Kebijaksanaan pemasaran kepariwisataan nasional dalam menjawab tantangan globalisasi
Herman Bahar;
Martani Huseini, supervisor
(Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995)
|
Prospek perkembangan kepariwisataan di kawasan Asia Pasifik sangat baik, hal ini disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi negara-negara di kawasan ini terhitung paling tinggi di dunia. Dengan demikian Pacific Rim merupakan kawasan yang paling menjanjikan pada dekade 2000-an.Putaran Uruguay, APEC, dan AFTA merupakan kesepakatan multi lateral politik dan perdagangan akan menciptakan globalisasi yang tidak dapat dihindarkan. Getaran persaingan persaingan intra regional sangat terasa terutama antar sesama negara ASEAN di sektor kepariwisataan.Untuk menjawab kondisi dan tantangan tersebut maka peran pemerintah sebagai pelaku dan fasilitator dipandang sangat perlu untuk dapat menjamin terlaksananya pembangunan dan pengembangan kepariwisataan yang berkelanjutan dengan pengikutsertaan dan optimasi para pelaku pembangunan (stakeholder) di sektor ini. Dengan hal ini diharapkan tereipta produk wisata yang berdaya saing tinggi baik di kawasan barat maupun timur Indonesia yang selama ini masih memiliki kesenjangan.Konsep community-based planning merupakan alternatif yang dipandang dapat diterapkan seeara konsisten dan terarah bagi dua puluh lima. DTW yang tersebar di tanah air. |
T1039-Herman Bahar.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xv, 367 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | 15-17-774031070 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 80572 |