Dana Sehat yang telah dirintis sejak tahun 1986 di Kabupaten Garut sampai saat ini baru pada tingkatan Pratama I dan belum menggunakan prinsip-prinsip JPKM. Hal ini antara lain disebabkan karena adanya keengganan dan pengelola Dana Sehat tingkat RW untuk dilakukan federasi baik ke tingkat Desa, Kecamatan maupun ke tingkat Kabupaten. Disamping itu belum diketahuinya secara jelas tingkat pengetahuan, sikap dan praktek atau tindakan dari peserta dana sehat, pengurus dana sehat, petugas Pemberi Pelayanan Kesehatan (PPK) dan pembina tentang dana sehat, sehingga sulit meningkatkan dan mengembangkan Dana Sehat yang berprinsip JPKM.Untuk mengetahui tingkat pengetahuan, sikap dan praktek peserta, pengurus, petugas PPK dan pembina tentang Dana Sehat serta faktor penunjang dan faktor penghambat perkembangan Dana Sehat di Kabupaten Garut dilakukan suatu penelitian. Jenis penelitian yang dilakukan menggunakan metode kualitatif. Penelitian dilakukan di dua Kecamatan yaitu Kecamatan Banyuresmi dan Kecamatan Cisurupan. Teknik penentuan sampel dalam penelitian ini dengan Cara purposive sampling dan informannya adalah peserta Dana Sehat sebanyak 37 orang, pengurus Dana Sehat sebanyak 8 orang, petugas PPK sebanyak 6 orang dan pembina Dana Sehat sebanyak 3 orang. Teknik pengumpulan data melalui Diskusi Kelompok Terarah (DKT) untuk peserta Dana Sehat, dan Wawancara Mendalam (WM) untuk pengurus, petugas PPK dan pembina Dana Sehat.Hasil penelitian menunjukan bahwa hanya sebagian kecil dari informan yang memahami pengetahuan tentang Dana Sehat; sikap informan terhadap Dana Sehat sangat positif; dan praktek atau tindakan informan terhadap Dana Sehat masih bervariasi artinya ada yang berdampak baik terhadap Dana Sehat dan ada yang berdampak tidak baik. Faktor penunjang perkembangan dana sehat adalah tingginya sifat gotong royong masyarakat dan adanya pembinaan, sedangkan faktor penghambat perkembangan Dana Sehat adalah keterbatasan kemampuan pengurus dalam mengelola dana, pembinaan yang dilakukan dirasakan relatif masih kurang baik kualitas maupun kuantitasnya, selain itu sebagian besar masyarakat atau peserta kurang memahami tentang Dana Sehat.Berdasarkan hasil penelitian dikemukakan saran-saran antara lain: untuk Departemen Kesehatan, dalam menerapkan Dana Sehat berprinsip JPKM (federasi) bisa dilakukan melalui program JPSBK dengan membentuk Bapel JPKM berupa koperasi, yayasan atau badan hukum lainnya, dengan sasaran penduduk miskin tetapi juga melibatkan penduduk yang mampu dengan menyediakan paket pelayanan tambahan dan pelaksanaannya diserahkan kepada Dati II dengan memperhatikan spesifikasi daerah masing-masing. Untuk Pemerintah Daerah dan Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, agar lebih meningkatkan pembinaan kepada pengurus dan peserta dana sehat secara teratur dan berkesinambungan, mengupayakan federasi Dana Sehat dengan menjaga tingkat kepercayaan masyarakat dan pengelolaan secara transparan, peningkatan jenis dan kualitas pelayanan kesehatan serta diupayakan pelayanan kesehatan promotif dan preventif, dibentuk Pos Obat Desa di lokasi kelompok Dana Sehat. Untuk kepentingan ilmu pengetahuan, diharapkan ada penelitian lebih lanjut tentang manajemen penyelenggaraan dana sehat dan studi intervensi tentang federasi dana sehat sebagai tindak lanjut dari penelitian kualitatif ini.Daftar bacaan : 38 (1982 - 1998 ) The Analysis Of Dana Sehat Implementation In Garut Regency, West Java (A Qualitatif Study)Dana Sehat which has been pioneered since 1986 until now in Garut Regency is still in the first stage of development Pratama I and has not used community based health assurance principles yet. This matter, among other things, is due to unwillingness from Dana Sehat management in Rukun Warga (RW) level to be carried out federation in village level, subdistrict level and regency level. Besides it has not been understood clearly about the level of knowledge, attitude and practice from the Dana Sehat members, health providers, Dana Sehat management personnel and regulatory board of Dana Sehat, so that it is difficult to improve and to expand Dana Sehat which has community based health assurance principles.The research is conducted to understand the level of knowledge, attitude and practice of members, health providers, management personnel and regulatory board about Dana Sehat, both supporting factor and inhibiting factor in Garut Regency. This research uses a qualitative method and conducted in two subdistricts namely Sanyuresmi and Cisurupan, Sample is determined by using purposive sampling and the informant are Dana Sehat members 37 persons, Dana Sehat management personnel 8 persons, health providers 6 persons, and regulatory board of Dana Sehat 3 persons. Data is collected by using Focus Group Discussion for members, and in-depth interview for Dana Sehat management personnel, health providers, and regulatory board of Dana Sehat about Dana SehatThe result shows that few of the informant have good knowledge; their attitude about Dana Sehat are very positive; and their practice are still vary which mean that there have both good and bad impact. The supporting factor for the development of Dana Sehat is the high of mutual self-help from the community and because of the counseling, meanwhile the inhibiting factor is the limitation of management ability to manage fund and the counseling is still relatively low, both its quantity and quality. Besides the community understanding about Dana Sehat is still low.Based on the result, it is submitted some suggestions among others: for the Ministry of Health, applying of Dana Sehat principled assurance (federation) can be done by using program of JPSBK (Jaring Perlindungan Sosial Bidang Kesehatan = Social Protection Net in health) by building health assurance management personnel as a cooperation, foundation or other legal institution, with the poor population as a target and it also involves the rich population by preparing supplement service package and the implementation is submitted to regency level by paying attention to specification of each area. For the local government and Health Service (Dinas Kesehatan) in Garut Regency, it is hoped to improve the counseling to Dana Sehat management and members regularly and sustained, to make Dana Sehat federation by taking care community confidence level and it is managed clearly, to improve the kind and quality of health care also it is made an effort promotive and preventive health care, it is formed Pos Obat Desa (Village Drug Post) in location of Dana Sehat Group. For the interest of knowledge, it is hoped the further research about the management of Dana Sehat implementation and intervention study about Dana Sehat federation as a further action from this qualitative research.References : 38 (1982 - 1998) |