Kromosom dan Kelainannya pada Jaringan Abortus
Nadar Sukri;
(Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1993)
|
ABSTRAK Abortus adalah suatu akhir dari kehamilan sebelum fetus cukup berkembang dan bertahan hidup. Abortus dapat terjadi akibat faktor umur ibu, infeksi, kelainan endokrin, faktor imunologi, keadaan gizi, dan faktor genetik. Telah dilakukan pemeriksaan kromosom pada jaringan abortus dan diperoleh hasil 4 kasus dengan penambahan jumlah pada kromosom 21 (47 XY + 21) satu kasus ada penambahan pada kelompok D, dan satu kasus lain didapat Triploide pada semua metaphase (69 XXX).Terjadinya trisomi kromosom adalah akibat dari gagal memisah (non- disjunction), sedangkan pada Triploide disebabkan oleh terjadinya dispermi dan kegagalan memisah kromosom dalam meiosis. Kemampuan hidup janin pada kelainan kromosom ini adalah sangat kecil sekali. Pada trisomi 21 masih dapat ditemukan pada anak-anak tapi menggambarkan fisik yang khas. Penambahan material autosom (trisomi) lebih dapat ditelorir dari pada pengurangan autosom (monosomi). Konsepsi dengan monosomi autosom biasanya selalu diikuti dengan terjadinya abortus. |
![]()
|
No. Panggil : | LP-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1993 |
Program Studi : |
Sumber Pengatalogan | LibUI ind rda |
Tipe Konten | text |
Tipe Media | computer |
Tipe Carrier | online resource |
Deskripsi Fisik | iv, 16 pages ; 28 cm + appendix |
Lembaga Pemilik | Universitas Indonesia |
Lokasi | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
LP-pdf | 09-19-978596186 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 76434 |