:: UI - Pidato :: Kembali

UI - Pidato :: Kembali

Masalah keracunan di Indonesia

Udin Sjamsudin; (UI-Press, 1993)

 Abstrak

Pada kesempatan yang berbahagia ini saya mengucapkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan karunia kepada kita semua, sehingga upacara pengukuhan pagi ini dapat berlangsung. Judul pidato pengukuhan yang akan saya kemukakan adalah Masalah Keracunan di Indonesia.

Alasan saya memilih judul ini pertama-tama berdasarkan terdapatnya petunjuk semakin meningkatnya kasus keracunan di Indonesia. Seperti kita ketahui, masyarakat Indonesia mempunyai tingkat heterogenitas yang tinggi baik dari segi sosio-budaya maupun ekonomi. Heterogenitas tersebut berdimensi sangat kompleks sehubungan dengan jumlah penduduk yang besar, yaitu sebanyak 178 juta jiwa. Terlebih lagi masyarakat Indonesia dewasa ini, lengkap dengan segala konsekuensinya terlanda arus industrialisasi dan globalisasi. Di tengah-tengah masyarakat seperti ini, tidaklah mengherankan, apabila kita seringkali membaca dan mendengar berita mengenai keracunan seperti dikemukakan dalam media cetak maupun elektronik. Penemuan akademik pun acapkali mengungkapkan sejumlah kasus keracunan di lapangan yang dilukiskan dengan angka yang memprihatinkan.

Alasan lain dalam pemilihan judul ini berkenaan dengan pemikiran bahwa secara langsung atau tidak, masalah keracunan tidak terlepas dari upaya kita semua dalam menciptakan dan membina sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Masalah keracunan, dalam hubungan ini, dapat mengakibatkan terganggunya upaya bangsa Indonesia untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersebut. Masalah kualitas manusia ini memperoleh perhatian khusus dalam pengarahan umum Pembangunan Jangka Panjang Tahap II (PJPT II), serta merupakan aset yang amat berharga bagi pembangunan nasional.

Dari kedua alasan di atas jelaslah bagi kita, bahwa kasus keracunan di tanah air kita merupakan masalah penting. Masalah ini perlu mendapat perhatian berbagai kalangan khususnya bagi mereka yang berkecimpung dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan ilmu pengetahuan, mereka yang berfungsi sebagai pengambil dan pelaksana kebijakan, serta masyarakat luas pada umumnya.

Perkenankanlah saya untuk mengetengahkan apa yang dimaksud dengan keracunan yang umum dipergunakan oleh dunia medik dan akademik. Pada umumnya keracunan didefinisikan sebagai masuknya zat kimia termasuk obat ke dalam tubuh manusia dalam jumlah besar atau berlebihan, sehingga menimbulkan gejala yang membahayakan, menimbulkan cacat, atau bahkan dapat mengundang kematian. Zat kimia atau obat dalam jumlah besar yang menyebabkan keracunan tersebut dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui mulut, kulit, paru-paru, atau mata. Misalnya pestisida bentuk cair dapat masuk tubuh manusia melalui mulut atau melalui kulit (1-6).

Setiap zat kimia pada dasarnya bersifat racun, dan terjadinya keracunan ditentukan oleh besarnya dosis dan cara masuk zat tersebut ke dalam tubuh manusia, Paracelsus pada tahun 1564, menyatakan bahwa hanya dosislah yang menentukan apakah suatu zat kimia bersifat racun atau tidak. Meskipun dewasa ini dikenal banyak faktor yang menentukan sifat dan daya racun suatu zat kimia, namun dosis tetap merupakan suatu faktor penentu yang penting dan dominan (7,8). Dengan demikian jelaslah bahwa setiap obat dapat bersifat racun.

Batasan yang dikemukakan di atas mengarahkan perhatian kita sekurang-kurangnya pada dua jenis keracunan yang dapat terjadi dalam kehidupan manusia yaitu keracunan akut dan kronik.

Pembedaan jenis keracunan ini selain memperhatikan aspek dosis, juga memperhitungkan jangka waktu terjadinya keracunan. Marilah kita telusuri satu per satu jenis keracunan ini, agar kita memperoleh keseragaman pengertian.

 File Digital: 1

Shelf
 PGB 0104-Udin Sjamsudin.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : PGB 0104
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Jakarta: UI-Press, 1993
Physics23 pages ; 21 cm.
Type
Format
Languageind
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
PGB 0104 PGB 0104 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 80878