:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Faktor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan petugas tentang immediate breastfeeding di Rumah Sakit X Jakarta tahun 2004

Lebuan, C. H. Adeline; Rita Damayanti, supervisor (Universitas Indonesia, 2004)

 Abstrak

Program Pembangunan Nasional di bidang kesehatan 2010 adalah meningkatkan derajat kesehatan yang optimal dari setiap individu untuk mencapai manusia yang berkualitas. Modal dasar pembentukan manusia berkualitas dimulai sejak berada di dalam kandungan ibu sampai dengan kontak pertama saat bayi dilahirkan. Sentuhan psikososial pertama kali diberikan oleh ibu pada saat bayi lahir dan ini merupakan critical point bagi tumbuh. kembang individu selanjutnya. Sentuhan psikososial tersebut dapat berwujud kontak dini antara ibu dan bayi dan pemberian immediate breas feeding, dan hal ini harus difasilitasi oleh petugas kesehatan.
Petugas kesehatan akan memfasilitasi hal tersebut dengan baik apabila petugas memiliki pengetahuan sikap dan keterampilan dalam penerapan ASI eksklusif dan immediate breastfeeding khususnya. Tetapi apabila pengetahuan petugas kurang maka akan bersikap tidak suportif terhadap ASI dan permasalahannya, karena pengetahuan petugas akan mempengaruhi ibu dalam mengambil keputusan untuk menyusui atau tidak menyusui bayinya. Dan wawancara dengan petugas dan pengamatan data sekunder dari rekam medik di rumah sakit X, pelaksanaannya dari 69 persalinan normal ada 17,39 % yang immediate breasfeeding dan diasumsikan berhubungan dengan kurangnya pengetahuan petugas. Juga peneliti tertarik untuk diteliti, karena belum ada penelitian ini di rumah sakit X.
Penelitian deskriptif kuantitatif ini mempunyai tujuan untuk mendapatkan gambaran fakor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan petugas tentang immediate breastfeeding di Rumah Sakit X tahun 2004. Sedangkan rancangan penelitiannya dilakukan studi cross sectional dengan total populasi sebanyak 51 petugas kesehatan yang bekerja di ruang persalinan yang terdiri dari 5 orang berpendidikan SPR, 23 orang berpendidikan SPK dan 21 orang berpendidikan DM Kebidanan dan 2 orang berpendidikan DIII Keperawatan. Data primer diperoleh dengan menggunakan kuesioner, disamping itu juga diambil data sekunder dari rekam medik di Rumah Sakit X tahun 2004. Pengolahan dan analisis data dikerjakan dengan menggunakan komputer. Analisis dilakukan secara univariat melalui analisis persentase dan secara bivariat melalui uji statistic Chi Square untuk mengetahui hubungan antar variabel independen dan dependen.
Dari hasil penelitian didapatkan data sebagai berikut : 76,47% responden berada pada rentang umur 30-49 tahun, 45,09% responden berpendidikan SPK dan 41,8% , berpendidikan DIII Kebidanan, dengan rentang masa kerja selama 1 sampai 34 tahun bekerja sebagai petugas kesehatan, 66,67 % terpapar aktif terhadap informasi tentang immediate breasfeeding dan 47% memiliki pengetahuan yang baik tentang immediate breastfeeding. Dari hasil analisa bivariat terdapat satu variabel yang memiliki hubungan yang bermakna secara statistik dengan variabel dependen yaitu variabel pendidikan terhadap pengetahuan petugas tentang immediate breasfeeding. Sedangkan variabel independen lainnya tidak menunjukan hubungan yang bermakna dengan variabel dependen.
Dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa 52.90% responden memiliki pengetahuan yang kurang baik, tentang immediate breasfeeding. Juga didapatkan bahwa petugas kesehatan dengan yang berpendidikan pendidikan DIII mempunyai pengetahuan tentang immediate breasfeeding lebih baik dibandingkan dengan SPR-SPK.
Saran-saran yang diajukan dalam penelitian ini untuk Rumah Sakit X adanya kebijakan dari pimpinan keperawatan tentang pelayanan persalinan yang terkait dengan immediate breastfeeding juga agar diadakan pelatihan berkala, forum informasi yang ada agar diselipkan artikel-artikel tentang ASI untuk menambah wawasan keilmuan petugas kesehatan. Saran untuk petugas kesehatan agar mau membuka wawasan dengan membaca, berdiskusi dengan pakar ASI. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya dikombinasi dengan penelitian kualitatif.
Daftar Bacaan : 61 (1980-2004)

Factors Related to Knowledge on Immediate Breastfeeding among Health Workers in Hospital X Jakarta Year 2004National health development program 2010 plans to improve health status optimally targeted to every individual to be high quality human being. The first investment to achieve quality human being starts from fetal until the first touch after born. This first psychosocial touch by mother is a critical point to the future development of the newborn. One form of the first touch is through immediate breastfeeding which should be facilitated by health workers.
Health workers will facilitate immediate breastfeeding if they have sufficient knowledge, proper attitude, and adequate skill in exclusive breastfeeding and immediate breastfeeding. Health worker's knowledge will influence mother's decision to breastfeed or not. Preliminary interview with health workers in Hospital X and secondary data shows that out of 69 normal births, there were 17.39% mothers who provided immediate breastfeeding and this finding led to the assumption of health worker's lack of knowledge regarding this matter. This kind of study has never been conducted in Hospital X.
This quantitative descriptive study aimed at describing factors related to knowledge on immediate breastfeeding among health workers in Hospital X Jakarta year 2004. Design of the study was cross sectional with total population of 51 health workers who worked in delivery room consisted of 5 workers with SPR education, 23 with SPK education, 21 with Midwifery Diploma, and 2 with Nursing Diploma. Primary data were obtained through questionnaire, while secondary data came from medical record. Analyses were conducted in univariate (percentage analysis) and bivariate (chi-square) methods.
The study shows that 76.47 respondents were in the age range of 30-49 years old, 45.09% had Nursing School educational background and 41.8% had Midwifery Diploma with length of work ranged of 1-34 years, 66.67% actively exposed to information on immediate breastfeeding and 47% had good knowledge on immediate breastfeeding. Bivariate analysis reveals that only education variable showed significant statistical relationship with worker's knowledge on immediate breastfeeding.
This study concludes that 52.09% respondents had poor knowledge on immediate breastfeeding. Workers with diploma education possessed better knowledge on immediate breastfeeding compared to those with other lower educational background (SPR and SPK).
It is recommended to Hospital X to endorse policy related to immediate breastfeeding in birth, and maternal and neonatal care. Trainings should be conducted routinely and provide information on immediate breastfeeding and exclusive breastfeeding to improve worker's knowledge. It is recommended to health workers to open their knowledge horizon with reading and discussion with experts. Next study should incorporate qualitative study.
References: 61 (1980-2004).

 File Digital: 1

Shelf
 T 13192-Faktor-faktor.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T13192
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Universitas Indonesia, 2004
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik :
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T13192 15-19-442410204 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 78644