:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dan intensitas kecacingan pada murid sekolah dasar di Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah tahun 1995 = Factors associated with soil-transmitted helminthiasis among primary school children in Karanganyar District, Central Java, 1995

Suhartono; Agustin Kusumayati, supervisor; Ella Nurlaella Hadi, supervisor; Sri S. Margono, examiner; Widodo, examiner; Nuning Maria Kiptiyah Masykuri, examiner (Universitas Indonesia, 1996)

 Abstrak

ABSTRAK
Pembangunan Sumberdaya Manusia merupakan salah satu tujuan utama dari Pembangunan Jangka Panjang Kedua (PIP II). Kualitas sumberdaya manusia di masa mendatang ikut ditentukan oleh status kesehatan anak Indonesia saat ini. Infeksi Soil Transmitted Helminths (kecacingan), yang berpengaruh negatif terhadap kesehatan dan tumbuh kembang anak, masih tinggi angka kejadiannya, terutama pada anak usia sekolah dasar. Faktor-faktor yang diduga menyebabkan tingginya angka kejadian kecacingan ini adalah kondisi sanitasi lingkungan yang belum memadai, kebersihan diri yang buruk, tingkat pendidikan dan kondisi sosial ekonomi yang rendah, pengetahuan, sikap dan perilaku hidup sehat yang belum membudaya, serta kondisi geografis yang sesuai untuk kehidupan dan perkembangbiakan cacing.
Tujuan dari penelitian ini adalah diperolehnya informasi tentang prevalensi dan intensitas kecacingan pada murid di 51 SD di Kabupaten Karanganyar serta hubungannya dengan pengetahuan murid, perilaku murid, pendidikan ibu, pengetahuan orangtua, kondisi ekonomi, dan kondisi sanitasi lingkungan.
Penelitian ini menggunakan rancangan potong lintang (cross sectional) dan bersifat deskriptif. Data yang digunakan adalah data sekunder yang merupakan hasil penelitian dalam rangka monitoring dan evaluasi Proyek "Kemitraan Indonesia untuk Perkembangan Anak" di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, tahun 1995. Sampel dari penelitian ini adalah 539 murid di 51 SD di Kabupaten Karanganyar, yang dipilih secara bertahap dengan menggunakan teknik simple random sampling dan systematic random sampling. Pemeriksaan adanya telur cacing di dalam tinja dilakukan dengan metoda Kato-Katz, sedangkan untuk variabel-variabel yang lain pengukuran dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan pengamatan/pemeriksaan langsung pada obyek penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi kecacingan pada murid di 51 SD di Kabupaten Karanganyar adalah 31,5 persen. Prevalensi pada masing-masing jenis cacing adalah infeksi cacing gelang 8,7 persen, infeksi cacing cambuk 15,6 persen, dan infeksi cacing tambang 17,6 persen. Intensitas infeksi yang terjadi sebagian besar termasuk kategori sangat ringan sampai ringan. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa ada tiga variabel yang secara bersama-sama berhubungan dengan kejadian kecacingan (semua jenis), yaitu pengetahuan murid, perilaku murid, dan kondisi ekonomi. Dan basil analisis multivariat didapatkan dua variabel yang secara bersama-sama berhubungan dengan kejadian infeksi cacing gelang, yaitu pendidikan ibu dan kondisi sanitasi lingkungan. Sedangkan untuk cacing cambuk, hanya didapatkan satu variabel yang berhubungan dengan kejadian infeksi cacing cambuk, yaitu pengetahuan murid. Hasil analisis multivariat dengan regresi logistik multipel (backward elimination) menunjukkan bahwa ada empat variabel yang secara bersama-sama berhubungan dengan kejadian infeksi cacing tambang, yaitu pengetahuan murid, perilaku murid, kondisi ekonomi, dan kondisi sanitasi lingkungan. Dengan analisis multivariat (Manova) didapatkan interaksi antara pendidikan ibu dan kondisi ekonomi berhubungan dengan intensitas infeksi cacing gelang, sedangkan intensitas infeksi cacing cambuk berhubungan dengan interaksi antara pendidikan ibu, kondisi ekonomi dan kondisi sanitasi lingkungan. Dengan uji Manava didapatkan dua variabel batas (yaitu pendidikan ibu dan kondisi sanitasi lingkungan) dan empat interaksi (yaitu pengetahuan murid dan perilaku murid; pendidikan ibu dan kondisi sanitasi lingkungan; kondisi ekonomi dan kondisi sanitasi lingkungan; dan pendidikan ibu, kondisi ekonomi dan kondisi sanitasi lingkungan) yang berhubungan dengan intensitas infeksi cacing tambang.
Dibandingkan dengan hasil penelitian-penelitian lain, pada penelitian ini didapatkan prevalensi cacing tambang yang relatif lebih tinggi. Upaya-upaya yang disarankan untuk mengatasi masalah tersebut antara lain pemberian obat cacing yang adekuat, pendidikan kesehatan bagi ibu maupun murid SD, serta program perbaikan perumahan dan kondisi sanitasi lingkungan.

