Full Description

Cataloguing Source LibUI ind rda
Content Type text (rdacontent)
Media Type computer (rdamedia)
Carrier Type online resource (rdacarrier)
Physical Description xi, 67 pages : illustration ; 30 cm + appendix
Concise Text
Holding Institution Universitas Indonesia
Location Perpustakaan UI, Lantai 3
 
  •  Availability
  •  Digital Files: 1
  •  Review
  •  Cover
  •  Abstract
Call Number Barcode Number Availability
T-Pdf 15-18-101642243 TERSEDIA
No review available for this collection: 80997
 Abstract
Kecapi kera (S. emarginatum) adalah tumbuhan hutan dari suku Meliaceae, di Indonesia hanya terdapat di Sumatra. Ada dua species dari genus Sandoricum yaitu S. emarginatum dan S. koetjape. S. koetjape telah diteliti kandungan kimianya dan aktivitas biologinya, antara lain bersifat sitotoksik terhadap kultur sel P 388. Sampai saat ini, belum ada laporan penelitian tentang kandungan kimia dan aktivitas biologi dari tanaman kecapi kera. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan struktur molekul dan menguji aktivitas biologi senyawa yang terisolasi dari kulit batang tanaman kecapi kera. Isolasi senyawa kimia dari kulit batang tanaman dilakukan dengan cara ekstraksi dalam pelarut-pelarut petroleum eter, CHC13 dan MeOH. Senyawa-senyawa yang terdapat dalam fraksi petroleum eter dan fraksi kloroform dipisahkan dengan cara kromatografi kolom cepat, fasa diam digunakan silika gel dan fasa gerak digunakan petroleum eter-EtOAc dan n-heksana-EtOAc. Pemurnian dilakukan dengan cara kristalisasi, sedangkan untuk menguji kemurnian senyawa dilakukan dengan cara kromatografi lapis tipis dan penentuan titik lebur. Senyawa-senyawa yang sudah murni ditentukan strukturnya dengan metoda spektroskopi (IR,1H dan l3C NMR Berta MS). Senyawa-senyawa yang berhasil diisolasi ialah asam briononat dan asam 3,4-seco briononat, selain itu telah dibuat ester dari asam briononat, yaitu metil briononat. Uji pendahuluan aktivitas biologi ekstrak MeOH, asam briononat dan metil briononat terhadap A. salina menunjukkan bahwa asam briononat mempunyai efek (++++), sedangkan ekstrak MeOH dan metil briononat mempunyai efek (+). Uji aktivitas antibakteri ekstrak MeOH, asam briononat dan metil briononat terhadap E. coli, B. subtilis dan S. aureus, tidak menunjukkan aktivitas terhadap ketiga bakteri tersebut.