Hubungan panas dan kelembaban terhadap prevalensi tinea kruris pada pekerja hot press dan sewing pabrik sepatu " S " Tangerang
Lini Aquariah;
Fikri Effendy, supervisor; Kuswadji, examiner
(Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2004)
|
Telah dilakukan penelitian terhadap pekerja pabrik sepatu Tangerang. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui prevalensi tinea kru is pada pekerja bagian hot press dan sewing di pabrik sepatu S - Tangerang, dan mengetahui hubungan. panas dan kelembaban dengan prevalensi tines kruris. Metode penelitian ini menggunakan kros seksional dengan uji statistik chi kuadrat (bivariat) dan analisa multivariat dengan logistik regresi_ Parameter yang digunakan untuk mengukur tingkat pajanan adalah Indeks Suhu Bola Basah (WBG7). Penelitian dilakukan terhadap 130 responden yang bekerja di lingkungan yang berbeda, yang terdiri dari 66 responden terpajan panas dan 64 responden tidak terpajan panas. Untuk melihat pengaruh tekanan panas dan kelembaban terhadap tenaga kerja yang terpajan dengan melakukan wawancara, pengamatan, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium._ Hasil penelitian menunjukkan tekanan panas dan kelembaban di lingkungan kerja bagian hot press melebihi batas yang diperkenankan untuk kerja yaitu 31,3 °C ISBB ( NAB 25 °C ISBB ).Hasil pemeriksaan pada semua responden (130 prang ) menunjukkan 26 % (34 orang ) responden mengalami tinea kruris. Disamping itu hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerja yang bekerja di lingkungan panas dan lembab (Hot press ), prevalensi tinea kruris lebih tinggi (40,9 %) dibandingkan dengan pekerja yang bekerja dengan lingkungan yang tidak panas (Sewing) (10,9 %). The Relation Between Exposure To Heat And Humidity In Hot Press And Sewing Environment With Prevalence Of Tinea Cruris In Workers At Sport Shoe Factory At "S" Factory ? TangerangThe objectives of this study are to know the prevalence of tinea cruris in workers at hot press and sewing 2 floor at "S" factory a sport shoe factory in Cikupa Tangerang and to know the relationship with exposure to heat stress and humidity in the work environment. The design used in this study is cross sectional method. Chi square (bivaried) were used for statistical analysis. Heat exposure level in the working environment was measured by using The Wet Bulb Globe temperature Index. This study examined 130 workers were exposed to heat stress ; 66 workers who were exposed to higher heat stress another 64 workers who were exposed to a lower heat stress. Questionnare, physical and laboratory examinations.This study shows that heat exposure and humidity of working environment at press line 9 and sewing 2 floor sections is above the recommended limits. The results of the examinations prevalence of all worker (130 sampel) shows 26 % (34 sampel) were tinea cruris_ It also shows that workers who were exposed to higher heat stress (hot press ) have a higher prevalence of tines cruris (40,9 %) significantly compared to workers who were exposed to lower heat stress (sewing 2 floor) (10,9 %). |
T 13645-Hubungan panas.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T 13645 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2004 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | |
Tipe Konten : | |
Tipe Media : | |
Tipe Carrier : | |
Deskripsi Fisik : | |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T 13645 | 15-17-844462236 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 79596 |