Evaluasi pasca pengoperasian kilang ekstraksi LPG di Kilang LNG "Bravo"
Kurniawan Rahardjo;
Sunaryo, supervisor
(Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998)
|
ABBSTRAKEvaluasi pasca operasi dari suatu proyek atau pabrik dilakukan untuk melihat ke belakang apakah suatu proyek yang sudah berjalan benar-benar menguntungkan atau tidak, untuk mendapatkan informasi yang berguna bagi manajemen dalam membuat keputusan-keputusan di masa datang. Seringkali evaluasi ini juga dilakukan untuk mendukung pengembangan bisnis yang sedang berjalan, dengan menunjukkan betapa untungnya investasi proyek itu dulu dilakukan.Kilang ekstraksi LPG di kilang LNG "Bravo", yang dibangun dengan investasi sekitar US$ 160 juta pada tahun 1986, adalah salah satu proyek PERTAMINA yang sudah beroperasi dan menghasilkan devisa bagi negara dan produk LPG-nya sejak tahun 1988. Proyek ini dibangun di kilang LNG "Bravo" untuk memperoleh devisa tambahan selain devisa dari produk utamanya yaitu LNG. Proyek ini dievaluasi terutama untuk melihat prospeknya sepuluh tahun mendatang (periode 1999 - 2008).Dengan memperhatikan data historis dari variabel pemasaran, khususnya harga dan volume penjualan selama sepuluh tahun terakhir (1988 - 1997) dari pengoperasian kilang ekstraksi LPG ini, evaluasi dengan membandingkan antara NPV dari pendapatan tambahan yang diperoleh dari penjualan LPG dengan pendapatan tambahan dari penjualan LNG excess (bib kilang ekstraksi LPG ini dihentikan) untuk periode 1999 - 2008, menunjukkan bahwa kilang ekstraksi LPG ini masih lebih ekonomis untuk dilanjutkan pengoperasiannya dari pada dihentikan. ABSTRACTPost-installation evaluation of any project or process plant is conducted to look back whether the running project is really profitable or not, to gain some information needed by management for further decisions in the future. Sometimes this evaluation is also conducted to support the expansion of the running project or business, by showing how profitable this project was developed in the past.LPG extraction plant in "Bravo" LNG plant was built in 1986, with investment around US$ 160 million. It is one of PERTAMINA's project which has been operated and gave revenue for Indonesia from its product , LPG, since 1988. This facilities was built in `Bravo' LNG plant in order to get additional revenue besides revenue from its main product, LNG. The project is evaluated mainly to see its prospect in the next ten years (1999 - 2008 period).By considering to historical data of marketing variables, such as price and sales volume during last ten years (1988 - 1997) of commercial operation of this LPG extraction plant, evaluation which is made by comparing the NPV of additional revenue from LPG sales to the NPV of additional revenue from sales of excess LNG (due to termination of LPG extraction plant) of 1999- 2008 period shows that this LPG plant is still profitable to continue its operation rather than shut it down. |
T6447-Kurniawan Rahardjo.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | ix, 31 pages : illustration ; 29 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | 15-18-492940170 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 78042 |