Perusahaan Perak HS Silver 800-925 adalah perusahaan yang berorientasi ekspor, dan merupakan salah satu Usaha Kecil Menengah (UKM) yang telah memperoleh sertifikat Sistem Manajemen Mutu Modul B Seri SNI 19-9000 versi 1994 pada tahun 1998. Dengan diberlakukannya peraturan pemerintah agar perusahaan sudah harus menyesuaikan kebijakan tersebut maka Perusahaan Perak HS Silver 800-925 melakukan perubahan Sistem Manajemen Mutu Modul B dari SNI 19-9000 versi 1994 menjadi ISO 9001:2000. Disamping alasan tersebut, manajemen perubahan juga dimaksudkan untuk menjawab kebutuhan organisasi perusahaan di dalam persaingan di pasar dan ingin meningkatkan produktifitas. Penelitian mengenai persepsi karyawan terhadap perubahan perusahaan menuju ISO 9001:2000 dapat dilakukan melalui deskripsi terhadap persepsi karyawan. Bagaimanapun juga persepsi karyawan sangatlah penting, karena tanpa adanya dukungan/komitmen karyawan dalam perubahan, maka pelaksanaan program perubahan tidak akan mengakar dalam organisasi, dan akan mengalami hambatan, akibatnya harapan-harapan pada awal pelaksanaan program perubahan akan sulit tercapai. Oleh karena itu dilakukan penelitian persepsi karyawan (pimpinan dan karyawan) terhadap adanya perubahan ini dengan menggunakan dasar Delapan Prinsip Manajemen Mutu.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dan persepsi karyawan terhadap pembahan perusahaan dari penerapan Sistem Manajemen Mutu dari SNI 19-9000 versi 1994 menjadi ISO 9001:2000 dengan dasar Delapan Prinsip Manajemen Mutu, yang meliputi Berfokus kepada Pelanggan (Customer Focus), Kepernimpinan (Leadership), Keterlibatan Karyawan (Involvement of People), Pendekatan Proses (Process Approach), Pendekatan Sistem dalam Manajemen (System Approach to Management), Perbaikan Berkelanjutan (Continual Improvement), Pendekatan Faktual dalam Pengambilan Keputusan (Factual Approach to Decision Making), Hubungan Saling Menguntungkan dengan Pemasok (Mutually Beneficial Supplier Relationship;-. Karena pada intinya, ISO 9001:2000 sangat dipengaruhi oleh prinsip-prinsip tersebut.Metode penelitian yang digunakan adalah metode diskriptif, dan pengumpulan data menggunakan alat kuesioner, wawancara dan pengamatan langsung. Pengambilan sampel menggunakan purposived sampling (sampel purposif) dengan prosentase untuk pejabat 100%, sedang staf diambil 25% untuk menjadi responden.Dari hasil kuesioner tersebut didapat bahwa berdasar delapan prinsip manajemen mutu, perusahaan HS Silver 800-925 telah melakukan perubahan menuju ISO 9001:2000, yang dilihat dari jawaban positif rata-rata responden pimpinan maupun karyawan hampir sama/tidak berbeda yaitu mencapai 80%. Skor terendah dari responden pimpinan adalah 3,69 pada pernyataan: Menurut persepsi saya perubahan perusahaan menuju ISO 9001-2000 di bidang Peningkatan Berkelanjutan dalam memberikan penghargaan kepada karyawan yang melakukan peningkatan berkelanjutan dan pada pernyataan : Menurut persepsi saya perubahan perusahaan menuju ISO 9001-2000 di bidang Pendekatan Faktual dalam Pengambilan Keputusan dalam memahami penggunaan teknik statistik Pada responden karyawan, skor terendah adalah 3,25 yaitu dengan nilai mean sebesar 3,60 dan pada pertanyaan : Menurut persepsi saya parubahan perusahaan menuju ISO 9001-2000 di bidang Hubungan saling Menguntungkan dengan Pemasok dalam melibatkan pemasok dalam mengidentifikasi kebutuhan, proses pengembangan strategi perusahaan.Perubahan perusahaan yang berdasar Change management yang dilakukan oleh perusahaan HS Silver 800-925 telah dilaksanakan sampai pada tahap stabilizing change plan. Dilihat dari change triangle, perusahaan HS Silver 800-925 telah semua tahapan dilaksanakan baik organizational context, group interaction, maupun individual behavior. |