:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Analisis indikator-indikator perkembangan investasi portofolio di Bursa Efek Jakarta

Djana Jusuf; Said A. Bawazer, supervisor (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996)

 Abstrak

Globalisasi ekonomi dunia dengan disepakatinya GATT menjadi WTO (1994), Deklarasi APEC (1994), AFTA 1995) dan ASEM (1996) menjadikan dunia dengan ciri makin terkikisnya hambatan-hambatan lalu-lintas keuangan internasional, arus ke luar masuk modal dan tingkat investasi. Proteksi pada sektor finansial tidak dapat dilaksanakan lagi. investasi asing, campuran maupun domestik dalam bentuk pembelian aset domestik ( deposito, obligasi, saham dan sekuritas lainnya) perlu mendapat dukungan penuh dan konsisten.
Dalam konteks Indonesia kebijakan investasi portofolio perlu lebih dikembangkan karena kecenderungan arus dana internasional dalam masa-masa mendatang ke Indonesia meninjukkan pola atau karakteristik dimana investasi portofolio akan memimpin lalu lintas keuangan, dana dan modal internasional. Melampaui : Direct Investment , pinjaman dari pemerintah (Goverment /Public Debt) , pinjaman dan obligasi swasta ( Private Debt dan Obligation ), dan Hibah ( Grand ). Fenomena ini sudah terlihat pada tahun 1989 dan semakin pesat di tahun 1993 (Laporan Bank Dunia, tahun 1993 dan 1994 ).
Kondisi ini tentunya menantang para pembuat kebijakan (Policy Maker ) dalam mengantisipasi arus dana internasional, khususnya investasi portofolio yang semakin deras ke negara kita. Dalam hal ini PT Bursa Efek Jakarta (BET) mempunyai peran yang dominan dan sentral dalam menangkap peluang tersebut dengan lebih mengembangkan perdagangan dan transaksi di bursa efek.
Dari data terakhir (Juni 1996 ) menunjukkan bahwa porsi pembelian saham oleh investor asing di pasar modal Indonesia sudah melampaui 70 % , bahkan 72 % pada Juni 1996. Hal ini menunjukkan bahwa porsi pembelian saham oleh investor asing akan sangat menentukan dalam mekanisme supply (jual ) dan demand (beli ) di pasar modal. Penetrasi investasi asing yang terlalu besar dan kondisi investor domestik yang sangat lemah mempunyai konsekuensi menguntungka dan merugikan dalam skenario waktu : jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
Dari data dan analisis kuantitatif didapat hasil yang mendukurig yaitu anara nilai kurs US $ terhadap Rupiah bisa mempengaruhi kinerja pasar modal Indonesia, dimana bila kurs menguat mengakibatkan investor asing terpacu untuk membeli saham di pasar modal Indonesia, karena kurs dinilai lebih tinggi sehingga keuntungan kurs dapat dimainkan dalam pasar modal Indonesia. Hal ini akan terbalik bila kita meninjau keputusan investasi Investor domestik.

 File Digital: 1

Shelf
 T3321-Djana Yusuf.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : 63 pages : illustration ; 23 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-24-77347765 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 79715