:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Kondisi kehidupan lanjut usia di dalam panti : studi kasus lanjut usia di Panti Werdha "Karitas" dan "Nazaret" Bandung

Theresia Martina Marwanti; Farida Hayati, supervisor ([Publisher not identified] , 1997)

 Abstrak

ABSTRAK
Ruang lingkup penelitian ini, yaitu gambaran umum lembaga, latar belakang kehidupan lansia, aktivitas lansia di dalam panti, hubungan sosial lansia dengan penghuni panti termasuk dengan lansia lainnya jugs dengan pengasuh, tanggapan dan harapan lansia terhadap pelayanan yang telah diterimanya.


Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh lansia penghuni panti, dengan menggunakan teknik penarikan purposive sampling, dipilih 7 informan lansia. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi partisipasi dan wawancara mendalam. Panti sebagai unit penelitian dan lansia sebagai unit analisisnya.


Hasil penelitian: Sebagian besar lansia yang tinggal di panti adalah mereka yang hidupnya terlantar, dengan karakteristik miskin dan tidak mempunyai keluarga (hidupnya sebatang kara). Adapula lansia yang masih mempunyai keluarga (anak-anaknya) tetapi tinggal di panti. Aktivitas sehari-hari para lansia, tergantung dari keadaan jasmani dan rohani masing-masing, ada lansia aktif dan pasif. Pada lansia aktif kurang mempunyai aktivitas yang produktif. Secara umum hubungan sosial para lansia dengan lansia lainnya di panti werdha, bisa dikategorikan kurang terjalin dengan baik. Nampaknya latar belakang lansia penghuni panti yang sangat beragam, membuat para lansia agak sulit dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Hubungan sosial lansia dengan pengasuh, hanyalah sebatas sampai sejauh mana pengasuh memberikan bantuan (secara fisik) kepada lansia. Sebaliknya bantuan yang bersifat psikis dan sosial jarang dilakukan oleh para pengasuh. Terhadap pelayanan yang telah diberikan, para lansia merasa kebutuhannya belum dapat dipenuhi oleh pihak panti. Mereka hanya bisa bersikap pasrah pada nasib.


Kesimpulan : Pelayanan yang diberikan oleh pihak panti belum mampu memungkinkan perasaan "at home" (kerasan) bagi mereka yang menjadi penghuninya. Kerasan yang dimaksudkan disini tidak bisa diukur sekedar dengan kriteria materiil, atau fisik, tentunya juga tergantung dari faktor-faktor psikologis/sosial, seperti kelaziman yang berlaku, cara-cara seseorang mendapat perlakuan, atau tanggapan dari lingkungan sekitarnya. Ada kecenderungan pelayanan yang diberikan kepada mereka hanya dianggap sebagai proses pertolongari di "terminal tunggu menjelang akhir".

 File Digital: 1

Shelf
 T4478-Theresia Martina Marwandi.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1997
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : ix, 158 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 79011