:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Nyeri dipunggung bawah pada pekerja hotel " X " Cikarang

Zulkifli Insya; Dewi Sumaryani Soemarko, supervisor (Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2004)

 Abstrak

Latar Belakang; Nyeri Punggung Bawah (NPB) yang disebabkan gangguan muskuloskeletal akibat kerja, paling sering di temukan dan merupakan penyebab kedua terbanyak kehilangan jam kerja sesudah ISPA. Selain itu NPB merupakan penyebab nomor satu terjadinya ketidak mampuan akibat cedera oleh karena pekerjaan. Beberapa poliklinik di rumah sakit di Jawa, melaporkan prevalensi NPB sekitar 5,4 - 5,8%. J.Dermawan mendapatkan prevalensi NPB pada laki-laki 18,2% dan pada wanita sebesar 13,6%. Diketahui pula dengan bertambahnya usia, prevalensi NPB semakin meningkat.
Metode Penelitian; desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan memakai analisis internal comparation. Jumlah responden 141 yang memenuhi kriteria inklusi didapat 92 responden. Data dikumpulkan dengan cara melakukan pengisian kuesioner, pemeriksaan fisik, pengukuran sudut membungkuk disaat bekerja dan pencatatan lama kerja serta obsevasi lingkungan kerja.
Hasil Penelitian; prevalensi NPB pada responden sebesar 51,1 % (47 dari 92 responden). Janis pekerjaan mempunyai hubungan bermakna dengan terjadinya NPB (OR 9,78 CI 2,6 - 36,24). Posisi kerja membungkuk dan mengangkat beban lebih dari 10 kg mempunyai hubungan bermakna dengan NPB (posisi kerja dengan OR 6,4 CI 1,32-31,25 dan mengangkat beban lebih dari 10 Kg dengan OR 3,9 CI 1,6 - 9,3).
Simpulan; prevalensi NPB pada pekerja hotel X Cikarang sebesar 51,1%. Faktor-faktor yang mempengaruhi NPB adalah posisi kerja membungkuk, jenis pekerjaan dan angkat beban lebih dari 10 Kg. Usia, jenis kelamin, indeks masa tubuh (IMT), kebiasaan olahraga, lama kerja, departemen, dan jabatan tidak berhubungan dengan NPB.

Background.
Low Back Pain caused by occupational-musculoskeletal disorder is the most frequent found and is the second cause of working time loss. Low Back Pain also the first causal of disability due to occupational injury. Some clinics in Java reported is that the prevalence of low back pain was 5.4-5.8%. J. Darmawan found that the prevalence of low back pain in men 18.2% and women 13.6%, and increasing age could increase the low back pain's prevalence
Method.
A cross sectional study with internal comparation analysis was use in study. Ninety two respondents were selected from 141 of total population. Data was collected through conducting interviews, filling out questionnaire, performing physical examination, measuring flexion position, recording working time duration and working environment observation.
Result.
Prevalence of low back pain in this study is 51.1% (47 persons of 92 respondents).The flexion correlates to low back pain (OR 6,4 CI 1,32- 31,25). Type of working activity and heavy lifting over 10 Kg were found to have correlation to low back pain (OR 9,78 Cl 2,6 - 36,24 and OR 3,9 CI 1,6 - 9,3).
Conclusion.
The low back pain prevalence in this study is 51.1%. This study revealed that factors affecting low back pain were; flexion position, type of working, heavy lifting over 10 Kg. Age, sex, body mass index, sports, working years, department and position at the workplace were not correlated to low back pain.

 File Digital: 1

Shelf
 T 13638-Nyeri punggung.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T13638
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2004
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik :
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T13638 15-17-911753304 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 79096