:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Isolasi dan deteksi toksin clostridium difficile dengan uji koaglutinasi lateks dan uji sitotoksisitas dengan biakan sel BHK-21 pada anak berumur kurang dari 1 tahun yang dirawat di sebuah rumah sakit di Jakarta

Lucia Sri Sunarti; Pene, Abdul Rahim, supervisor; R. Sardjito, supervisor; Oetoeng Soeradi, supervisor ([Publisher not identified] , 1996)

 Abstrak

ABSTRAK
Ruang lingkup dan cara penelitian: Clostridium docile merupakan salah satu kuman anaerob penyebab infeksi nosokomial. Infeksinya dapat berupa Antibiotic Associated Diarrheae (AM) ataupun Pseudomembranous Colitis (PMC). Bayi dan neonates dianggap sebagai sumber penyebab infeksi nosokomial oleh kuman tersebut karena organisme ini ditemukan sebagai flora normal dalam saluran pencernaannya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persentase anak berumur kurang dari 1 tahun yang dalam fesesnya ditemukan Clostridium difficile toksigenik. Deteksi toksin dilakukan dengan uji koaglutinasi lateks terhadap filtrat kultur organisme dan dibandingkan dengan uji sitotoksisitas menggunakan biakan sel BHK-21. Isolasi organisme dilakukan pada media Cycloserine Cefoxitin Fructose Agar (CCFA) dan Cycloserine Cefoxitin Manitol Agar (CCMA). Penggunaan media CCMA bertujuan untuk memperoleh cara identifikasi Clostridium dicile yang mudah dan praktis.
Hasil dan kesimpulan : Ditemukan 11,7 % anak berumur kurang dari 1 tahun mengandung Clostridium difficile toksigenik dalam fesesnya. Uji koaglutinasi lateks yang dilakukan terhadap filtrat kultur organisme memberikan nilai sensitivitas sebesar 100 %, nilai spesifisitas 100 %, nilai prediktif positif 100 % ,don nilai predlktif negatif 100 % ,dengan menggunakan uji sitotoksisitas sebagai gold standard. Jumlah dan jenis bakteri yang tumbuh pada media CCFA dan CCMA adalah sama, koloni Clostridium dif,ficile yang tumbuh pada media CCMA memiliki warna yang spesifik yaitu loaning sedang koloni spesies Clostridium lain berwarna merah muda. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa 11,7 % anak membawa Clostridium difficile toksigenik dalam saluran cernanya, uji koaglutinasi lateks dengan filtrat kultur organism memberikan hasil yang sama dengan uji sitotoksisitas dengan biakan sel BHK-21, penggunaan media CCMA tidak berpengaruh terhadap tingkat isolasi Clostridium difficile bahkan memberikan gambaran koloni yang lebih spesifik sehingga mempermudah dan mempersingkat waktu identifikasi.

 File Digital: 1

Shelf
 T8306-Lucia Sri Sunarti.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1996
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resources
Deskripsi Fisik : xi, 58 pages : illustration ; 30 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Perpustakaaan UI
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-18-627991567 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 80832