:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Prevalensi tinea kruris dan kandidosis kutis intertriginosa di lingkungan kerja panas dan lembab pada pekerja wanita pabrik tekstil PT "S" di Tangerang

Ni Wayan Manik Kusmayoni; Lubis, Firman, supervisor (Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2005)

 Abstrak

Penelitian ditujukan untuk mengetahui prevalensi tinea kruris dan kandidosis kutis intertriginosa pada pekerja wanita di bagian Weaving dan Finishing yang bekerja di lingkungan kerja yang panas dan lembab di pabrik tekstil PT S. Metode penelitian menggunakan desain kros-seksional dengan uji statistik Chi-kuadrat dan Fisher dan analisis multivariat Logistik - regresi. Pengukuran tingkat pajanan panas dengan "Indeks Suhu Basah Bola" (ISBB).
Penelitian dilakukan pada 200 responden, bekerja pada lingkungan kerja yang berbeda, terdiri dari 100 responden terpajan panas dan 100 responden terpajan panas yang lebih rendah. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner, pengamatan, pemeriksaan fisik dan laboratorium serta pengukuran lingkungan kerja.
Hasil penelitian menunjukkan tekanan panas di Weaving sebesar 32.9° C ISBB (NAB 26,5) dan kelembaban relatif 56.4%. Pemeriksaan dari semua responden menunjukkan 25,5% responden mengalami tinea kruris dan atau kandidosis kutis intertriginosa.
Dari analisis bivariat, variabel lingkungan kerja, masa kerja, status gizi dan kebersihan pribadi memiliki hubungan kemaknaan dengan kejadian tinea kruris dan atau kandidosis kutis intertriginosa (p< 0,035).
Faktor paling berpengaruh terhadap prevalensi tinea kruris dan atau kandidosis kutis intertriginosa adalah kebersihan pribadi (OR>10,348).

Prevalence Of Tinea Cruris And Candidosis Cutis Intertriginosa With Relation Of Heat And Humidity In Women Workers Of Textile Factory PT "S" In Tangerang
The study is to reveal the prevalence of tinea cruris and candidosis cutis intertriginosa among women workers at weaving and finishing departement exposured to heat stress and humidity in a textile factory (PT. S) in Tangerang. Cross sectional method was applied in the study. Chi-square and Fisher, and Logistic regression were used for statistical analysis. Heat exposure level in the working environment measured by the Wet Bulb Globe Temperature Index.
This study examined 200 workers in different working environment, 100 workers exposed to heat, and 100 workers exposed to a relatively lower heat stress. To see the impact of heat stress and humidity to the workers, observation was done, utilizing questionnaire, physical, and laboratory examination and working environment measurement.
This study reveals the heat stress in weaving reached 32.9°C WBGT and 56.4% relative humidity.
The examination showed that 25.5% of respondents have tinea cruris and candidosis cutis intertriginosa. From bivariate analysis, it is revealed that working environment, working period, nutrition status, personal hygiene showed significant relationship with the prevalence of tinea cruris and candidosis cutis intertriginosa (p < 0.035).
The dominant factor is personal hygiene (OR > 10,348).

 File Digital: 1

Shelf
 Prevalensi tinea-Full text (T13648).pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T 13648
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2005
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik :
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T 13648 15-17-782111683 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 79601