Studi Mengenai Media Penyampaian Informasi Yang Tepat / Sesuai Kepada kelompok Remaja Dalam Upaya Pencegahan AIDS di Depok, Jawa Barat
Retno Budiati Pudjono;
Sandi Iljanto; Tirta Yenti
(Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1996)
|
Tujuan penelitian adalah diperolehnya informasi mengenai tingkat pengetahuan kaum remaja tentang AIDS, dan diperolehnya informasi mengenai bentuk media penyampaian informasi yang tepat/sesuai untuk sasaran kelompok remaja dalam upaya pencegahan AIDS. Penelitian ini bertujuan menyediakan data dasar untuk pengembangan intervensi pada tahap selanjutnya, dan bagi Depkes hasil analisis situasi ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai acuan untuk pengembangan program KIE dalam upaya pencegahan AIDS. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terstruktur terhadap siswa-siswa SMA, kemudian dianalisis secara deskriptif. Penelitian dimulai pada bulan September 1995 dan berakhir bulan Pebruari 1996, di wilayah Kotip Depok, Jawa Beret. Pemilihan daerah tersebut di samping faktor jarak dan biaya, karena Depok merupakan daerah Sub Urban yang terletak di perbatasan kota Jakarta. Populasi penelitian ini adalah siswa SMA di Kotip Depok. Sedangkan sampelnya adalah tiga SMA yang diambil secara random, dan sebagai responden adalah 100 orang siswa yang diambil secara acak.Hasil penelitan menunjukkan, bahwa secara umum pengetahuan responden tentang AIDS cukup memadai. Hampir semua responden (94%) tahu tentang AIDS, dan 99 % responden tahu bagaimana cara penularan AIDS. Mereka mendengar atau mengetahui AIDS dari televisi (87%) dan dari surat kabar/koran (82%). Walau demikian, masih terdapat responden (40%) yang tidak tahu bagaimana cara penularan AIDS yaitu AIDS dapat ditularkan melalui piring, sendok/garpu dan gelas yang dipakai bersama-sama dengan penderita AIDS; menggunakan WC/kamar mandi umum yang sama dengan penderita AIDS; dan bakerja bersama-sama dengan penderita AIDS. Di samping itu, juga terdapat 6% responden yang mengatakan bahwa AIDS adalah sepala penyakit kelamin dan penyakit karena kutukan Tuhan. Dari data yang diperoleh, pada umumnya responden tahu media cetak dan media elektronik. Sebanyak 82% responden memilih televisi sebagai media penyampaian informasi yang dianggap paling tepat/sesuai dalam upaya pencegahan AIDS, dan 39% responden mengatakan bahwa informasi AIDS sebaiknya ditayangkan pada acara siaran/laparan khusus. Sedangkan media surat kabar/koran merupakan urutan kedua yang dipilih responden (49%) untuk penyampaian informasi AIDS, dan 63% responden mengatakan sebaiknya dimuat pada kolom "informasi khusus tentang AIDS". |
LP-Retno Budiati Pudjono-Studi Mengenai Media Penyampaian Informasi Yang Tepat : Sesuai Kepada kelompok Remaja Dalam Upaya Pencegahan AIDS di Depok, Jawa Barat.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | LP-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1996 |
Sumber Pengatalogan | LibUI ind rda |
Tipe Konten | text |
Tipe Media | computer |
Tipe Carrier | online resource |
Deskripsi Fisik | v, 14 pages : illustration; 28 cm + appendix |
Lembaga Pemilik | Universitas Indonesia |
Lokasi | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
LP-Pdf | 09-19-868884843 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 76704 |