ABSTRAKDewasa ini rumah sakit tidak dapat mengandalkan pendapatan dari pembayaran tunai saja sehingga pendapatan dari pembayaran secara kredit mempunyai peranan penting dalam kelangsungan hidup rumah sakit untuk itu diperlukan manajemen piutang yang dapat meminimalkan piutang dan mengoptimalkan penerimaan pendapatan.Masalah dalam penelitian ini adalah saldo akhir piutang pasien jaminan perusahaan terus meningkat dimana proporsi piutang semakin lebih besar dari penerimaan tunai dan hari rata-rata piutang dilunasi melewati batas waktu perjanjian.Tujuan penelitian ini untuk memperoleh Karakteristik Piutang Pasien Jaminan Perusahaan dalam hal ini dikelompokan menurut resiko kreditnya yaitu: (1) Perusahaan Besar, (2) Perusahaan Menengah/Kecil, (3) Perusahaan Asuransi karena masing-masing kelompok diduga mempunyai karakteristik tingkat perputaran piutang (Turnover Rate) dan lama pembayaran (Collection Periode) yang berbeda.Jenis penelitian ini adalah KUANTITATIF-ANALITIK. Metode yang digunakan telaah dokurnen dengan Analisis Gerak Berkala (Time Series) dan Uji Hipotesa Statistik dengan pendekatan pemecahan masalah. Data diambil dari buku piutang pasien jaminan perusahaan dan bukti tranfer di Rumah Sakit Mohammad Husni Thamrin.Berdasarkan analisis gerak berkala kegiatan kredit Piutang Pasien Jaminan Perusahaan Besar, Perusahaan MenengahlKecil dan Perusahaan Asuransi mempunyai karakteristik yang berbeda dimana letak perbedaannya adalah pada jumlah tagihan (Billing) dan jumlah pelunasan (Collection) dimana memberikan prestasi kegiatan kredit yang berbeda dalam bentuk saldo piutang dan periode pembayaran.Berdasarkari hasil uji hipotesa statistik ; (1). Beda rata-rata Tagihan Perusahaan Besar paling sedikit Rp.62.924.581,- lebih tinggi dari Perusahaan MenengahlKecil, dan Rp.63.467.387,- lebih tinggi dari Perusahaan Asuransi. Sedangkan antara Perusahaan MenengahlKecil dengan Perusahaan Asuransi tidak ada perbedaan. (2). Beda rata-rata Pelunasan Perusahaan Besar paling sedikit Rp.50.158.016,--lebih tinggi dari Perusahaan Menengah/Kecil, dan Rp.50.670.641,-lebih tinggi dari Perusahaan Asuransi. Sedangkan pelunasan Perusahaan Menengah/Kecil dengan Perusahaan Asuransi tidak ada perbedaan.Kesimpulan dari penelitian ini adalah aktifitas kredit Perusahaan Besar yang menjadi penyebab pokok permasalahan penelitian ini. Mengefektifkan kebijakan pemberian kredit dan kebijakan penagihan khususnya pada Piutang Jaminan Perusahaan Besar adalah prioritas pemecahan masalah.Saran yang dapat diberikan adalah (1). Mengevaluasi kebijakan kredit yang diberikan kepada Perusahaan Besar dengan mempertimbangkan prinsip marginalitas dalam standar kredit, ketentuan DESINSENTIF dan INSENTIF dalam syarat kredit. (2). Membuat struktur upaya penagihan dengan ketentuan jatuh tempo.(3) Mengoptimalkan manajemen piutang pasien muiai dari prosedur pemberian kredit sampai dengan penghapusan piutang.(4) Membuat perangkat pengawasan dan pengendalian manajemen piutang pasien.(5) Membuat laporan periodik kegiatan kredit pelanggan. ABSTRACTThe Characteristic Of Corporate Company Guarantee Patient's Account Receivable In Mohammad Husni Thamrin Hospital Januari 1995 - Desember 1996The problem of this research is the increase of the last balance of the corporate company guarantee patient's account receivable, in which the last proportion of this account receivable is bigger than in cash payment and the average of corporate company account receivable is paid in expired time of agreement.The purpose of this research is to get the characteristic of the corporate company guarantee patient's account receivable, in this case we divided (according to the credit's risk) as follows : (1). Big Company. (2) Medium/Small Company. (3). Insurance Company. Because each of the corporate company is presumed has different characteristic of the turn over rate level and the collection eriod level.The type of this research is ANALYTIC-QUANTITATIVE, the method that used is document research with a time series analysis and statistic hyphotesis testing with a problem solving approach. The data is collected from the detail ledger of corporate company guarantee patient's account receivable and the transfer evidence in Mohammad Husni Thamrin Hospital.Base on the time series analysis of the big company guarantee patient's account receivable, the medium/small company guarantee patient's account receivable and the Insurance company guarantee patient's account receivable have a different characteristics. The differences are the credit activity, in this case it is in the amount of Bill and the amount of Collection. In which they give different credit activity's result in the form of receivable balance and the payment period.The result, based on the statistic hyphotesis testing are as followsThe difference of the recovery in debt's average in big company is at least Rp. 62.924.581,- higher than medium/ small company and at least Rp. 63.467.387,- higher than insurance company. Whereas, there are no differences between medium/small company and insurance company at a 0,05.The difference of the amount of the collection in a big company is at least Rp. 50.158.016,- higher than medium/small company and at least Rp. 50.070.641,- higher than insurance company. Whereas, the collection of the medium/small company is not different from the collection of the insurance company at a 0,05.The conclusion of this research is the activity of credit of a big company thar caused the problem for this research. The priority of problem solving approach in this research is to make an effective capability of a credit policy and the recovery of debt capability, especially in big company guarantee patient's account receivable. The suggestion from this research are as follows :- To evaluate the capability of credit policy which is given to a big company is by considering the MARGINALITY PRINCIPAL in the credit standard, the certainty of DISINSENTIVE and INSENTIVE in the credit condition.- To make the STRUCTURE of COLLECTION EFFORT is by considering the time Iimit of the payment.- To optimize the management of the patient account receivable ; first, from the procedure of credit giving, then end at the account receivable write-off.- To make controls and guidance on the customer's credit activities.- To make a periodic report on the customer's credit activities. |