:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Studi Penggunaan Air Bersih Di Sekitar Instalasi Pejompongan = Study on water use around Pejompongan installation

Susena; Simarmata, Djamester, supervisor; Patimah Moerwani, supervisor (Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1995)

 Abstrak

RINGKASAN
Penggunaan air bersih semakin meningkat seiring dengan meningkatnya populasi manusia. Ada tiga gejala yang dihadapi dalam masalah pengadaan air bersih, pertama gejala menurunnya kualitas dan kuantitas air permukaan yang digunakan sebagai bahan baku pengolahan air PAM, kedua gejala semakin sulitnya memperoleh air tanah yang memenuhi syarat kualitas air bersih/air minum, dan ketiga gejala semakin cerahnya usaha penjualan air yang dikemas.
Sementara itu pengadaan air bersih khususnya untuk keperluan rumah tangga pada dasamya merupakan pelayanan umum dan pengusahaannya dilakukan oleh Pemerintah baik Pusat maupun Daerah (Undang-undang No.11 tahun 1974 tentang pengairan dan SKB Menteri Dalam Negeri dan Menteri Pekerjaan Umum No.427 tahun 1984 tentang pembinaan Perusahaan Daerah Air Minum).
Tujuan penelitian ini adalah :
- Mempelajari sampai berapa jauh pelanggan PAM cenderung mencari aitematif sumber air bersih selain dari sumber air PAM
- Mencari biaya yang timbul akibat kebutuhan air bersih tidak/belum terpenuhi melalui pelayanan air PAM.
Dad tinjauan kepustakaan terungkap bahwa Allah menganugerahi hambaNya dengan air hujan yang diturunkan dari langit yang jatuh bersih ke bumi dan menjadi penunjang kehidupan setiap mahiuk hidup. Hal ini berkaitan dengan sikius hidrologi, efisiensi air hujan harus ditingkatkan rnelalui penerapan teknologi seperti sumur-sumur resapan, waduk, dan usaha-usaha konservasi air lainnya. Melalui upaya teknologi tersebut air hujan disimpan, diolah dan dapat digunakan oleh manusia dan mahluk hidup lainnya pada waktu dan tempat yang berbeda guna menunjang kehidupannya. Namun simultan dengan penerapan sumur-sumur resapan maka untuk menghindari pencemaran air tanah dari limbah manusia (tanki septic) perlu diupayakan pembangunan-pembangunan instalasi pengolahan air limbah terpusat (sewerage) khususnya untuk lokasi yang pemukimannya padat.
Kondisi air tanah di Jakarta khususnya di sekitar lokasi penelitian relatif cukup baik dan masih banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan air rumah tangga. Menurut hasil penelitian Direktorat Geologi Tata Lingkungan terdapat perobahan pada kedudukan muka air tanah. Pada periode musim hujan kedudukan muka air tanah naik, sebaliknya pada saat musim kemarau kedudukan muka air tanah bertambah dalam dengan berkurangnya curah hujan. Kondisi ini sangat menunjang dalam pemanfaatan sumur-sumur resapan dalam menjaga kestabilan muka air tanah.
Ada implikasi eksternalitas dalam penggunaan air tanah, karena dalam penggunaan air tanah pada suatu waktu dan lokasi tertentu dapat menyebabkan perubahan baik secara kualitas maupun kuantitas pemakaian air tanah pada lokasi lain pada waktu yang bersamaan dan atau pada lokasi yang sama di waktu yang akan datang.
Perubahan kualitas lingkungan karena kegiatan baik oleh perorangan maupun kelompok masyarakat tidak pernah diperhitungkan biayanya. Penyebab kerusakan lingkungan tidak kurang menyadari bahwa biaya-biaya masyarakat luas seharusnya menjadi tanggung jawabnya juga.
Penelitian menggunakan sampel yang ditentukan secara sengaja (purposive) dengan teknik non probability sample. Jumlah sampel yang diambil 82 responden dengan lokasi sekitar Instalasi Pejompongan. Pilihan lokasi adalah dengan mompertimbangkan dekatnya jarak obyek penilitian dengan unit produksi untuk memperkecil kesalahan dalam pemilihan data sampel.
Dari 82 responden tersebut terdapat empat kelompok :
- Kelompok 1 pemakai Air PAM saja 34% biaya pengadaan per bulan Rp24.615
- Kelompok 2 pemakai Air PAM dan Air Tanah 33% biaya pengadaan per bulan Rp19.609
- Kelompok 3 pemakai Air PAM dan Air Kemasan 13% biaya pengadaan per bulan Rp43.874
- Kelompok- 4 pemakai Air PAM, Air Kemasan, dan Air Tanah 20% biaya pengadaan per bulan Rp54.595
Dilihat dari segi biaya maka kelompok 2 mempunyai biaya pengadaan paling rendah. Hai ini memberikan indikasi adanya kecenderungan pemakaian air tanah yang semakin meningkat di masa mendatang. Kondisi ini semakin diperkuat dengan adanya penilaian subyektif konsumen terhadap kualitas air PAM, di atas 40% responden memberikan penilaian bahwa kualitas air PAM keruh, bau, berwarna dan berasa. Sementara itu dengan parameter yang sama kurang dari 15% responden memberikan penilaian terhadap kualitas air tanah. Begitu juga kalau dilihat dari segi pilihan penggunaan air hampir 57% responden lebih baik menggunakan air tanah, dan hanya 37% yang menggunakan air PAM.

SUMMARY
The phenomena on Water Supply Services are firstly the decline of quality and quantity of raw water sources of PAM, secondly the. poor quality and quantity of ground water to fulfill health eligible, and the last is the increasing trade of packed water.
Principally water supply especially for household should be served by PAM, but actually PAM have problem with raw water (surface water) which is contaminated by waste that come from household or industries.
The objectives of the Thesis are :
- To study how PAM customers tend to use alternative water sources besides PAM to fulfill their need
- To estimate the extra cost of water supply when the water services of PAM is not sufficient
PAM should serve clean water to the customers which fulfill certain specifications of quality, quantity, continuity, and pressure; but PAM faces water pollution problems. Alternative water sources for the household are : PAM, Ground water, and packed water.
Regarding to the ground water exploration there is an external implication, because exploitation of ground water could caused an intrusion of sea water. This would make a negative impact for the other persons and environment in the other place on the same and other time.
The cost of the change of environment quality as a result of bad treatment by individuals, as well as by a community is never regarded. However the environment damage is the responsibility of the community themselves.
The technical method used in this research is the purposive sampling with non probability technical samples. The total respondents are 82 located around the Pejompongan Installation. The choice of location considers the short distance between the water production unit of the Pejompongan Installation and the respondent to minimize error in data sample.
The 82 respondents are categorized into four groups :
- Group 1 (Users of only PAM water) 34%; cost per month Rp24.615,?
- Group 2 (Users of PAM water and ground water) 33%; cost per month Rp19.609;
- Group 3 (Users of PAM and packed water) 13%; cost per month Rp43.874;
- Group 4 (Users of PAM, packed water, and ground water) 20%; cost per month Rp54.595,-
Regarding to the cost aspect, group 2 more chiefly than the other, it indicates that the tendency of ground water utilization is increasing. Considering to the water quality evaluation and option the alternative of the resources, almost of 57% respondent use ground water and only 37% of them use PAM water. It indicates of increasing the use of ground water in the future.

 File Digital: 1

Shelf
 T8149-Susena.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1995
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xii, 98 pages ; 30 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-18-855504576 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 80971