:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Penelitian biaya kerugian akibat gangguan listrik untuk industri

Hamri; Muhammad Idrus Alhamid, supervisor (Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996)

 Abstrak

ABSTRAK
Pertumbuhan jumlah industri yang pesat mengakibatkan peningkatan kebutuhan energi listrik. Tetapi, peningkatan pemenuhan kebutuhan listrik belum diiringi dengan peningkatan keandalan suplai energi listrik. Banyak industri yang mengalami kerugian akibat gangguan suplai listrik.
Kajian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar biaya kerugian yang ditanggung industri akibat terputusnya suplai energi listrik, juga PLN sebagai pemberi jasa untuk suplai energi listrik pada konsumen. Hasil Kajian ini memperlihatkan, hasil kerugian biaya akibat gangguan terputusnya suplai listrik serta lamanya gangguan dan biaya pengadaan pencegahan terputusnya suplai yang ditanggung industri sebagai pelanggan.
Jumlah kuesioner yang diterima 11 terdiri dari 15 pabrik, dimana industri ada yang mempunyai lebih dari satu pabrik. Hasil analisa kerugian biaya, kerugian tertinggi untuk per-lamanya gangguan adalah Rp 18.916,- per-kWh bagi Industri minuman. Sedangkan biaya per-gangguan adalah Rp 26.676,- per-kW untuk industri alat listrik dan elektronika, untuk biaya pencegahan adalah industri tekstil yaitu Rp 1.426.234.528; pertahun. Sedangkan PLN mengalami kerugian sebesar Rp 10,391 milliar pada tahun 1994 untuk Jakarta dan Jawa Barat.
PLN sepatutnya meningkatkan keandalan pelayanan terhadap pelanggan karena melihat jumlah kerugian yang dialami oleh industri dan kerugian PLN akibat tidak terjualnya kWh karena terputusnya suplai listrik.

ABSTRACT
A rapid industrial growth leads to increase in electrical energy demands. However, the increase in satisfying electrical requirements is not incorporated with the increase in the excellent electric energy supply. Many industries suffered from electrical supply disruption.
This study aim at knowing the amount of financial loss borne to the industry owing to the halt of electric power supply, also PLAN as the service supplier for electric power to consumer. Result of this study shows that the financial are loss owing due to the disruption of electric supply, and duration of halt and is cost of avoiding the supply halt are borne to industry as the subscribe customer.
Total questionnaires received are 11 comprising 15 factories. The result of loss analysis of highest cost; metal product industry, is Rp 26.676,- per-kWh per halt. Halt duration for electrical and electronic product industry is Rp 18.916,- per-kWh and avoiding cost for textile industry is Rp 1.425.234.528,- per year . Whereas PLN lost Rp 10.391 million in 1994 for Jakarta and West Java area.
It suggested that PLN should improve its better service to the customers owing .to the amount of loss due to unsalable kWh because of electric supply halts.

 File Digital: 1

Shelf
 Penelitian biaya-TOC (T2436).pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xiii, 56 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-17-392479161 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 79491