Penyakit Tuberkulosis Paru BTA (+) di DKI Jakarta masih merupakan masalah kesehatan, prevalensi penderita TB. Paru BTA (+) tahun 1580 sebesar 2,6%o (dua koma enam perseribu atau permil), tahun 1993-1994 dengan pemeriksaan mikroskop flouresence sebesar $,25%o, sedangkan prevalensi untuk kelompok umur ≥ 15 tahun 4,9%o. Sebagian besar (91,7%) penderita TB. Paru BTA (+) berpenghasilan rendah dan tidak mampu membeli paket obat, sementara paket Obat Anti Tuberkulosisi yang tersedia di Puskesmas belum dimanfaatkan sepenuhnya (79,4%). Oleh karena itu timbul pertanyaan faktor-faktor apakah yang mempengaruhi pemanfaatan pengobatan TB. Paru BTA (+) di Puskesmas ?Penelitian ini menggunakan pendekatan disain kasus kontrol dengan tujuan untuk menjawab pertanyaan diatas. Variabel utama yang dipelajari adalah pengetahuan penderita tentang penyakit TB. Paru BTA (+) dan pengcbatannya, lama sakit serta tingkat keparahan terhadap pemanfaatan pengobatan TB. Paru BTA (+) di Puskesmas.Kasus adalah penderita TB.Paru BTA (+) yang ditemukan melalui Survei Prevalensi tahun 1993-1994 sebanyak 40 penderita, kontrol sebanyak 92 penderita adalah penderita TB. Paru BTA (+) yang mendapat pengobatan paket jangka pendek dari Puskesmas dan bertempat tinggal di wilayah kelurahan yang lama dengan kasus. Analisis bivariat menunjukan bahwa variabel yang berpengaruh terhadap pemanfaatan pengobatan TB. Paru BTA (+) di Puskesmas adalah pengetahuan dengan Odds Rasio (OR) 3,80 (95% CI ; 1,59-9,21 p < 0,001), lama sakit dengan OR 2,52 (95% CI ; 1,02-6,32 p = 0,026), biaya berobat dengan OR 15,83 (957 CI ; 3,44 - 95,85 p < 0,001), biaya transportasi dengan OR 3,43 (95% CI ; 1,48 - 8,07 p < 0,001), kelengkapan pelayanan dengan OR 12,62 (95% CI ;4,76 - 34,31 p<0,001) dan pekerjaan penderita dengan OR 2,23 (95% CI ; 0,94 - 5,36 p = 0,044).Analisis multivariat dengan regresi logistik menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh terhadap pemanfaatan pengobatan TB.Paru BTA (+) di Puskesmas berdasarkan kontribusinya secara berurutan adalah variabel biaya berobat, kelengkapan pelayanan, pengetahuan dan lama sakit dengan nilai likelihood rasio = 112,7062 dan nilai p<0,001.Penelitian ini menyimpulkan bahwa penderita dengan pengetahuan yang baik, biaya berobat yang murah dan pelayanan yang lengkap akan meningkatkan jumlah penderita yang memanfaatkan pengobatan TB Paru BTA (+) di Puskesmas. Cases Control Study The Utilization Treatment Of Lung Tuberculosis Sputum Smear Positive Mycobacterium Tuberculosis (Tb. Positive) At Public Health Centres Jakarta Province In 1995Lung Tuberculosis of sputum smear TS (+) at Jakarta Province is still made up of health problem, the prevalence of Lung Tuberculosis in 1980 was 2,C %o (two point six per mill), in 1993-1994 it was 3,25%o of examine by fluorescence microscope, mean while the prevalence for age group 3 15 years was 4,9 %o. Most of sufferers (91,7%) of Lung tuberculosis patients were coming from low-income family and could not afford the package of chemotherapy drugs regimen, while existing package of drugs regimen Anti Tuberculosis at Public Health Centers are unused yet at a whole (79,4%). Therefore, a question comes out, what is the inhibited factors the utilization treatment of Lung Tuberculosis sputum smear (+) at Public Health Centers ?This research used a kind of "cases control design" approach on the purpose to answer the above question. The primary variables to be learned was knowledge patients on Lung Tuberculosis sputum smear (+) and treatment programme, the length of suffering the desease and degree of seriousness of condition against to the utilization of Lung Tuberculosis sputum smear (+) at Public Health Centers.A cases is patient of Lung Tuberculosis sputum smear (+) founded of 40 patients trough Prevalence Survey con-ducted in 1993-1994, control of $2 patients were the sufferers of this desease who had short-term package drugs regimen at Public Health Centers which is located at the same sub-district as the case.Bivariate analysis indicated that affecting variables to the utilization treatment of Lung Tuberculosis sputum smear (+) at Public Health Centers is the knowledge of Odds Ratio (OR) is 3,80 (95% CI ; 1,59-9,21 p < 0,001), the OR of length of suffering is 2,52 (95% CI ; 1,02 - 6,32 p = 0,062), The OR treatment cost is 15,83 (95% CI; 3,44-95,85 p < 0,001 ), the OR of transportation cost is 3,44 (95% CI; 1,48 - 8,07 p t 0,001 ), the OR of services completeness is 12,62 (95% CI ;4,76-34,31 p 0,001) and the OR of patients occupations is 2,23 (95% CI ; 0,94 - 5,36 p = 0,044).Multivariate analysis by logistic regression indicated that affecting variables to the utilization treatment of Lung Tuberculosis sputum smear (+) at Public Health Centers in accordance with the respective contribution are cost treatment, services completeness, knowledge and length of suffering the desease with likelihood ratio = 112,7062 and p value < 0,001.This research concluded that good knowledge of the patient, low-cost of medicinal treatment and completed services will increase the number of patients to the utilization treatment of Lung Tuberculosis sputum smear (+) at Public Health Centers. |