ABSTRACT
Human resources development is one of the main objectives of the Indonesian second long-term development (PJP II). The quality of human resources in the future is determined by health and nutrition status of the children at the present time. The prevalence of soil-transmitted helminthiasis (worm infection), which have adverse effects on child health and development, is high especially among primary school children. Factors which are associated with the high prevalence of worm infection are poor housing and environmental sanitation, low socio-economic and educational status, inadequate knowledge and practice, and unfavourable geographic condition.
The aim of this study is to get information on the prevalence and intensity of soil-transmitted helminthiasis and their relationship with the children's knowledge and practice, educational level of the mothers, the parents' knowledge and economic status, and housing and environmental sanitation.
The study was conducted in 51 elementary schools in Karanganyar District, Central Java in a cross sectional manner. Secondary data from "Mitra" Project (1995) was used. The total sample was 539 students aged from 8 to 13. The children's stool were examined by the Kato-Katz method. Other data was collected by using structured questionnaires.
The prevalence of all kinds of worm infection was 31,5 percent. The prevalence of ascariasis, trichuriasis, and hookworm was 8,7 percent, 15,6 percent, and I7,6 percent respectively. Most of the infection were at mild intensity. Multivariate analysis with backward elimination logistic multiple regression tests showed that the children's knowledge, children's practice, and the parents' economic status had significant association with worm infection. Mother's educational level and housing and environmental sanitation were significantly associated with ascariasis. Only children's knowledge was significantly associated with trichuriasis, while for hookworm infection children's knowledge, children's practice, parents' economic status, and housing and environmental sanitation were significant determinants. Multivariate analysis with Multi-way analysis of variance (Manova) showed that there was interaction between mother's educational level and parents' economic status which was significantly associated with the intensity of ascariasis. Interaction among mother's educational level, parents' economic status and housing and enviromental sanitation had significant relationship with the intensity of trichuriasis. Two main variables (i.e. mother's educational level and housing and environmental) and four interactions (i.e. children's knowledge and children's practice, mother's educational level and housing and environmental sanitation, parents? economic status and housing and environmental sanitation, and mother's educational level, economic status, and housing and environmental sanitation) were significantly associated with the intensity of hookworm infection.
The study showed that compare to the other studies' results, the prevalence of hookworm infection was relatively high. Adequate deworrning, health education, and improvement of housing and environmental sanitation were suggested to reduce hookworm infection among school children in Karanganyar District, Central Java.
ix + 123 pages: 31 tables, 14 schemas, 4 appendices
Reading: 53 (1983-1996).

 File Digital: 1

Shelf
 T8387 - Suhartono.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Universitas Indonesia, 1996
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resources
Deskripsi Fisik : ix, 123 pages : illustration ; 30 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-18-041494886 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 80642