Madrasah 'Aliyah "Raudlatul Ulum" Anyar, Serang, Jawa Barat: studi tentang sosialisasi siswa
M. Syadli Z. A.;
S. Boedhisantoso, examiner; Harsja W. Bachtiar, 1934-, supervisor; Aminuddin Rasyad, examiner; Iwan Tjitradjaja, examiner
([Publisher not identified]
, 1995)
|
ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan penulis kepada proses sosialisasi siswa yang terjadi di Madrasah 'Aliyah "Raudlatul Ulum", Anyar, Serang, Jawa Barat. Madrasah ini merupakan salah satu unit pendidikan keagamaan yang berasal dari pesantren yang diperluas dengan pendidikan umum. Perluasan ini mencakup pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia dan Pendidikan Moral Pancasila sesuai dengan ketentuan yang diterbitkan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan yang terkenal dengan Kurikulum 1984. Kurikulum tersebut berisi pesan-pesan kebudayaan nasional yang disosialisasikan melalui proses kegiatan belajar mengajar agar menjadi milik siswa yang, selanjutnya, diwujudkan dalam perilaku. Di Madrasah 'Aliyah ini terdapat kegiatan belajar ?mengajar. Kegiatan ini melibatkan guru, siswa, memerlukan bahan yang diajarkan, cara mengajarkannya, mempunyai tujuan yang akan dicapai dan dalam situasi tertentu. Pelaksanaan kegiatan ini diduga menimbulkan mekanisme pengajaran. Mekanisme pengajaran diperkirakan merupakan proses sosialisasi, karena unsur-unsur dalam mekanisme pengajaran tersebut sama dengan unsur-unsur yang dibutuhkan dalam proses sosialisasi. Masalah yang dirumuskan untuk diteliti adalah bagaimana fungsi guru dan siswa dalam mekanisme pengajaran dan bagaimana proses sosialisasi antara guru dan siswa dalam mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila dan Bahasa dan Sastra Indonesia. Metodologi penelitian yang dipergunakan adalah bersifat deskriptif, karena subyek penelitiannya adalah studi kasus dengan instrumen pengumpulan data wawancara kepada orang-orang yang terlibat langsung dan tak terlibat langsung dalam kegiatan pendidikan ; juga dilakukan pengamatan berpartisipasi dalam kegiatan belajar mengajar dan penulis menganalisis isi peraturan dan undang-undang yang berkaitan dengan pendidikan yang diberlakukan di madrasah ini. Data lapangan yang diperoleh itu diolah dan dianalisis dengan menggunakan pendekatan struktural fungsional. Pendekatan ini menempatkan unsur-unsur tersebut di atas dalam kegiatan belajar mengajar sebagai suatu sistem. Bahasa dan Sastera Indonesia dan Pendidikan Moral Pancasila tersusun secara sistematis di dalam Kurikulum 1984 sebagai isi pesan kebudayaan nasional. Proses sosialisasi dua mata pelajaran tersebut di madrasah ini berlangsung masing-masing enam belas dan dua belas jam pelajaran, tetapi perilaku yang diduga sebagai perwujudan nilai-nilai moral Pancasila ternyata bukan hasil sosialisasi Pendidikan Moral Pancasila, sedangkan pemakaian Bahasa dan Sastra Indonesia baku terwujud dalam perilaku siswa, terutama di lingkungan sekolah. |
T7071 - M. Syadli Z. A.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1995 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resources |
Deskripsi Fisik : | ix, 169 pages : illustration ; 30 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | 15-18-115618160 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 80698 |