ABSTRAKDalam rangka menghadapi dan mengantisipasi era globalisasi yang akan datang, maka Universitas harus mempersiapkan diri dengan memperhatikan mutu produktivitas, baik yang menyangkut tenaga akademiknya, maupun pada lulusannya. Untuk itu Universitas Mercu Buana Jakarta telah banyak mencurahkan perhatiannya pada hal - hal tersebut dengan menitik-beratkan pada proses pengembangan tenaga akademiknya, baik yang bersifat formal, maupun yang informal. Akan tetapi sejauh mana dampak positif program pengembangan tersebut, khususnya yang berkaitan dengan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan T'inggi, sampai saat ini belum pernah diteliti dan / atau dievaluasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola pengembangan tenaga akademik di Universitas Mercu Buana ( UMB ) Jakarta, dan pengaruh pengembangannya terhadap produktivitas kerja tenaga akademiknya.Penelitian dimulai dengan mengambil sampel secara acak dari populasi tenaga akademik UMB, dengan besar sampel 30 orang, terdiri atas 10 orang S1, 10 (rang S2 dan 10 orang S3. Analisis data menggunakan metode Chi square dipakai untuk data kategorik , bivariat multivariat ,nilai rata-rata , dan Kruskal Wallis untuk multivariat, skor mentah, nominal, nilai rata-rata dengan mengambil nilai alpha 5 %.Pengembangan tenaga akademik UMB telah berjalan sejak tahun 1990, walaupun baru pada taraf pengembangan profesional dan pribadi, sedangkan program yang mengarah pada pengembangan sosial belum dirancang secara khusus.Hasil penelitian menunjukkan bahwa produktivitas total antara kelompok SI, S2 dan S3 tidak terdapat perbedaan yang bermakna, begitu pula bila dilihat dari masing - masing unsurnya, kecuali untuk unsur Penelitian. Jika produktivitas kerja tersebut dihubungkan dengan variabel sosialnya ( jenis kelamin, masa kerja, umur, status keluarga, golongan dan beban SKS ) diantara kelompok strata pendidikan SI, S2 dan S3 juga tidak didapatkan perbedaan yang bermakna.Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa mereka mempunyai tingkat produktivitas kerja yang sama kecuali dalam hal penelitian. Hal ini disebabkan karena bagi mereka yang telah mencapai tingkat strata pendidikan yang lebih tinggi, telah mempunyai pengalaman, daya penalaran, daya analisa dan kekritisan serta wawasan ilmiah yang lebih baik.Atas dasar hasil dan kesimpulan penelitian tersebut di atas, maka perlu disarankan antara lain : (1) UMB masih perlu mengembangkan tenaga akademiknya secara terprogram secara lengkap; (2) Untuk kepentingan program pengembangan tenaga akademik UMB, bila prioritasnya pada program penelitian, maka diperlukan pengembangan ke arah peningkatan jenjang pendidikan formal serta kursus -kursus ilmiah dan pertemuan ilmiah lainnya. |