:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Optimalisasi penggunaan formularium rumah sakit di unit Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Bekasi

Papilaya, Johan; Adang Bachtiar, supervisor (Universitas Indonesia, 1994)

 Abstrak

Formularium Rumah Sakit merupakan suatu daftar obat baku beserta peraturan-peraturannya yang digunakan sebagai pedoman dalam pemakaian obat di suatu rumah sakit yang dipilih secara rasional, berdasarkan informasi obat yang sahih dan sesuai kebutuhan pasien di rumah sakit.
Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah Bekasi yang merupakan rumah sakit kelas C dengan kapasitas tempat tidur 112 buah, dan mempunyai tenaga dokter spesialis di empat bagian dasar maupun unit-unit lainnya. Komite Farmasi dan Terapi yang terbentuk sejak 1989 telah berhasil membuat Formularium Rumah Sakit yang merupakan salah satu tugas dari komite tersebut.
Kenyataan yang ditemukan menunjukan bahwa Formularium Rumah Sakit ini belum digunakan secara optimal seperti terlihat di unit rawat jalan empat besar yaitu unit bedah, kesehatan anak, kebidanan dan penyakit kandungan serta unit penyakit dalam. Ditemukan 54,25 % resep antibiotik dan 59,91 % macam antibiotik serta 46,7 % resep analgetik dan 49,2 % macam analgetik yang menyimpang dari Formularium Rumah Sakit.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktorfaktor yang berhubungan dengan penggunaan Formularium Rumah Sakit di unit rawat jalan RSUD Bekasi dan upaya peningkatan penggunaannya. Penggunaan Formularium Rumah Sakit diukur dengan prosentase penggunaan antibiotik dan analgetik karena kedua macam obat inilah yang paling sering ditulis dokter dalam prakteknya.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan responden sebanyak 36 orang yang terdiri dari dokter umum, dokter spesialis maupun dokter gigi. Dengan melakukan wawancara dan pengisian kuesioner dicarilah hubungan variabelvariabel yang diduga secara teeri maupun empiris berhubungan dengan penggunaan Formularium Rumah Sakit.
Dengan uji chi-square dan uji korelasi Pearson's didapati 2 variabel mempunyai hubungan yang bermakna secara statistik, sedangkan 7 variabel lainnya tidak terbukti mempunyai hubungan bermakna secara statistik.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa lama kerja dokter berhubungan dengan penggunaan analgetik dan ada tidaknya buku petunjuk yang informatif berhubungan dengan penggunaan antibiotik 'sesuai Formularium Rumah Sakit. Sedangkan variabel lainnya yaitu: umur dokter, pendidikan, pengetahuan dokter, sikap dokter, ketersediaan obat, kepercayaan dokter, dan komunikasi dokter tidak berhubungan dengan penggunaan anatibiotik maupun analgetik sesuai Formularium Rumah Sakit. Korelasi tertinggi antara variabel babas dan variabel terikat terdapat pada variabel komunikasi dokter dengan penggunaan analgetik sedangkan yang terendah antara umur dokter dengan penggunaan antibiotik.
Disarankan agar diterbitkan buku petunjuk penggunaan Formularium Rumah Sakit yang berukuran saku bagi tiap dokter di RSUD Bekasi, dan Formularium perlu direvisi secara berkala disesuaikan dengan pola penyakit dan kemajuan industri farmasi. Disarankan pula agar Komite Farmasi dan Terapi perlu ditingkatkan perannya sebagai penyebar informasi tentang Formularium Rumah Sakit dan evaluasi secara periodik terhadap penggunaannya perlu dilaksanakan untuk menilai kepatuhan penggunaan Formularium Rumah Sakit tersebut.

Hospital Formulary is a list of raw drugs and its regulations used as a directive in medicines usage at rationally elected hospital, in accordance with genuine medicines information and in line with patients requirements at hospital.
The research id conducted at Regional General Hospital Bekasi which is made up C-level hospital with 112 beds capacities, and consist of. medical specialist in four ground part units and other units. Pharmacy and Therapy Committee which was formed since 1989 is succeed to create Hospital Formulary which constitutes one of the committee task.
The fact that the Hospital Formulary has not optimally used as shown in four big part of outer treatment unit, that is in surgical operation unit, children health, obstetry and gynecology unit and internal decease units as well. It is found 54,25 %, of antibiotic prescription, 59,91 % sort of antibiotics, 46,7 % analgesics prescription and 49,2 % sort of analgesics which deviates from Hospital Formularium.
The purpose of this research is to identify any factors related to Hospital Formulary usage at outer treatment unit Regional General Hospital Bekasi and an effort to improve the usage. Hospital Formularium usage is measured with antibiotic and analgetic prosentage usage since the two kind of medicines are frequently recommended by doctor in their practicing.
This research type is analytic descriptive with total respondents is 36 people which consists of general practice, specialist and dentists. Conducting some interviews and filling questioners the variables are founded which is estimated theoretically or empirically have to do with Hospital Formularium usage.
By means of chi-square and Pearson's correlation test, it is found out 2 variables which significant correlation statistically each other, while other 7 variables proved no significant correlation statistically.
This research concludes that the length of doctor working is in line with analgetic usage and no informative guidance books as the antibiotic usage up to Hospital Formulary. While other variables are : doctor's age, education, doctoral's knowledge, doctor behavior, drugs supply, doctor belief and communication do not have to do both with anti-biotic usage and analgetic in accordance with Hospital Formularium. The highest correlation between free variable and unfree variable existed on doctor communication variable with analgetic usage while the lowest is doctor's age with antibiotic usage.
It is recommended to publish a pocket directive book concerning Hospital Formulary usage for every doctors at Regional General Hospital Bekasi, and the formulary has to be revised periodically which is corresponded with diseases types and the advanced of pharmacy industry. It is suggested also that Pharmacy and Therapy Committee plays more import-ant roles as an information disseminator regarding Hospital Formularium and does periodic evaluation on its usage to appraise the Hospital Formulary usage disciplines.

 File Digital: 1

Shelf
 T3342-Papilaya Johan.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Universitas Indonesia, 1994
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : vii, 106 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-18-189282894 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 81172