ABSTRAKPelabuhan laut dan bandar udara merupakan pintu gerbang lalu lintas orang dan barang, baik antar pulau maupun antar negara. Dengan meningkatnya teknologi, arus pariwisata, perdagangan, haji dan transmigrasi, maka kemungkinan terjadinya penularan penyakit melalui alat angkut semakin besar, apalagi alat angkut jaman sekarang dapat mencapai jarak jauh dalam waktu yang singkat, sehingga kemungkinan seorang yang sudah ketularan penyakit menular, masih dalam masa inkubasi, masuk salah satu pelabuhan di Indonesia.Salah satu aspek penularan penyakit di pelabuhan adalah melalui serangga penular penyakit (vektor), baik yang terbawa oleh alat angkut maupun yang sudah ada di pelabuhan laut atau bandar udara. Sebagai salah satu contoh adalah meningkatnya kasus malaria di Eropa dari 6.400 orang pada tahun 1985 menjadi 7.300 orang pada tahun 1987. Penderita tersebut tidak pernah mengunjungi daerah endemis malaria, karenanya vektor malaria infektiflah yang dianggap ikut dengan alat angkut.Di pelabuhan laut atau di bandar udara salah satu vektor yang wajib dikontrol adalah nyamuk Aedes aegypti, karena naamuk Aedes aegypti selain sebagai vektor penyakit demam berdarah, juga sebagai vektor penyakit Yellow Fever (demam kuning) yang penyakitnya belum ada di Indonesia. Salah satu cara pengendalian vektor Aedes aegypti ini adalah dengan fogging.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara kelompok rumah yang difogging dengan kelompok rumah yang tidak difogging dan hubungan antara fogging dengan penurunan indeks vektor Aedes aegypti di daerah pelabuhan Pangkalpinang, dengan menggunakan desain Quasi Eksperimental. Pengambilan lokasi sebagai daerah perlakuan dan daerah pembanding diambil secara purposif dalam daerah buffer pelabuhan Pangkalpinang, sedangkan sampel rumah diambil secara acak sederhana dengan jumlah masing-masing 100 rumah. Hasil pengukuran indeks-indeks vektor setiap minggu selama 12 minggu di daerah perlakuan dan daerah pembanding, terlihat adanya tren penurunan dari indeks-indeks vektor pada daerah perlakuan. Dengan menggunakan uji stitistik (kai kuadrat dan t.test) didapatkan hasil bahwa ada perbedaan yang berrnakna antara daerah perlakuan dengan daerah pembanding setelah perlakuan selama 12 minggu, dan ada hubungan antara fogging dengan penurunan House Index vector Aedes aegypti setelah minggu keempat. Penelitian ini menyimpulkan fogging efektif untuk menurunkan indeks vektor Aedes aegypti di daerah pelabuhan Pangkalpinang disarankan program fogging merupakan pilihan terakhir, karena dikhawatirkan adanya dampak negatif terhadap lingkungan. ABSTRACTThe Effectivity of Fogging With Malathion Through The Descent Of The Index Of Vector Aedes Aegypti At The Port PangkalpinangPort and airport is the gate of the traffic and good, not only inter-island but inter-country. By the increasing of technology, tourism rate, commerce, hajj and transmigration, thus the possibility of the contagion of disease by the means of transportation is bigger, even the means of transportation today can reach far distance in a short time, so that the possibility of someone who has had a contagious disease, still in the incubation period, get into the one of the port in Indonesia.One of the aspect of the contagion of disease is through the disease infector insect (vector), not only taken by the means of transportation but also that has been at the port or airport. As an example is the increasing of malaria case in Europe from 6.400 people in 1985 to 7.300 people in 1987. The victims had never come to malaria endemic zone, therefore the vector of the infective malaria that is considered taken by the means of transportation.At the port and airport, one vector that has to be controlled is mosquito Aedes aegypti, because of mosquito Aedes aegypti not only as a vector Dengue Haemoragic Fever, but also as a vector of the disease Yellow Fever that disease has note been in Indonesia yet. One of the way to control the vector Aedes aegypti is by fogging.This research has an objective to know the differences between fogging home group and not fogging home group and the relation between fogging by descent of the index of vector Aedes aegypti at the port Pangkalpinang, by using experimental Quasy Design. Taking the position as an experiment zone and control zone taken purposively in a buffer area of port Pangkalpinang, but home sample is taken simple randomly by the number of each 100 homes.The measurement result of the indexes on vector every week during 12 weeks at the experiment zone and control zone, seen that there is a dissent trend of the index of vector at the experiment zone.By using statistics test (chi quadrat and t.test) had result that there is a meaningful differences between experiment zone and control zone after the experiment during 12 weeks, and there is a relation between fogging and the descent House Index Vector of Aedes aegypti after week four.This research concludes that fogging is effective to lower the index of vector Aedes aegypti at the region of port Pangkalpinang. It is suggested fogging program is the last choice, because it is worried that there is a negative phenomena through the environment. |