Transformasi pengelolaan pasar tradisional perusahaan daerah Pasar Jaya
Pulungan, Thamrin;
Sudarsono Hardjosoekarto, supervisor; Bhenyamin Hoessein, examiner; Martani Huseini, examiner
(Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996)
|
Keberadaan usaha perbelanjaan eceran (retail business) hadir di Pasar Tradisional, Pertokoan,Departement Store, Swalayan, Toserba, Mobil Toko (Moko), Warung Serba ada (Waserda), Grobak Dorong bahkan dilokasi-lokasi yang mengganggu ketertiban umum. Pesatnya perkembangan pembangunan diberbagai sektor dan pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi perlu diimbangi dengan pertumbuhan ekonomi masing-masing daerah di Indonesia.Dalam kondisi yang demikian usaha bisnis eceran mempunyai andil besar terhadap perekonomian dan penyerapan tenaga kerja. Perkembangan dimaksud terutama di daerah, pemerintah mengeluarkan undang-undang No.5 Tahun 1962 tentang perusahaan daerah. Pemda DKI Jakarta mendirikan Perusahaan Daerah Pasar Jaya sebagai pengelola pasar tradisional di DKI Jakarta sesuai Perda DKI Jakarta No.6 dan No.7 Tahun 1992. Kiprah PD Pasar Jaya sebagai pengelola pasar tradisional di DKI Jakarta mengemban tuntutan dari berbagai stakeholders yang beraneka ragam,dalam arti harus mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang begitu cepat dihadapan masyarakat yang sangat dinamis.Kenyataannya citra pasar tradisional dimata sebagian masyarakat dewasa ini digeneralisir cendrung adalah kotor, kumuh, becek, tidak nyaman, tidak aman, manajemennya tidak profesional dan sebagainya. Kepuasan pelanggan seolah-olah tidak diabaikan,tujuan manajemen PD Pasar Jaya hanya seolah-olah mengejar keuntungan semata maupun untuk peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Bermula dari latar belakang dan masalah tersebut penelitian diarahkan secara umum untuk dapat memberikan rekomendasi konsep alternatif bagaimana pengelolaan pasar tradisional. PD Pasar Jaya dalam transformasinya. Secara khusus penelitian ditujukan pada tiga tingkatan kebijaksanaan yaitu Public Policy, Organisasi dan manajemen, dan Operasional yang mengacu pada pendapat (Bromley-1989:32-34). Sebagai analisis tiga tingkatan kebijaksanaan tersebut adalah tiga tingkatan strategi yakni Corporate level strategy, Business level strategy, dan Functional level strategy yang dirujuk dari pendapat (Kotler terjemahan Ancelly A.1994:75). Tipe penelitian dilaksanakan dengan deskriptif untuk semua tingkatan perubahan perkembangan transformasi institusi. Sedangkan jenis disain penelitian dilaksanakan pendalaman secara kualitatif dan kuantitatif. Pada akhir tulisan diharapkan menjadi masukan bagi manajemen PD Pasar Jaya bagaimana transformasi pengelolaan pasar tradisional dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan untuk meningkatkan daya saing dimasa yang akan datang. |
T5571-Thamrin Pulungan.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | viii, 130 pages : illustration ; 30 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | 15-18-300849586 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 80430 |