Peranan fogging masal dalam penanggulangan demam berdarah dengue di Kecamatan Indramayu dan Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu tahun 1996
Riyanto Martomijoyo;
Fahmi D. Saifuddin, supervisor
(Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1997)
|
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi virus akut yang disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Salah satu upaya dalam pengendalian vektor DBD adalah membunuh nyamuk dengan cara fogging (pengasapan insektisida) sebelum musim penularan yang disertai dengan abatisasi untuk mematikan jentiknya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji efektifitas fogging masal terhadap pengendalian vektor DBD di Kecamatan Indramayu dan Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu tahun 1996. Data House Index (populasi nyamuk), Angka Bebas Jentik (ABJ) dan incidence DBD dikumpulkan dari desa/kelurahan tertentu di Kecamatan Indramayu dan Kecamatan Sindang selama tahun 1996. Tercatat ada 15 desa/kelurahan endemis yang mendapatkan kegiatan fogging masal dan abatisasi masal dan 7 desa/kelurahan sporadis yang hanya mendapatkan kegiatan abatisasi saja. Data diolah dengan menggunakan Epi-Info V6 dan dilakukan uji statistik sederhana dengan menghubungkan kejadian yang satu dengan kejadian lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama : fogging masal yang dilaksanakan setiap tahun antara bulan Agustus dan bulan September, efektif mengendalikan vektor selama kurang lebih 2 bulan, kedua : tidak ada perbedaan yang bermakna antara Angka Bebas Jentik (ABA) desa/kelurahan yang mendapatkan fogging masal dengan desa/kelurahan yang tidak mendapatkan kegiatan fogging masal.Disimpulkan bahwa : Fogging masal efektif mengendalikan vektor DBD selama 2 bulan di Kecamatan Indramayu dan Kecamatan Sindang. Mass Fogging Role in Demolishing of Dengue Haemorragic Fever (DBD) in Indramayu and Sindang Regions, Indramayu District During 1996Dengue fever disease (DBD) is an acute infection caused by virus and endemic by Aedes aegepti mosquitoes. One of the prevention to avoid DBD vector is by killing mosquitoes using fogging method before the epidemic period (SMVkP) which includes abatement the larvae. The purpose of the research are to observe the mass fogging effectiveness, especially to control DBD vector on Indramayu and Sindang regions, both in Indramayu Districts. House Index Data of mosquitoes population indicated that some free larvae numbers rate of DBD casualties, from certain endemic and sporadic districts, namely Indramayu and Sindang during 1996, it was found that only 15 Endemic villages have spent the mass fogging and abatement activities, and only 7 sporadic villages have spent the abatement activities. The data processing used Epi-Info V6 and examination of statistic samples were connected from one case to another. The result has shown that, first: mass fogging done annually between August and September are effective under control as long as 2 months, and second: nearly indifference of free larvae numbers (ABU), between fogged and unfogged villages. Conclusion: the mass fogging are effective only to control the DBD vector during 2 months in Indramayu and Sindang Regions. |
T4624-Riyanto Martomijoyo.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1997 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | ii, 65 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | 15-17-552710798 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 79599 |