Hubungan antara tekanan panas dan kelembaban pada lingkungan kerja dengan prevalensi kandidosis kutis inguinalis pada pekerja pabrik plastik PT."A" di Depok tahun 2004
Wildayani;
Suharnyoto Martomulyono, supervisor
(Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2004)
|
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui prevalensi kandidosis kutis inguinalis pada pekerja di bagian "Calender" dan "Emboss" di pabrik plastik PT.A - Depok dan mengetahui hubungan lingkungan kerja panas dan lembab dengan prevalensi kandidosis kutis inguinalis. Metode penelitian ini menggunakan kros-seksional dengan uji statistik chi-kuadrat (bivariat). Parameter yang digunakan untuk mengukur tingkat pajanan panas adalah lndeks Suhu Basah dan Bola (ISBB). Penelitian dilakukan terhadap 132 responden terpajan panas. Untuk melihat pengaruh tekanan panas dan kelembaban terhadap tenaga kerja yang terpajan dilakukan dengan menggunakan kuesioner, pengamatan, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium serta pengukuran lingkungan kerja.Hasil penelitian menunjukkan tekanan panas di lingkungan kerja bagian "Calender" dan "Emboss" melebihi batas yang diperkenankan, sedangkan kelembaban masih dalam batas kenyamanan. Hasil pemeriksaan pada semua responden menunjukkan 59,1% responder mengalami kandidosis kutis inguinalis.Faktor yang berpengaruh pada penelitian ini adalah higiene perorangan dan riwayat tuberkulosis. Hal ini ditunjang dari hasil uji statistik (p<0,05 dan OR>1). The objective of this study are to identify the prevalence of inguinal coetaneous candidiasis among workers at "Calender" and "Emboss" sections, at "A" plastic manufacturing in Depok and to identify it's relationship with exposure to heat stress and humidity in the work environment. The design used in this study is a cross-sectional method. Chi-square test (bivaried) were used for statistical analysis. Heat exposure level in the working environment was measured by using the Wet Bulb Globe Temperature Index. This sample is 132 workers who are exposed to heat stress. Questionnaire, survey and to measurement of working environment, physical and laboratory examinations have been used to know the influence of heat stress and humidity on exposed workers.This study shows that heat exposure level of working environment at "Calender" and "Emboss" sections is above the recommended limits, meanwhile the humidity level is none. The result of the examinations prevalence of all workers shows 59,1% workers suffering from inguinal cutaneous candidiasis.Other important factor associated with the prevalence are personal hygiene, tuberculosis disease (p<0,05 and OR>1).Bibliography : 18 ( 1983 -2003 ) |
![]()
|
No. Panggil : | T12850 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2004 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | |
Tipe Konten : | |
Tipe Media : | |
Tipe Carrier : | |
Deskripsi Fisik : | |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T12850 | 15-19-948767663 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 77303 |