:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Rencana siswa Sekolah Menengah Umum untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, dihubungkan dengan aspirasinya dan orangtuanya pada pendidikan dan pekerjaan , keyakinan akan arti fungsional dan pendidikan, pada siswa SMU dan orang tuanya, dalam aspirasinya terhadap pekerjaan dan pendidikan lanjutan setelah SMU

Tuti Budirahayu; Mannase Malo, supervisor ([Publisher not identified] , 1998)

 Abstrak

ABSTRAK
Studi ini menyoroti fenomena mengenai besarnya jumlah siswa Sekolah Menengah Umum yang berminat untuk terus bersekolah hingga ke jenjang perguruan tinggi. Diduga, minat mereka itu dilatarbelakangi oleh harapannya dan juga harapan orang tuanya untuk memperoleh ilmu pengetahuan dan keterampilan yang lebih tinggi agar kelak dapat digunakan sebagai bekal untuk memperoleh pekerjaan formal yang layak. Atas dasar itu maka studi ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Rencana siswa SMU yang sedang duduk di kelas tiga, setelah mereka lulus;(2) Aspirasi atau harapan siswa SMU dan orang tuanya pada pekerjaan dan pendidikan lanjutan setelah SMU; (3) Latar belakang status sosial-ekonomi keluarga mereka; (4) Menjelaskan tiga model analisis berdasarkan alur hubungan di antara variabel-variabel bebas dan terikat. Model analisis pertama adalah: variabel status sosial-ekonomi orang tua [SSE] dihubungkan dengan aspirasi orang tua pada pekerjaan untuk anaknya [AKO], dihubungkan dengan aspirasi siswa pada pekerjaan [AKS] dan dihubungkan dengan rencana siswa setelah lulus SMU [RS]; Ke dua: status sosial-ekonomi orang tua [SSE] dihubungkan dengan aspirasi orang tua pada pendidikan untuk anaknya [APO], dihubungkan dengan aspirasi siswa-siswa pada pendidikan [APS] dan dihubungkan dengan rencana siswa setelah lulus SMU [RS]; Ke tiga: status sosial-ekonomi orang tua [SSE] dihubungkan dengan variabel aspirasi orang tua pada pendidikan dan pekerjaan untuk anaknya [AKPO], dihubungkan dengan variabel aspirasi siswa pada pendidikan dan pekerjaan [AKPS] dan dihubungkan dengan rencana siswa selepas SMU [RS]; (5) Melihat pengaruh langsung dan tak langsung serta mengetahui variabel mana yang paling dominan pengaruhnya di antara variabel-variabel bebas di atas terhadap variabel rencana siswa.
Pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian survei digunakan sebagai pijakan penelitian ini. Populasinya adalah siswa SMU yang sedang duduk di kelas tiga, beserta orang tuanya masing-masing, pada akhir tahun 1997, di DKI Jakarta dan Kodya Surabaya. Populasi dibagi menjadi empat kelompok yang didasarkan atas data sekunder tentang "Peringkat SMTA Berdasarkan Nilai Rata Rata Hasil UMPTN 1995". Sampel diperoleh secara bertahap dengan cara: (1) Mengambil sebesar 10 persen SMU dari masing-masing kelompok populasi dan (2) Mengambil sebesar 14 persen siswa dari seluruh siswa kelas tiga di SMU-SMU yang terambil sebaga sampel pada masing-masing sub populasi: Pengambilan sampel dilakukan secara acak sederhana setelah diperoleh kerangka samplingnya Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner terstruktur dan dibagikan langsung kepada siswa. Kuesioner yang disebar ternyata tidak kembali seluruhnya, sehingga jumlah sampel yang didapat sebesar 446 siswa beserta orang tuanya (85 persen dari total sampel). Teknik analisis yang digunakan adalah: (1) tabel-tabel frekuensi, untuk mendeskripsikan variabel penelitian; (2) korelasi Product Moment untuk melihat ada atau tidaknya hubungan di antara beberapa variabel penelitian; (3) analisis jalur atau path analysis, untuk melihat alur dan kekuatan hubungan di antara beberapa variabel bebas terhadap variabel terikat. Keunggulan dari teknik analisis jalur adalah, sebagai alat uji untuk model-model analisis yang telah ditetapkan juga untuk mengetahui pengaruh langsung atau tidak langsung di antara variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat. Selain itu, analisis jalur yang menggunakan perhitungan regresi, memungkinkan pelaksanaan kontrol (pengendalian) pengaruh variabel bebas yang lain di luar persamaan regresi. Dengan demikian, pengaruh murni variabel dalam model analisis dapat diungkapkan dan pengaruh interaksi dapat dikendalikan. Seluruh proses pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program SPSS for Windows Release 7,0. Kelemahan yang terdapat pada penelitian ini, adalah: (1) kemungkinan terjadi penyimpangan karena penggantian sampel, sebab beberapa siswa yang rencananya akan diambil sampel, ternyata tidak ada di tempat; (2) cukup banyak responder, baik disengaja ataupun tidak, yang memberikan jawaban tidak lengkap pada beberapa butir pertanyaan, terutama pertanyaan terbuka; (3) tidak dilakukan teknik wawancara mendalam (depth interview), sehingga kurang diperoleh pemahaman yang lebih dalam mengenai permasalahan penelitian.
Penelitian ini menemukan: (I) Rencana siswa setelah lulus SMU, sebagian besar adalah melanjutkan pendidikan ke jenjang universitas atau institut di Perguruan Tinggi Negeri; (2) Aspirasi siswa pada pendidikan, sebagian besar adalah, agar dapat mempelajari ilmu pengetahuan atau keterampilan tertentu yang mereka minati. Sedangkan aspirasi orang tua pada pendidikan untuk anaknya, adalah agar anaknya mendapatkan bekal pengetahuan atau keahlian di Perguruan Tinggi yang berkualitas; (3) Aspirasi siswa pada pekerjaan, pada umumnya ingin bekerja di sektor jasa keuangan atau perbankan, kedokteran serta di bidang industri; di antara mereka, lebih banyak yang ingin bekerja di perusahaan swasta asing atau perusahaan swasta dalam negeri; posisi pekerjaan yang diharapkan, sebagian besar ingin menempati posisi di strata menengah atas; (4) Latar belakang status sosial-ekonomi orang tua, lebih banyak yang berada di strata menengah dan rendah; (5) Pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat, umumnya signifikan dan bersifat linear positif, kecuali pada variabel aspirasi siswa pada pekerjaan (AKS) dan aspirasi orang tua pada pekerjaan untuk anaknya (AKO), masing-masing tidak memiliki signifikansi terhadap variabel bebas lainnya dan juga terhadap variabel terikat; (6) Dari ketiga macam model analisis, ternyata model analisis ke dua dan ke tiga yang lebih sesuai untuk menjelaskan fenomena di atas. Variabel-variabel yang dominan dalam mempengaruhi rencana siswa adalah: (1) aspirasi orang tua pada pendidikan untuk anaknya [APO]; (2) aspirasi siswa pada pendidikan [APS] dan (3) status sosial-ekonomi orang tua [SES].

 File Digital: 1

Shelf
 T1034-Tuti Budirahayu.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1998
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xii, 179 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-17-305264735 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 78765