:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Beberapa faktor yang mempengaruhi individu dalam mengadopsi program KB : Suatu studi Jaringan Komunikasi Karakteristik khalayak sasaran program KIE-KB di Propinsi Daerah Istimewa Aceh

Dede Mulkan; Harsono Suwardi, supervisor; Pinckey Triputra, supervisor ([Publisher not identified] , 1996)

 Abstrak

Studi ini merupakan salah satu upaya eksplorasi terhadap karakteristik "multi-level" dari khalayak sasaran program KIE-KB di Propinsi D.I. Aceh. Tujuan study ini diarahkan pada dua hal, meneliti kemungkinan adanya perbedaan karakteristik individual antara akseptor dan non-akseptor dan melakukan identifikasi karakteristik-karakteristik di luar individu.
Status kesertaan program KB adalah dipraktekkan-tidaknya metode-metode pencegahan kehamilan tertentu sebagaimana yang dianjurkan program KB. Sikap terhadap KB didefinisikan sebagai kecenderungan memberikan reaksi tingkah-laku terhadap hal-hal yang berkaitan dengan nilai-nilai dan praktek KB.
Fokus penelitian adalah pengamatan homogenitas jaringan komunikasi KB dalam dimensi; honmogenitas segi pengetahuan, sikap dan praktek KB. Penelitian ini dilakukan di Propinsi Daerah Istimewa Aceh. Lokasi desa dipilih secara purposif didasarkan atas kombinasi kriteria; tingkat pencapaian program KB: jauh dekatnya dari wilayah perkotaan, dan tingkat kedekatan desa dengan pusat-pusat pelayanan. Untuk mengurangi kemungkinan pengaruh extraneous variables dan untuk meningkatkan komparabilitas desa-desa yang diteliti digunakan data sekunder.
Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data rnenggunakan tiga metode penelitian, Cross-sectional sampel survey untuk membuat identifikasi perbedaaan karakteristik tingkat individu, Analisis jaringan untuk mengenali kemungkinan perbedaaan karakteristik jaringan komunikasi KB dan Wawancara,mendalam untuk menggali kemungkinan perbedaan karakteristik pada tingkat komuniti. Sampel Survey dilakukan di 16 desa tersebar di 2 Kabupaten, populasi target survey adalah para isteri sudah menikah berusia 15 - 30 tahun.
Penarikan sampel secara random dan proporsional, di tiap desa diambil 25 responden. Jumlah total sampel sebanyak 400 responden dengan komposisi 15 orang akseptor dan 10 non-akseptor.
Untuk menggali karakteristik tingkat kelompok dilakukan survey jaringan, dari kasus jaringan komunikasi akseptor dan non-akseptor berjumlah 8 kasus. Analisis terhadap jaringan komunikasi menggunakan dua teknik pengumpulan data, semi-structured interviews dan snowball sampling. Untuk melihat kekontrasan kasus jaringan komunikasi akseptor dengan non-akseptor, digunakan para key informants untuk menunjukkan kasus-kasus esktrim. Kasus jaringan dibatasi maksimum 20 nodes, wawancara mendalam dengan key informants, dilakukan di desa dan kecamatan. Para key informants terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh agama, ulama, dokter, bidan, paramedis, dukun bayi, dll.
Hasil survai menunjukkan tidak ada perbedaan yang signif kan antara kelompok akseptor dengan non-akseptor dalam hat karakteristik sosio-ekonomis dan demografis dan terhadap kepercayaan terhadap berbagai ide positif KB. Data lebih lanjut menunjukkan jumlah responden yang mendukung ide-ide negatif KB proporsinya relatif masih besar.
Perbedaan ditemukan antara kelornpok akseptor dan non-akseptor dalam hal pengetahuan. Analisis jaringan komunikasi, memperlihatkan perbedaan antara karakteristik jaringan komunikasi antar pribadi yang dimiliki akseptor dengan yang dimiliki non-akseptor. Akseptor cenderung berkomunikasi dengan orang-orang yang juga telah menjadi akseptor dan non-akseptor ber/comunikasi dengan orang-orang yang juga sesama non-akseptor. Para responden akseptor cenderung memiliki sikap positif atau mendukung KB, sementara non-akseptor berada dalam lingkungan jaringan yang anggautanya kurang mendukung KB.
Hasil wawancara mendalam memberikan gambaran berbagai kendala yang dihadapi komunitas dalam memasyarakatkan KB. Kendala yang dihadapi umurnnya berkaitan dengan keterbatasan tenaga personil, dana/sarana perlengkapan KIE, cakupan wilayah kerja yang terlalu luas, kurang intensif kegiatan KIE-KB serta kurang tepatnya pendekatan yang dilaksanakan selama Kendala yang disebutkan keys informants berkaitan dengan masalah budaya masyarakat, masih tertanarn nilai tradisi yang kurang sesuai dengan gagasan program KB.
Secara keseluruhan kendala yang berpengaruh terhadap penolakan praktek KB adalah; (1) pada tingkat individu, masih tertanamnya sikap-sikap negatif terhadap ide dan praktek KB, (2) pada tingkat "dyad" kurangnya komunikasi suami isteri, (3) pada tingkat jaringan komunikasi, kurang kondusif lingkungan sikap jaringan komunikasi individual khalayak dan (4) pada tingkat komunitas, masih terbatas sumber-sumber daya penunjang KIE-KB yang diperlukan dan masih kuat pengaruh tradisi/nilai lama di masyarakat.
Pemecahan yang disarankan adalah; Pertama; melaksanakan kampanye KIEKB yang bersifat multi-mix-media dan multi-level target audience yang bertujuan merangsang iklim yang kondusif di berbagai tingkatan masyarakat. Kedua melaksanakan pendekatan jaringan korn.unikasi sebagai teknik dan strategi persuasif dalam penyuluhan program Keluarga Berencana.

 File Digital: 1

Shelf
 T4247-Dede Mulkan.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1996
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xiv, 167 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 80098