Sebagai salah satu komponen Pendapatan Asli Daerah (PAD), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) selama ini keberadaannya belum mampu menjadi tulang punggung sumber penerimaan daerah. Tidak efisiennya BUMD tercermin pada kecilnya laba bersih yang dihasilkan. Oleh karena itu, dalam menghadapi persaingan pasar yang semakin ketat, BUMD khususnya Perusahaan Daerah harus dapat menjalankan perusahaannya dengan lebih efisien. Atas dasar itu, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh gaya penyusunan anggaran terhadap efisiensi biaya pada Perusahaan Daerah di Propinsi DKI Jakarta.Variabel penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel tidak bebas. Variabel bebas adalah Gaya penyusunan anggaran yang terdiri dari partisipasi dalam penyusunan anggaran, kejelasan tujuan anggaran, umpan balik anggaran, evaluasi anggaran dan tingkat kesulitan anggaran: Sedangkan variabel tidak bebas adalah efisiensi biaya yang dilihat dari perbandingan realisasi biaya dengan anggaran biaya pada tahun anggaran 2001.Penelitian ini dilaksanakan di 5 (lima) Perusahaan Daerah yang berjenis jasa, yang meliputi PD. Pasar Jaya, PD. Dharma Jaya, PD. Wisata Niaga Jaya, PD. Pembangunan Samna Jaya dan PD. Pengolahan Air Limbah Jaya. Penelitian ini melibatkan 48 responden yang terdiri dari Kepala Bidang/Divisi dan Kepala Cabang/Unit.Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis statistik yaitu analisis regresi logistik dikotomi pada taraf signifikan a = 10%. Namun, sebelumnya dilakukan analisis faktor terhadap item-item pertanyaan dari gaya penyusunan anggaran. Hasil dan analisis faktor menunjukkan 7 faktor yang terbentuk, dan kemudian faktor-faktor tersebut diberi nama F1 : Partisipasi dalam Kejelasan tujuan anggaran, F2 : Umpan Balik - khusus, F3 : Tingkat kesulitan anggaran, F4 : Evaluasi anggaran, F5 : Partisipasi penyusunan anggaran dalam hal pengawasan, F6 : Umpan balik anggaran - umum, F7 : Partisipasi penyusunan anggaran sebagai tanggung jawab jabatan.Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa gaya penyusunan anggaran berpengaruh terhadap efisiensi biaya pada signifikan a = 0.10, dimana 3 dari 7 faktor yang terbentuk mempunyai pengaruh terhadap efisiensi biaya, yaitu F2, F3 dan F6. Implikasinya adalah semakin banyak umpan balik baik yang umum maupun yang khusus dan semakin tinggi tingkat kesulitan, maka para manajer semakin termotivasi untuk mencapai anggaran yang telah ditetapkan. |