Genre cerpen dalam khasanah kesusastraan Jawa baru dikenal setelah masuknya pengaruh Eropa ke Indonesia, khususnya Jawa. Melalui muncul sistim pendidikan Eropa yang sangat berbeda dengan sistim pendidikan tradisional Jawa, maka masuk pulalah suatu kegiatan bersastra yang baru yang sebelumnya tidak pernah dikenal pada masyarakat Jawa.Kegiatan ,sastra tersebut adalah menulis dan membaca karya sastra dengan orientasi yang berbeda. Jika pada masa sebelumnya orang Jawa menulis karya sastra sebagai sebuah karya yang penuh dengan hal-hal yang mengulas masalah filsafat, mistik, kejiwaan a la Jawa, maka sekarang pengarang Jawa mulai menulis hal-hal lebih banyak mengulas pada realita kehidupan.Keadaan ini memberikan gambaran adanya perubahan cara berfikir pengarang Jawa. Tetapi apakah dengan demikian terjadi perubahan secara mendasar dalam pencipta seluruh karya sastra Jawa, hal inilah yang mendorong penelitian ini dilakukan.Dengan mengambil genre cerpen yang pada saat ini sangat popular di kalangan masyarakat Jawa, peneliti ingin mengungkapkan bagaimana tiga buah cerpen dengan Judul yang sama ditulis oleh tiga orang pengarang yang berbeda.Dengan data yang diambil dari dalam karya sastra itu sendiri, kami berharap secara kualitatif dapat melihat stuktur latar pada ketiga cerpen tersebut. |