:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue (PSN-DBD) di kota Jambi tahun 2003

Rambey, Mulia Idris; Luknis Sabri, supervisor (Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2003)

 Abstrak

Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dan penyebarannya melalui nyamuk Aedes (Stegomiya). Menurut WHO (2000) DBD merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting karena penyebab utama banyaknya rawat inap dirumah sakit serta kematian anak. Di propinsi Jambi jumlah tertinggi kasus DBD terdapat di Kota Jambi dan dari hasil pemeriksaan jentik, angka bebas jentik di kota Jambi masih di bawah 95% atau dengan kata lain angka jentiknya lebih dari 5%. Titik berat pemberantasan penyakit DBD adalah dengan pelaksanaan PSN-DBD dengan harapan bila kegiatan ini berjalan dengan baik akan dapat menekan berkembang biaknya nyamuk dan pada akhirnya akan dapat menurunkan tingkat penularan dan pemberantasan nyamuk Aedes Aegypty.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk Demam Berdarah dengue di Kota Jambi. Faktor-faktor yang diduga adalah faktor predisposing (pendidikan, pekerjaan, status ekonomi, pengetahuan, sikap), faktor enabling (ketersediaan sarana pemberantasan DBD) dan faktor reinforcing (keterpaparan penyuluhan dan pemeriksaan jentik).
Disain penelitian yang digunakan adalah potong lintang (Cross sectional}, populasi dalam penelitian ini adalah rumah yang berada di 4 kelurahan/desa endemic DBD di Kota Jambi (Simpang IV Sipin, Talang Banjar, Rawasari dan Kebun Handil), cara pengambilan sample dengan Systematic Random Sampling setelah dilakukan perhitungan sampel diperoleh sampel berjumlah 400 responden.
Hasil penelitian menunjukan sebagian besar responden berperilaku baik dalam PSN-DBD yaitu sebesar 58,7% dan sebesar 41,3% responden berperilaku kurang baik. Hasil uji bivariate dengan menggunakan uji statistik chi square menunjukan terdapat hubungan bermakna antara variabel indenpenden yaitu pendidikan (p-value = 0,000), status ekonomi (p-value = 0,000), pengetahuan (p-value = 0,000), sikap (p-value = 0,000i. sarana dan prasarana (p-value = 0,007), keterpaparan penyuluhan (p-value = 0,000) dan pemeriksaan jentik (p-value = 0.000) dengan variabel dependen yaitu perilaku Responden dalam PSN-DBD.
Hasil uji multivariate Regresi Logistik Ganda Bentuk Reduced Model terdapat tiga variabel secara bersama-sama yaitu pengetahuan (p-value = 0,000), sikap (p-value = 0,023), dan pemeriksaan jentik (p-value = 0,000) yang berhubungan dengan perilaku masyarakat dalam PSN-DBD dan dari ketiga variabel tersebut variabel yang paling dominan berhubungan adalah pengetahuan (nilai OR terbesar yaitu 6,741). Dengan kata lain responden yang berpengetahuan baik akan berpeluang 6,741 kali mempunyai perilaku baik terhadap PSN - DBD dibanding responden yang berpengetahuan kurang baik.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, disarankan agar kegiatan pemeriksaan jentik berkala perlu dilaksaaakan pada setiap kelurahan yang ada di Kota Jambi 4 kali dalam setahun serta perlu peningkatan kegiatan penyuluhan melalui penyebarluasan informasi PSN-DBD yang ditekankan kepada kegiatan "3M" (menutup, menguras dan mengubur) dalam setiap kesempatan pertemuan dengan masyarakat ataupun melalui sarana informasi lokal (media cetak, elektronik) secara kontinyu dengan harapan dapat meningkatkan perilaku yang baik pada masyarakat dalam PSN-DBD, penyuluhan/penyebarluasan informasi lebih difokuskan terutama pada daerah yang endemis di Kota Jambi.

Factors Related to Community Behavior toward Eradication of Dengue Hemorrhagic Fever Mosquito (PSN-DBD) in the City of Jambi Year 2003Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a disease caused by virus which spreads through Aides mosquito (Stegomiya). According to WHO (2000), DI-IF is a major public health problem since it is a main cause of hospitalization and major contributor to child mortality. In the province of Jambi, the highest cases of DHF occurred in the City of Jambi and the larva assessment showed that larva-free value of City of Jambi was still under 95%. or in other word the larva value was more than 5%. The emphasis of combating DI--IF is through implementing the eradication of mosquito (PSN-DBD). Hopefully the program would suppress the population of the mosquito which will consequently reduce the transmission of the disease and eradicate Aedes aegepty mosquito.
This study aims to obtain a description on factors related to community behavior toward the eradication of DHF mosquito in City of Jambi. Factors under study were predisposing factors (education, occupation, economic 'status, knowledge, attitude), enabling factors (availability of facilities to eradicate DHF), and reinforcing factors (exposure to extension and larva assessment).
The design of the study was a cross sectional one. Population was houses located in 4 DI-1F endemic villages/townships in City of Jambi (Simpang IV Sipin, Talang Banjar, Rawasari, and Kebun Handil). Subjects were selected through systematic random sampling resulted in 400 respondents.
The study showed that more than half of the respondents (58.7%) had positive behavior toward PSN-DBD, while the rest (41.3%) had less than positive behavior. The bivariate analysis using chi-square showed that there was a significant relationship between independent variables (education (p-value=0.000), economic status (p-value=0.000), knowledge (p-value=0.000), attitude (p-value=0.000), facilities (p-value=0,007), exposure to extension (p-value=0.000), and larva assessment (p-value-0,000)) and dependent variable (respondent's behavior toward PSN-DBD).
The multivariate analysis using multiple logistic regression reduced model form showed that there were three variables simultaneously related to behavior toward PSN-D131), those were knowledge (p-value-0.000), attitude (p-value=0.023), and larva assessment (p-value-0.000) with knowledge as the most dominant factor (OR=6.74 I). This meant that respondent with good knowledge had 6.741 times higher chance to had positive behavior toward PSN-DBD compared to respondent with poor knowledge.
Based on the results, it is suggested to implement periodic larva assessment in each village/township in the City of Jambi four times a year, to increase the extension activities to widely spread information on PSN-DBD emphasized on "3M'' activities (menutup - to close, menguras = to clean, and mengubur = to bury) on every occasion and public meeting as well as through local information facility (published and electronic media) continuously as to improve positive community behavior toward PSN-DBD, focused on endemic areas in the City of Jambi.

 File Digital: 1

Shelf
 T 13007-Faktor-faktor.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T13007
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2003
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik :
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T13007 15-19-426254821 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 78274