:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Penularan filaria pada vektor setelah pengobatan masal dengan dietil karbamasin dosis rendah

Heri Wibowo; Sungkar, Saleha, supervisor; Taniawati Supali, supervisor; Z.B. Bahang, supervisor (Universitas Indonesia, 1997)

 Abstrak

Ruang lingkup dan cara penelitian : Penelitian penularan filaria pada vektor telah dilakukan di suatu daerah endemik Brugia malayi antropofilik di Sulawesi tengah yang sedang mengadakan program pengobatan masal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah perubahan prevalensi dan densitas mikrofilaria pasca pengobatan masih dapat menjadi sumber penularan yang potensial pada vektor. Penelitian berlangsung dalam tiga tahap, yaitu tahap sebelum pengobatan , tahap pengobatan dan tahap sesudah pengobatan. Pada tahap sebelum dan sesudah pengobatan yang masing-masing berlangsung selama 4 bulan, dilakukan penilaian angka prevalensi dan densitas mikrofilaria pada penduduk berdasarkan pemeriksaan darah tebal (20 ul). Angka infeksi vektor, angka infektif vektor, serta potensi penularan filaria dihitung berdasarkan pemeriksaan vektor yang dilakukan sebanyak 2 malam per minggu. Pada tahap kedua dilakukan pengobatan masal dengan DEC dosis rendah yaitu, dewasa 100 mg/mgg, anak-anak 50 mg/ mgg selama 30 mgg, dilanjutkan dengan dewasa 100 mg/ hr, anak-anak 50 mg/hr selama 10 hr.
Hasil dan kesimpulan ; Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah pengobatan masal angka prevalensi menurun bermakna dan 19,13% menjadi 2,19% dan densitas rata-rata mikrofilaria menurun dari 26,64120 ul menjadi 8,56120 ul. Angka infeksi vektor menurun bermakna dari 3,87 + 2,43 menjadi 1,32 + 1,51,angka infektif vektor menurun bermakna dari 2,20± 1,71 menjadi 0,76 + 1,02 dan potensi transmisi mingguan menurun bermakna dari 24,37 + 19,13 menjadi 3,64 + 4,58. Berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan bahwa pengobatan masal dengan DEC dosis rendah di daerah endemic filariasis brugia antropofilik dapat menurunkan angka prevalensi mikrofilaria, angka infeksi filaria dan angka infektif filaria pada vektor serta potensi penularan mingguan. Namun demikian karena setelah pengobatan masih didapatkan angka infeksi > 0 (no]) dan angka infektif > 0 (nol), maka prevalensi dan densitas mikrofilaria yang ada masih dapat menjadi sumber penularan potensial bagi vektor.

 File Digital: 1

Shelf
 T10020-Heri Wibowo.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Universitas Indonesia, 1997
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resources
Deskripsi Fisik : xii, 71 pages : illustration ; 29 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-18-395756379 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 78916