Pemakaian Alat Pelindung Pendengaran (APD telinga) merupakan tahap akhir dari hirarki pengendalian kebisingan apabila pengendalian secara tehnik dan administrasi tidak berhasil dijalankan, karena susahnya untuk memantau perilaku pekerja dalam menggunakan APD telinga. Pada kenyataannya di PT.X dengan tingkat kebisingannya tinggi masih banyak pekerja yang tidak disiplin menggunakan APD telinga. Banyak faktor yang mempengaruhi perilaku pekerja sehingga tidak menggunakan APD telinga tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari faktor-faktor yang berhubungan dengan Perilaku Penggunaan alat pelindung pendengaran (Hearing Protektor) pada pekerja di bagian Die Casting PT.X. tahun 2004, dan merupakan studi yang bersifat kualitatif yang kemudian dikuantitatifkan. Rancangan penelitiannya adalah cross sectional, dengan sample penelitian berjumlah 66 orang pekerja, pengambilan data dilakukan dengan melakukan wawancara Sian observasi langsung, serta mengkaji data sekunder. Analisis data menggunakan analisis statistik yaitu analisis univariat, dilanjutkan analisis bivariat menggunakan uji chi-square, kemudian analisis multivariate menggunakan uji regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 54,5% pekerja yang berperilaku tidak baik dalam penggunaan APD telinga dan 45,5 % pekerja yang berperilaku baik dalam penggunaan APD telinga. Berdasarkan hasil analisis bivariat diketahui terdapat hubungan yang bermakna antara variabel, pengetahuan tentang APD telinga, kebijakan dan pelatihan terhadap penggunaan APD telinga. Sedangkan variabel persepsi terhadap resiko, pengawasan dan ketersediaan fasilitas tidak berhubungan dengan penggunaan APD telinga. Begitu juga dari model regresi logistik diketahui bahwa variabel yang dominan menentukan adalah variabel pelatihan yang merupakan faktor eksternal. Sebagai saran untuk tindak lanjut maka upaya yang dilakukan oleh pihak manajemen adalah dengan meningkatkan Pendidikan dan latihan secara rutin dan berkesinambungan kepada pekerja agar dapat menambah pengetahuan dan menumbuhkan sikap positif pekerja. Selain itu agar lebih tegas dalam memberikan sanksi apabila pekerja tidak menggunakan APD telinga dan diupayakan memberikan hadiah/penghargaan. The Use of Hearing Protector is the last stage of noise control if technical control and Administration control cannot run well because it's difficult to supervise workers behavior in using hearing protector. Infact, in Die casting Unit PT.X with it's high level of noise, there are still many workers do not use the hearing protector. The purpose of this research is to investigative factors related to workers behavior in using hearing protector at Die casting unit of PT.X Year 2004, and constitute of qualitative study then made it quantitative .The research use cross sectional design, with 66 workers as samples. Data are collected by using interview and direct observation beside secondary data. Data analyzed statically by using Chi-Square and logistic regression. The result of the research showed that there were 54,5 % of workers did not use hearing protector appropriately. Based on bivariate analysis it is known that there is significant relation between variable : knowledge of hearing protector, policy, and training of using hearing protector. Onthe other side, variable : risk perception, supervising and facility of hearing protector didn't have significant relation with the use of hearing protector. Through logistic regression, it is known that the determinant variable in the workers behavior in using hearing protector is training variable representing factor of external. Referring to the result of this research, I advise that management should intensify the information, improving Education and practice routinely and continual to worker so that can add knowledge and grow positive attitude of worker about using hearing protector as well as giving sanction to those without hearing protection. Worker should be rewarded or giving such appreciation especially to the workers who are discipline in using hearing protector. |