tunggal kebenaran.Wacana 'keraguan' dalam prakteknya muncul dalam teks melalui pelampauan oposisi biner. Teks menunjukkan besarnya kekuasaan pengarang dalam tindakan representasi. This research aims to analyse the representation of Muhammad in The Satanic Verses by Salman Rusdhie. The analysis is done by two ways; first, how the history of Muhammad is represented in the text, second, the position of the author in creating the representation. The analysis not only focuses on Mahound who represents Muhammad, but also on the representation of the use of the prophet's wives names as whores, the satanic verses, the character of imam (who is considered bearing the resemblance with Ayatollah Khomeini), and the use of the name Ayesha in two devilish female characters, Desh-Ayesha and Indian-Ayesha.This analysis uses the theory of representation by Stuart Hall and Foucault. At the end, analysis shows that the text offers a discourse of `doubt' as alternatives to religion, which is considered as the sole truth. In practice, the discourse emerges beyond binary opposition. The text shows how the author has absolute control over representation. |
T 11920-Representasi Muhammad.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T11920 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2004 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | |
Tipe Konten : | |
Tipe Media : | |
Tipe Carrier : | |
Deskripsi Fisik : | xi, 132 hlm. : ill. ; 28 cm. + lamp. |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T11920 | 15-17-655993083 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 74313 |