Dalam rangka mempercepat proses Otonomi Daerah, terutama dalam bidang kesehatan, maka disepakati suatu perjanjian pinjaman proyek Desentralisasi Pelayanan Kesehatan (DHS I) 2001 - 2005 telah ditanda tangani pada tanggal 27 Maret 2001 antara Pemerintah Indonesia dengan Asian Development Bank (ADB). Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan dan keluarga berencana dengan cara meningkatkan kemampuan setempat untuk meningkatkan mutu jangkauan dan efektifitas biaya pelayanan kesehatan serta partisipasi masyarakat setempat dalam bidang perencanaan kesehatan juga dengan menentukan prioritas dan mekanisme pertanggungjawaban.Hasil perencanaan yang dilaksanakan pada tahun 2001 dan 2002 khususnya anggaran sektoral yang dananya bersumber dari APBN dan Pinjaman Luar Negeri, belum memenuhi harapan yang diinginkan walaupun evaluasi secara resmi akan dilaksanakan dalam midterm reviw. pada bulan September 2001 Hal ini ditandai dengan masih banyaknya hambatan dalam pencairan dana pinjaman luar ngeri. Pada tahun 2001 realisasi proyek sektoral hanya mencapai 15% dan pada tahun 2002 hanya 29%.(Laporan proyek sektoral Dinas Kesehatan 2001-2002).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor internal dan eksternal terhadap kualitas perencanaan kesehatan dalam pelaksanaan desentralisasi pelayanan kesehatan (DHS) Propinsi Riau Tahun 2001 - 2002.Metode penelitian yang digunakan adalah studi kuantitatif untuk mendapatkan gambaran deskriftif dan hubungan faktor internal dan ekstemal yang mempengaruhi perencanaan kesehatan dalam pelaksanaan perencanaan desentralisasi pelayanan kesehatan (DHS) Propinsi Riau pada Tabun 2001-, 2042.Adapun hasil penelitian menunjukkan variabel motivasi kerja, pengalaman kerja dan kelengkapan sarana mempunyai hubungan yang bermakna dengan kualitas perencanaan. Perhitungan persamaan faktor internal untuk intervensi motivasi sebesar 56%, intervensi pengalaman kerja 68% dan intervensi kelengkapan sarana 67%. Perhitungan persamaan faktor eksternal untuk intervensi variabel kontribusi pembinaan staf sebesar 81% dan intervensi kontribusi koordinasi program sebesar 86%.Intervensi pengalaman kerja disarankan untuk merekrut tenaga yang berpengalaman sebagai tim perencana dalam bidang perencanaan disamping melakukan pembinaan karier melalui promosi untuk jangka panjang, sedangkan penghargaan dan insentif merupakan intervensi jangka pendek.Disarankan kepada pejabat structural/pemegang program untuk menggunakan sistem pengendalian anggaran, pihak manajer dapatmendelegasikan tanggung jawab sehari-hari pada level manajemen yang lebih rendah, mengkoordinasikan berbagai aktivitas untuk mencapai tujuan umum, mempertahankan pengendalian menyeluruh. Pertemuan-pertemuan juga dapat dilakukan untuk mencapai kesepakatan dalam menyusun rencana proyek sektoral desentralisasi pelayanan kesehatan (DHS). In order to accelerate the Regional Autonomy, especially in the health sector, a project loan agreement of Decentralized Health Service Project (DHS I) 2001-2005 has been signed on March 27, 2001 between the Government of the Republic of Indonesia and the Asian Development Bank (ADB). This project is expected to increase the health service and the family planning by increasing the local ability to increase the quality of access and effectiveness of the health service expense and the Iocal people participation in the health planning and also determine the priority and the accountability mechanism.The planning result which is held in the year 2001 - 2002 especially the sectoral budget which is resulted from the State Budget and Foreign Loan, have not fulfilled the desired expectation, even though the official evaluation will be held in the midterm review on September 2003. This is characterized by many obstacles in the realization of the foreign loan. In the year 2001 the sectoral project realization only achieved 15% and in the year 2002 only achieved 29% (Report of the sectoral project of the Health Office, 2001-2002).This research is intended to identify the correlation of internal and external factors towards the health planning quality in the implementation of the Decentralized Health Service Project (DHS) of the Riau Province in the year 2001-2002.The research method used is quantitative study in order to obtain descriptive it lustratiob and the internal and external factors which affect the health planning in the implementation of the health service decentralized of Riau Province in the year 2001-2002.While the research results indicate the correlation of the work motivation, work experience and completeness of facilities have significant relationship with the planning quality. The calculation of internal factor equation for motivation intervention is 56%, intervention of the work experience is 68% and intervention of the facilities completeness is 67%, The calculation of the external factors equation for the intervention of staff development contribution is 81% and intervention of program coordination is 86%.The work experience intervention is suggested to recruit experienced personnel as the planning team in the planning sector beside performing career development through promotion in the long term, while appreciation and incentives are short term interventions_It is suggested that the structural officials 1 who is in charge for the program to use the budget controlling, the manager can delegate the day to day responsibility to the lower level management, coordinate various activities to achieve general objectives, maintain the total control. Meetings can also be done to achieve agreement in preparing the Decentralized Health Service Project plan (DHS).References: 34 (1982- 2002) |