:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Analisis Rasio Lancar RSU Bhakti Yudha Depok Tahun 2000, 2001, 2002

Marsdenia; Prastuti Soewondo, supervisor (Universitas Indonesia, 2003)

 Abstrak

Peningkatan efisiensi pengelolaan Rumah Sakit secara terus menerus merupakan pedoman pengelolaan keuangan yang mutlak harus diadopsi oleh Rumah Sakit manapun, dimana efisiensi yang tinggi akan meningkatkan keunggulan kompetitif dan peningkatan pendapatan dan akhirnya meningkatkan kemampuan keuangan RS untuk mensejahterakan anggotanya. Berdasarkan Laporan Keuangan RSUBY diketahui bahwa laba atas operasi RSUBY ada kecenderungan terus menurun dari tahun ketahun (yang diperoleh dari laba operasi kotor dikurangi dengan biaya administrasi dan umum), bahkan untuk tahun 2001, saldonya sudah negatif, tetapi untuk laba bersih RSUBY masih positif walaupun 10 tahun terakhir juga terus mengalami penurunan. Salah satu penyebab turunnya laba operasi ini adalah karena kondisi likuiditas Rumah Sakit yang kurang bagus ditandai dengan penurunan modal kerja yang sangat drastis (50%) pada tahun 2001. Rasio likuiditas terlihat cenderung mengalami penurunan yang cukup lebar, terutama untuk angka rasio lancar untuk tahun 2001 (2,32 menjadi 1,42). Begitu juga dengan angka rasio cair, rasio kas cenderung terjadi penurunan yang segera harus dicermati penyebabnya dan dicari solusi bagaimana/apa untuk mengelolanya.
Untuk mencapai tujuan penelitian dikembangkan rancangan penelitian operasional (Operation Research) yaitu penelitian yang menggunakan data kuantitatif dan data kualitatif untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan penelitian.
Data kualitatif diperoleh melalui wawancara mendalam dan data kuantitatif diperoleh dari laporan keuangan RS.
Hasil penelitian menunjukkan Rasio Lancar RSUBY masih dalam ukuran baku kecuali pada tahun 2001 dibawah standar yaitu 1.42. Rasio yang lebih sensitif yaitu rasio cair untuk tahun 2000 dalam ukuran baku, tetapi untuk tahun 2001 dan 2001 batas bawah dari ukuran baku. Rasio kas dalam kondisi batas bawah juga kecuali untuk tahun 2000. Rasio perputaran piutang RSUBY untuk tiga tahun terakhir makin kecil yang artinya piutang makin lama waktu tertagihnya. Periode rata-rata pengumpulan piutang masih dalam ukuran baku 14-21 han . Rasio perputaran persediaan masih dibawah ukuran baku (24-32 kali setahun). Rasio rata-rata persediaan tersimpan di gudang tiga tahun terakhir adalah 16 dan 21 hari sampai pesan lagi. Rasio Lancar RSUBY secara nominal memang masih dibatas aman untuk tahun 2002 yaitu 13-2.00, tetapi nilai rill dari rasio tersebut sebenarnya jauh dibawah itu, hal ini karena: a) piutang jaminan yang overstated :yang dinilai terlalu tinggi, dan ada yang berumur diatas 3 tahun masih tercantum di Neraca sebagai harta lancar padahal harta lancar merupakan harta yang bisa dikonversikan menjadi tunai atau ekuivalennya dalam jangka waktu kurang dari satu tahun buku, yang artinya harta lancar dari RSUBY adalah overstated b) Piutang Perorangan yang overstated: Untuk Piutang perorangan ini ternyata sebesar 85% dari total saldo berumur diatas 3 bulan, yang artinya tingkat ketertagihannya adalah sangat kecil, apalagi piutang perorangan ini tidak dijamin dengan barang yang senilai dengan nilai dari piutang itu sandhi, sehingga sangat sukar untuk dikonversikan sebagai kas. Artinya Rasio Lancar adalah overstated.
Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa RSUBY masih bisa berbenah diri dan memperbaiki kondisi rasio lancarnya melalui pengelolaan yang tepat dan melakukan pengendalian yang memadai atas komponen rasio lancar yaitu pada saat proses terjadinya penerimaan kas, pengeluaran kas, proses terjadinya piutang dan pengadaan persediaan obat.
Daftar bacaan : 31 (1968-2002)

RSU Bhakti Yudha's Current Ratio Analysis for the year 2000, 2001, 2002 The Persistent increase on hospital management efficiency is a basic guidance for financial management which should be adopted by all hospitals, as a high efficiency will increase competitive advantage and profit as the result of efficiency, the hospital ability to give financial benefits grows. Based on RSUBY Financial Statement, we know that the Return/Profit from Operating tends to decrease from year to year (Operating Profit = Gross Profit from Operating - General and Administrative Expense), in 2001 the Gross Operating Profit was on negative balance, even though Net Profit still has a positive balance. The Net Profit for the last 10 years tends to decrease, one reason of the decrease for Operating Profit was the liquidity problem, due to the drastic decrease of working capital (almost 50%) in the 2001 compared to 2000. Liquidity Ratio also tends to decrease decisively, for example current ratio in the 2001 was almost half compared to 2000 ratio (from 2.4 to 1.42). Other Ratios such as Acid Test Ratio, Cash Ratio and others liquidity ratio also have a tendency to go down, for which we should find out the reason and come up with solutions.
In this Thesis, the author use Operation Research Method, namely The Method used quantitative data and qualitative data to rech the goals of the research.
Quantitative data are got from RSUBY's Financial Statement; and Qualitative data are got from indepth interviews with the Staff.
The Research shows that RSUBY's Current Ratio are still in a normal range except in the year of 2001 was below the standard (1.42). The more sensitive ratio, Acid Test Ratio, is still in normal range in the year of 2000, but in the year of 2001, and 2002, the ratios are in the lowest bend of normal range. Cash Ratios for many years are also in the lowest bend of the normal range except for the year of 2000. Receivable Turnover Ratios for the last three years go smaller showing that Receivables took longer time to collect, the normal range for Receivable Turnover is 14 up to 20 days, Stock Turnover Ratios are below the standard range ( 24- 32 times per year), The Average Stock held in The Warehouse is between 16 up to 21 days. The value of Current Ratio is got from comparison between Current Assets and Current Liabilities. Nominally, RSUBY's Current Ratio in 2002 is in the state bend; namely, 1.5 - 2.00, in the real term, the ratio shows on contradictory pictures. The reasons are a) Guaranteed Receivables are valued above the normal practice (Overstated) b) Over Stated of Non Guaranteed Receivables/Personal Receivables.
Based on this research, the author thinks that there are some rooms for RSUBY's management to fit their current ratio problem. There are several suggestions that the management can adopt; namely controlling cash out flow and cash inflow, reevaluating Receivables Policy, reforming the supply of Inventories (Medicine) procedures.
References : 31 (1968-2002)

 File Digital: 1

Shelf
 T 12728a.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T12728
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Universitas Indonesia, 2003
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik :
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T12728 15-19-847186983 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 77706