:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Rekonstruksi bangunan hunian di situs kota Majapahit Trowulan, Jawa Timur: Pendekatan arsitektur

Osrifoel Oesman; Mundardjito, supervisor; Gunawan Tjahjono, supervisor (Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1999)

 Abstrak

Selama ini para ahli yang mempelajari bangunan kuno di Indonesia, termasuk arkeolog dan arsitek, cenderung memusatkan perhatiannya pada bangunan suci yang dikenal dengan istilah candi. Penelitian terhadap bangunan kuno yang jumlahnya ratusan itu tidak diimbangi oleh usaha-usaha melakukan penelitian terhadap bangunan yang bukan candi seperti bangunan hunian biasa (dwelling house). Hai ini mungkin disebabkan oleh kenyataan bahwa bangunan suci pada umumnya dibuat dari bahan yang tahan lama sehingga masih dapat dilihat wujudnya dengan jelas hingga kini.
Sebagaimana diketahui, di lama misalnya, hingga kini masih dapat dilihat sejumlah besar tinggalan masa lalu berupa candi terutama dari masa Hindu-Buda. Sebaliknya, tidak satu pun bangunan hunian dari masa tersebut yang dapat disaksikan. Bukti-bukti arkeologis pun belum dapat memberi keterangan yang dapat menjelaskan bagaimana sesungguhnya ukuran denah dan bentuk arsitektur bangunan hunian pada masa Hindu-Buda tersebut. Padahal sudah lama para ahli menyadari pentingnya pengkajian atas bangunan hunian sebagai satuan terkecil dari suatu sistem permukiman yang dapat dijadikan dasar untuk mengetahui dan memahami perilaku dan gagasan orang pada masa lalu.
Kecenderungan perhatian yang tidak seimbang itu juga terdapat di beberapa bagian dunia, misalnya di Mesir, Yunani, dan Italia di belahan barat dunia, dan Cina serta Jepang di belahan timur. Tinggalan bangunan-bangunan monumental berupa The Great Pyramid of Giza sampai kini masih berdiri tegak di Mesir, Temple of Artemis dan Parthenon di Yunani, Pantheon dan Colosseum di Roma, Great Temple of Canton di Cina, dan Todaji Shrine serta Zen Buddhist Temple di Jepang (Sagenal dan Jonathan Meades 1980:6--7).
Tidak seperti jenis bangunan-bangunan tersebut yang didirikan dengan rancang bangun yang canggih dan akurat, tinggalan berupa bangunan hunian masa lalu pada umumnya masih bersifat sederhana selain juga jumlahnya sedikit, misalnya (1) hunian atau tempat pernaungan (shelter) di Qlduvai Gorge, Tanzania, yang ditemukan oleh Louis Leaky memperlihatkan unsur-unsur batu berbentuk setengah lingkaran yang mungkin menjadi tempat penahan angin dan dapat dianggap sebagai prototipe sebuah gubug dengan lebar lebih kurang 2 meter (Rapoport 1979:11); hunian tertua di dunia itu diperkirakan berasal dari 1,5--2,0 juta tahun lalu (Howell 1976); (2) bekas suatu gugusan tempat pernaungan manusia yang denahnya berbentuk bujur telur dengan satu tiang terdapat di Terra Amata, dekat kota Nice di selatan Perancis, yang diperkirakan lebih kurang 300.000 tahun lalu; (3) suatu bekas pemukiman tetap yang di dalamnya terdapat sejumlah tempat tinggal, peralatan, kuburan manusia dan hewan peliharaan, serta tempat upacara, yang ditemukan daiam penggalian oleh Stuart Strueven di Koster Illinois, St. Louis, Amerika Serikat, yang diduga berasal dari 7,000 tahun sebelum Masehi; (4) sebuah pemukiman dari komunitas bersahaja dijumpai pula di Stonehenge, Inggris, lebih kurang 4.000 tahun -sebelum Masehi; bahkan bekas suatu bangunan kayu yang ditemukan dan diduga berasal dari 2.500 tahun sebelum Masehi, bergaris tengah sekitar 40 meter.

 File Digital: 1

Shelf
 T5331-Osrifoel Oesman.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1999
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xii, 323 pages: illustration; 30 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-18-451796381 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 76105