Sejarah nusantara sejarah bahari
Lapian, Adrian Bernard;
(UI-Press, 1992)
|
Empat kata yang membentuk judul uraian kami terdiri dari dua bagian, yaitu "Sejarah Nusantara" dan "Sejarah Bahari". Dengan adanya penyejajaran demikian hendak dibuat suatu persamaan, yakni bahwa yang kami maksudkan sebagai "Sejarah Nusantara" adalah sama dengan "Sejarah Bahari", walaupun pada hakekatnya pengertian nusantara bukanlah sinonim dengan kata bahari, dan memang tidak ada kamus yang mengatakan bahwa nusantara adalah sama dengan bahari.Kedua kata ini masing-masing telah mengalami perkembangan arti. Istilah nusantara yang sudah ditemukan dalam beberapa naskah kuno, mula-mula dalam Nagarakertagama dan kemudian pula dalam naskah yang lebih belakangan seperti Kidung Sunda, digunakan untuk menyebut pulau-pulau di luar Pulau Jawa: sebuah ungkapan yang terdiri dari kata Jawakuna nusa (pulau) dan antara (lain), jadi yang dimaksudkan adalah pulau-pulau lain. Akan tetapi pada zaman pergerakan kebangsaan sebelum Perang Dunia II nama ini diperluas artinya dan mencakup seluruh kepulauan Indonesia. Barangkali dalam hal ini kata antara kini telah dipahami dalam arti lainnya, yaitu ruang atau jarak di sela-sela dua benda. |
PGB 0525-A. B. Lapian.pdf :: Unduh
|
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
PGB 0525 | 11-19-006733483 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 80865 |