:: UI - Disertasi Membership :: Kembali

UI - Disertasi Membership :: Kembali

Kecenderungan tingkah laku prososial remaja dihubungkan dengan golongan pekerjaan ayah dan pola asuh dalam keluarga: studi perbandingan terhadap remaja dari keluarga ABRI-Pegawai Negeri Sipil-guru-pedagang di sepuluh SMA Negeri Jakarta

Pulungan, Wazar; Sukarni Catur Utami Munandar, promotor; Soetarlinah Soekadji, co-promotor (Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1993)

 Abstrak

ABSTRAK
Penelitian ini mengkaji peranan empat golongan pekerjaan ayah serta pola asuh yang diterapkan orang-tua dalam keluarga terhadap perkembangan kecenderungan tingkah laku prososial remaja. Golongan pekerjaan tersebut adalah yaitu ABRI, Pegawai Negeri Sipil, Guru, dan Pedagang. Konsep Pola asuh dalam penelitian ini mengacu kepada pandangan Baumrind yaitu autoritarian, permisif, dan autoritatif.
Selain pola asuh juga diungkapkan sejauh mana penanaman ciri prososial dalam pola asuh keluarga. Staub mengajukan suatu pandangan tentang pengukuran tingkah laku prososial melalui intensitas prosocial goals yang ada dalam personal goals. Prosocial goals diukur melalui jaringan kognisi yang terdiri dari tiga dimensi yaitu, (1) Orientasi perasaan positif terhadap orang lain, (2) Perhatian terhadap kesejahteraan orang lain, dan (3) Rasa tanggung jawab terhadap kesejahteraan orang lain. Kecenderungan tingkah laku prososial dalam penelitian ini dijabarkan menjadi empat sub tingkah laku yang di dasarkan pada lingkungan serta situasi munculnya tingkah laku yaitu:
(1) Kecenderungan tingkah laku prososial terhadap orang-tua,
(2) Kecenderungan tingkah laku prososial terhadap tetangga,
(3) Kecenderungan tingkah laku prososial terhadap teman sekelas, dan
(4) Kecenderungan tingkah laku prososial terhadap orang lain yang tidak dikenal.
Pendekatan perkembangan tingkah laku dalam penelitian ini adalah pendekatan konvergen (Staub, 1979) dari tiga macam pendekatan Identifikasi-Internalisasi, Belajar Sosial dan Perkembangan Kognitif. Namun pendekatan utama yang digunakan adalah pendekatan Identifikasi-Internalisasi. Pendekatan ini menitikberatkan bahasannya terhadap peran keluarga dan pola asuh dalam menjelaskan perkembangan tingkah laku.
Ada tiga macam hipotesis mayor yang diuji dalam penelitian ini yaitu:
1. Ada perbedaan yang signifikan kecenderungan tingkah laku prososial remaja yang berasal dari keluarga yang golongan pekerjaan ayahnya berbeda, yaitu ABRI, Pegawai Negeri Sipil, Guru, dan Pedagang.
2. Ada hubungan yang signifikan antara pola asuh keluarga tipe autoritarian, permisif, autoritatif, dan ciri prososial dengan kecenderungan tingkah laku prososial remaja.
3. Ada perbedaan yang signifikan kecenderungan tingkah laku prososial antara remaja pria dengan remaja wanita.
Masing-masing hipotesis ini dirinci menjadi empat macam hipotesis berdasarkan sub tingkah laku prososial. Hipotesis diuji melalui studi perbandingan dan korelasional. Subyek dalam penelitian ini terdiri dari 331 orang siswa kelas I BMA Negeri yang dipilih secara random dari 10 SMA yang terdiri dari dua SMA dari setiap wilayah kota Jakarta yang terdiri dari lima wilayah.
Variabel kecenderungan tingkah laku prososial dan pola asuh diungkap melalui kuesioner, sedangkan golongan pekerjaan ayah dan jenis kelamin diungkap dengan daftar isian. Pengolahan data dilaksanakan secara kuantitatif dengan uji statistik melalui program SPSS.
Hasil pengujian hipotesis mayor 1 beserta hipotesis minornya menunjukkan bahwa golongan pekerjaan ayah turut memegang peran yang berarti terhadap kecenderungan tingkah laku prososial remaja. Nampak ada perbedaan kecenderungan tingkah laku prososial yang berarti antara remaja yang berasal dari keluarga ke empat golongan pekerjaan ayah tersebut. Ditemukan urutan.kecenderungan tingkah laku prososial sebagai berikut, pada urutan pertama tertinggi remaja dari keluarga ABRI, pada tempat kedua remaja dari keluarga pedagang, ketiga remaja dari keluarga Pegawai Negeri Sipil. dan terakhir remaja dari keluarga Guru.
Hasil pengujian hipotesis mayor 2 beserta hipotesis minornya menunjukkan bahwa ciri prososial dalam pola asuh memiliki kontribusi positif yang berarti terhadap kecenderungan tingkah laku prososial remaja dan terhadap ke tiga sub variabelnya sedangkan terhadap sub variabel kecenderungan tingkah laku prososial terhadap orang lain ternyata tidak memiliki kontribusi. Tipe pola asuh autoritatif memiliki kontribusi positif yang berarti namun terbatas pada sub variabel kecenderungan tingkah laku prososial terhadap orang tua, sedangkan tipe pola asuh permisif dan autoritarian ternyata tidak mempunyai kontribusi terhadap kecenderungan tingkah laku prososial remaja maupun terhadap semua sub variabelnya.
Hasil pengujian hipotesis mayor 3 beserta hipotesis minornya menunjukkan bahwa ternyata jenis kelamin tidak mempunyai peran yang berarti terhadap kecenderungan tingkah laku prososial remaja.

 File Digital: 1

Shelf
 Kecendrungan tingkah-Full text (D 263).pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : D263
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1993
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xvii, 210 pages + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
D263 07-18-123728540 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 74512