:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Pemanfaatan pondok bersalin desa sebagai sarana pelayanan kesehatan ibu dan anak di Kabupaten Sukabumi

Suripto; Does Sampoerno, supervisor; Anhari Achadi, examiner; Anwar Hassan, examiner; Trihono, examiner; Poppy Trisnawati, examiner (Universitas Indonesia, 1997)

 Abstrak

Dalam rangka mempercepat penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi, Kebijakan Penempatan bidan desa perlu didukung dengan Program pembentukan pondok bersalin desa (Polindes), agar bidan desa tersebut dapat memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan dapat meningkatkan jangkauan pelayanan.
Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk memperoleh informasi tentang pemanfaatan Polindes tersebut sebagai sarana pelayanan KIA dan KB, khususnya di wilayah Kabupaten Kabupaten Sukabumi.
Penelitian ini merupakan studi pendahuluan tentang pemanfaatan Polindes, untuk itu dipergunakan penelitian studi kualitatif, agar didapatkan informasi yang lebih rinci, sehingga hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Proses pembentukan Polindes di Kabupaten Sukabumi telah melibatkan berbagai pihak baik pemerintah meliputi Kepala desa, dan petugas puskesmas, maupun masyarakat meliputi LKMD, dan tokoh-tokoh masyarakat, seperti hainya dalam pembentukan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat yang lain, 2) Keterlibatan sektor terkait meliputi hubungan, kerja sama, dan koordinasi antara kepala desa, LKMD, dan bidan dalam pelaksanaan Polindes belum berjalan dengan balk sehingga perkembangan Polindes belum seperti yang diharapkan. 3) Kemampuan bidan desa sudah cukup memadai terutama dalam menjalankan tugas pokok memberikan pelayanan kesehatan dasar. Hanya kemampuan dalam menjaiankan manajemen pengelolaan Polindes masih kurang. 4) Sebagian besar Polindes di kabupaten Sukabumi belum dilengkapi perlengkapan yang memadai. 5) Persepsi masyarakat terhadap Polindes, sebagian besar sudah mengetahui Polindes, dan dibutuhkan oleh masyarakat, namun belum ditunjang perilaku masyarakat terhadap pemanfaatan Polindes, walaupun lokasi Polindes dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat, serta biaya pelayanan kesehatn jugs dapat di jangkau warga masyarakat. 6) Pembinan bidan desa di Polindes oleh petugas puskesmas sudah baik,. 7) Kategorisasi Tingkat perkembangan Polindes di Kabupaten Sukabumi masih sangat lamban dan sebagian besar masih dalam kategori tingkat pratama atau strata 1. 8). Pemanfaatan Polindes masih kurang karena baru dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat, dan belum optimal.
Untuk disarankan kepada: 1). Pengelola Program Polindes di Depkes Pusat, untuk melakukan; a) untuk melakukan pelatihan manajemen pecan serta masyarakat pada bidan pengelola Polindes, agar mereka dapat menjalankan Polindes dengan baik; b) agar mengadakan bantuan paket perlengkapan Polindes terutama desa tertinggal. 2) Untuk Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, agar : a) agar melakukan pembahasan pembentukan Polindes di Tingkat Kabupaten agar mendapat dukungan politis dari Pemda setempat. b) mengusulkan pengadaan perlengkapan Polindas dari APED, c) agar melakukan percepatan pembentukan Polindes di setiap desa. 3) Untuk bidan Pengelola Polindes; a) Perlu meningkatkan hubungan, kerja sama, dan koordinasi dengan sektor-sektor terkait untuk mendapat dukungan dari berbagai pihak. b) Perlu peningkatan penyuluhan kepada masyarakat secara lebih intensif dan diarahkan pada pemanfaatan Polindes. 4) Untuk Kelapa Desa dan LKMD, agar berperan serta aktif dalam pengelolaan dan pengembangan Polindes. 5) Untuk Penelitian, perk) dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pemanfaatan Polindes.

To accelerate the decrease in the maternal and child mortality, the policy of rural midwives placement should be supported by the Village Maternity Home (Polindes) Establishment program to make them able to provide health services of quality, and improve the extent of services.
Accordingly, this study is carried out for gathering information about the utilization of Polindes as the instrument of KIA (Maternal and Child Health) and KB (Family Planning) services, especially in the regency of Sukabumi.
This is a preliminary study of the utilization of Polindes that it employs the qualitative method for a detailed information to make it show that (1) the process of establishing Polindes in the Regency of Sukabumi has involved many parties including village head, agents of Health Centre of Puskesmas or community such as LICMD (Village Social Activities Group) and social figures as in the establishment of health care of other human resources, 2) the involvement of relevant sectors including cooperation, and coordination among the village head, LICMSD and midwives in the implementation of Polindes does not work well that the Polindes development is not as it should be. 3) the ability of rural midwives is sufficient particularly in handling main duties of providing basic health services. They only lack ability in handling the Polindes management. 4) Polindes in the Regency of Sukabumi is mosly not well-equipped. 5) Social perception Polindes indicates that it is familiar and required by the community but it is not used to a maximum although it is not far from the entire community and the health treatment cost is reasonable. 6) Rural midwives development at Polindes by the Puskesmas agency is good. 7) Categorization of growth rate of Polindes in the regency of Sukabuani is stagnant and most still lie in Strata -1 (first category). 8) The utilization of Polindes remains insufficient deficient since it is not used to an optimum.
It is suggested to : I) the Polindes Program management under the Central Ministery of Health: a) to manage training of social roles for midwives managing Polindes (Village Maternity Home) in order to handle it well; b) to provide Polindes facility package especially for any under-developed village. Z) the Health Agency of Sukabumi Regency: a) to discuss the establishment of Polindes on Regency level for a political support from the local government, b) to propose the facilities of Polindes and APED (local budget), c) to accelerate the Polindes establishment in any villages. 3) Midwives managing Polindes: a) to improve cooperation and coordination with the related sectors for any supports from many parties, b) to improve counseling with the community intensively towards the utilization of Polindes. 4) Head Village and LKMD (Village Social Activities Group) to play active roles in Polindes management and development. 5) to carry out further research of the factors affecting the Polindes utilization.

 File Digital: 1

Shelf
 T7875-Suripto.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Universitas Indonesia, 1997
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : vii, 162 pages : illustration ; 30 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-18-128107403 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 80016