ABSTRAKMenurut laporan hasil Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI ) tahun 1994, Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia adalah 390 per 100.000 kelahiran hidup. Laporan ini membuat Departemen Kesehatan RI terperangah.Atas dasar itulah Departemen Kesehatan berusaha dengan gencarnya untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu menjadi 225 per 100.000 kelahiran hidup pada akhir repelita Vi dengan mengeluarkan beberapa kebijaksanaan, program dan langkah-langkah serta menggalang kerja sama lintas sektor terkait, diantaranya adalah :1. Program kesehatan rujukan dan rumah sakit repelita VI pada tahun 1994.2. Audit Maternal Perinatal (AMP) pada tahun 1994.3. Gerakan Sayang Ibu (GSI) dan rumah sakit Sayang Ibu (RSSI) pada tahun 1996.Penelitian ini mencoba mengkaji dan niengevaluasi apakah kebijakan-kebijakan Departemen Kesehatan tersebut diatas telah dapat dilaksanakan dengan baik oleh RSUD Lahat, karena sering kali terjadi, bahwa kebijakan-kebijakan Departemen Kesehatan belum dapat dilaksanakan dengan optimal karena masih terbatasnya dana, tenaga, alat medic, obat-obatan dan alat kesehatan habis pakai.Melalui wawancara mendalam dengan kepala Dinas Kesehatan Daerah Tingkat II Lahat, Direktur dan dokter spesialis obstetri dan ginekologi RSUD Lahat, serta memeriksa dokumen, register dan observasi langsung, maka didapatkan bahwa kebijakan-kebijakan Departemen Kesehatan tersebut diatas telah ditindaklanjuti oleh Dinas Kesehatan Daerah dan RSUD Lahat berupa pembentukan tim lintas sektor, tim Fungsioanl rujukan kesehatan, tim audit maternal perinatal dan tim kelompok kerja tetap pelaksana gerakan sayang ibu Kabupaten Dati II Lahat dengan SK Bupati KDH Tingkat II Lahat.Tim-tim tersebut diatas telah melaksanakan kegiatan-kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Hal ini dapat dilihat dari antara lain penyusunan prosedur tetap, pelatihan penyegaran tenaga dan penampilan kerja unit kebidanan dan penyakit kandungan RSUD Lahat berikut ini1. Meningkatnya rujukan dan pengelolean kasus kebidanan patologi.2. Menurunnya angka kematian ibu.3. Menurunnya Case Fatality Rate kasus eklampsia.Ditemukan hambatan-hambatan di RSUD Lahat seperti ; kurangnya dana operasional rumah sakit, rendahnya keterampilan petugas bidan. kurangnya obat-obatan dan alat kesehatan habis pakai.Kesimpulan akhir peneliti adalah pengelolaan sistem rujukan kasus kebidanan komplikasi di RSUD Lahat pada tahun 1994 - 1998 telah dilaksanakan dengan baik namun belum optimal. ABSTRACTEvaluation of Management System of Complicated Maternity Cases Reference in RSUD Lahat 1994 - 1998According to report of results of Indonesian Demographic and Health Survey (SDKI) 1994, the maternal mortality rate (AKI) in Indonesia is 390 per 100.000 life birth. This report surprises the Health Department of the Republic of Indonesia.Based on the above fact the Health Department makes serious efforts to lower the maternal mortality rate to 225 per 100.000 life birth at the end the VI five year plan by issuing several policies, program and steps and join forces with related sectors, among others are:1. Reference health and hospital program of the VI five year plan 19942. Maternal - Perinatal Audit (AMP) in 19943. Mother Friendly Initiative (GSI) and Mother Friendly Hospital Initiative (RSSI) in 1996.This research attempt to study and evaluate whether the policies of the Health Department above have been implemented properly by RSUD Lahat, because very often the policies of the Health Department are not implemented in optimum way because of lack of fund, personnel, medical equipment's, medicines and disposable medical supplies.Through in-depth interview with the head of Lahat District Office of Health, Director and obstetrician and gynecologist in RSUD Lahat, and analyzing documents, register and direct observation I obtained that policies of the Health Department above have been followed-up by the District Office of Health and RSUD Lahat by forming intersectoral team, health reference functional team. perinatal maternal audit team and fixed task force to implement the Mother Friendly Initiative in Regency of Lahat with decree of Head of Lahat Regency and decree of Head of Lahat District Office of Health.The above teams have implemented the activities according to their tasks and functions. This can be seen among others from formation of fixed procedures, personnel upgrading training and work performance of maternity unit and womb disease of RSUD Lahat as follows:1. Increasing reference and handling of maternity pathology cases2. Decreasing of maternal mortality rate3. Decreasing of eklampsia case fatality rateThere are weaknesses in the RSUD Lahat such as lack of hospital operating fund, low level of the midwife's skill, lack of medicines and disposable medical supplies.Final conclusion of the research is that the management system of complicated maternity cases reference in RSUD Lahat in 1994 - 1998 have been implemented properly, however, it has not reached optimum level. |