:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Sosialisasi Anak dalam Keluarga dan Tempat Penitipan Anak Eka Jaya dan Dwi Jaya (Studi kasus Tentang Pola Asuh dan Isi Sosialisasi Anak dalam Keluarga dan TPA Eka Jaya dan TPA Dwi Jaya)

Azizah Etek; Siti Hidayati Amal, supervisor ([Publisher not identified] , 1996)

 Abstrak

ABSTRAK
Berangkat dari pemikiran bahwa keluarga dan Tempat Penitipan Anak adalah agen sosialisasi bagi anak, dimana kedua institusi merupakan penanam nilai nilai utama kehidupan yang perlu ditegakkan agar kelak anak dewasa akan menjadi anggota masyarakat yang dapat beperilaku sesuai patokan masyarakat. Konsep nilai tentang kejujuran, keadilan budipekerti pendidikan dan kesehatan ternyata perlu diinternalisasikan pada anak melalui pola asuh yang diperankan oleh keluarga atau TPA.
Dikeluarga anak mengalami sosialisasi primer dalam suatu proses yang dipengaruhi oleh berbagai faktor yang meliputi keluarga, relasi sosial antara suami dan istri. Kedekatan hubungan antara anak, ibu dan bapak yang dicerminkan oleh interaksi sosial yang berlangsung, menunjukkan seberapa jauh nilai dapat disosialisasikan dan teraplikasi dalam kehidupan keluarga sebagai langkah awal dalam pensosialisasian anak.
Di TPA pun sama halnya, proses sosialisasi anak dipengaruhi oleh relasi sosial antara pengasuh, interaksi pengasuh dengan anak, anak dengan anak, melalui kegiatan yang terstruktur adalah wujud nyata dari proses pensosialisasian anak di TPA.
Penelitian tentang sosialisasi anak dalam keluarga dan TPA yang merupakan studi kasus atas dua TPA dan empat keluarga yang terdiri dari dua keluarga kelas sosial menengah (KSM) dan dua keluarga dari kelas sosial bawah (KSB) ini telah mendapatkan temuan sebagai berikut:
Ternyata isi nilai yang ditanamkan dan pola asuh yang dipakai oleh keluarga dan TPA tak selalu sama, karena hal ini sangat dilatar belakangi oleh unsur unsur pendukung berlangsungnya sosialisasi di institusi masing-masing. Dikeluarga anak cenderung diperlakukan khusus, partikular, sedang di TPA secara umum universal .Tidak semua nilai seperti kejujuran, keadilan. budipekerti, pendidikan dan kesehatan ditanamkan 'secara utuh di keluarga , sedang di TPA ditanamkan secara utuh dan terstruktur. Disamping itu ditemukan pula kenyataan bahwa pola asuh yang diterapkan oleh keluarga kelas sosial menengah (KSM) cenderung autoritatif permisif sedang pada keluarga kelas sosial bawah (KSB) otoriter permisif, pada hal di TPA pola asuh yang diterapkan secara jelas berada pada pola asuh yang autoritatif.
Dengan kecenderungan yang demikian terdapat beberapa perbedaan yang diperkirakan bisa menimbulkan konflik nilai pada anak sehingga bisa menghambat effektifitas sosialisasi anak. Penanaman nilai-nilai pada anak apabila dilakukan dengan cara yang tepat melalui dukungan situasi dan kondisi yang menguntungkan bagi proses keberlangsungan sosialisasi tersebut, maka nilai yang ditanamkan pada anak dapat tumbuh subur dan berkembang internalized dalam diri anak dan akan menjadi patokan berperilaku kelak.
Dengan demikian proses sosialisasi anak dalam keluarga dan TPA akan semakin penting untuk diperhatikan terutama oleh ibu bekerja yang punya anak balita yang juga dititipkan pada TPA.

 File Digital: 1

Shelf
 T1670-Azizah Etek.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1996
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : ix, 106 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-17-156226877 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 80160