:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Efikasi bacillus thuringiensis varietas Israelensis serotipe H-14 dan bacillus thuringiensis bebas spora terhadap larva aedes aegyfti

Zulhasril; Hoedojo, supervisor; Djakaria, supervisor; Pane, A. Rahim, supervisor ([Publisher not identified] , 1995)

 Abstrak

ABSTRAK
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), merupakan salah satu penyakit viral yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Sampai saat ini penyakit DBD masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang cukup serius, karena pada waktu-waktu tertentu dapat menyebabkan terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) yang sering berakibat fatal (P2M & PLP,1981). Insiden tertinggi kasus DBD di Indonesia terjadi pada tahun 1987 dan tahun 1988 yaitu 23846 kasus dan 47573 kasus, dengan angka kematian 4,7 % dan 3,2 % Pada tahun 1990 dan tahun 1991 kembali terjadi ledakan kasus DBD walaupun angkanya tidak setinggi seperti tahun sebelumnya, yaitu hanya 20692 kasus dan 21120 kasus dengan angka kematian 3,7 % dan 2,7 %. Dalam tahun 1992, terdapat 17620 jumlah penderita yang terjangkit DBD di Indonesia namun angka kematian hanya 2,9 % (cumber P2M & PLP yang dikutip dari Suroso 1991 dan Hoedojo 1993)
Nyamuk yang berperan sebagai penular utama penyakit DBD di Indonesia adalah Aedes aegypti. Selain sebagai penular penyakit DBD, nyamuk ini diketahui dapat pula menularkan demam chikungunya ( Oda, dkk, 1983 ), filariasis (Taylor, 1960 ), juga beberapa penyakit karena virus seperti demam-kuning dan ensefalitis (Faust, et.a1.,1973).
Pada umumnya di Asia Tenggara termasuk Indonesia, wabah DBD dikaitkan dengan distribusi Aedes Aegypti, karena nyamuk ini sangat dekat hubungannya dengan manusia seperti misalnya dalam berkembang biak, memilih tempat perindukan yang terdapat di dalam rumah dan nyamuk ini lebih bersifat antropofilik (Halstead, 1975 dalam Sumarmo, 1989). Kepadatan populasi Ae.aegypti yang tinggi merupakan faktor yang dapat menunjang terjadinya wabah penyakit DBD . Dengan melakukan pemantauan dan menekan populasi nyamuk ini memungkinkan untuk dapat membantu mengevaluasi adanya ancaman penyakit DBD, dan tnencegah terbentuknya suatu daerah endemik (P2M & PLP,1981) Salah satu program dalam upaya pemberantasan penyakit DBD adalah dengan memutuskan mata rantai penularan antara manusia sebagai hospes dan nyamuk penularnya.
Berbagai cara telah diupayakan oleh Instansi Pemberantasari Penyakit Menular (P2M), untuk mengendalikan vektor penyakit DBD ini antara lain: melakukan pengendalian lingkungan terutama meniadakan tempat perindukan nyamuk, yaitu dengan membersihkan Tempat Penampungan Air (TPA) satu minggu sekali. Program ini ternyata kurang berhasil dalam mencapai sasaran, terbukti masih adanya ledakan wabah penyakit DBD yang sering terjadi pad waktu-waktu tertentu. Hal ini disebabkan oleh karena masih kurangnya pengertian dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya arti kebersihan dan kesehatan lingkungan, sehingga masyarakat kurang berperan aktif dalam mebabantu program. Faktor ini yang menyebabkan populasi vektor penyakit DBD meningkat, terutama pada waktu musim hujan karena lebih banyak terdapat tempat-tempat perindukan nyamuk tersebut, sehingga kasus penyakit DBD cenderung meningkat.
Selain Cara pengendalian tersebut di atas, telah pula dilaksanakan program pengendalian vektor penyakit DBD dengan menggunakan insektisida, terutama fogging dengan malation dan abatisasi dengan temefos. Keuntungan cara pengendalian ini hasilnya dapat terlihat dengan cepat, tetapi bila dalam pelaksanaan program hanya digunakan satu macam insektisida secara terus menerus, tanpa memperhitungkan dosis yang digunakan dengan tepat dan tanpa pengawasan yang baik memungkinkan terjadinya resistensi nyamuk vektor terhadap insektisida tersebut. Kerugian lain yang mungkin timbul dari cara pengendalian ini adalah terjadinya polusi terhadap lingkungan, sehingga dapat mengakibatkan kematian pada organisme yang bukan sasaran dan menyebabkan gangguan keseimbangan lingkungan.

 File Digital: 1

Shelf
 T10522-Zulhasril.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Kata Kunci

 Metadata

No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1995
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resources
Deskripsi Fisik : x, 62 pages : illustration ; 30 cm. + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-18-206564597 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 81227