:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Hubungan penatalaksanaan kasus balita diare di rumah dengan kejadian diare dehidrasi berat di Kotamadya Jakarta Barat tahun 1994

Udeng Daman P.; Nurhayati Adnan Prihantono, supervisor (Universitas Indonesia, 1994)

 Abstrak

ABSTRAK
Penyakit diare di DI{I Jakarta khususnya wilayah Kodya Jakarta Barat masih merupakan masalah utama kesehatan, proporsi penderita diare dirawat di RS cenderung meningkat, lebih dari 50% penderita adalah balita, paling tidak mereka yang dirawat adalah penderita diare dengan dehidrasi. Perawatan penderita diare di Rumah Sakit akan meningkatkan beban biaya perawatan keluarga.
Studi ini berrnaksud mengetahui hubungan antara penatalaksanaan kasus balita diare dirumah dengan kejadian diare dan dehidrasi berat dan mengetahui faktor-faktor lain yang mempengaruhi hubungan tersebut.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian kasus-kontrol dengan variabel terikat adalah keadaan balita (umur 7 hari - 60 bulan) yang dehidrasi berat, dan variabel babas adalah faktor penatalaksanaan kasus balita diare dirumah dan variabel kontrol adalah karakteristik keluarga dan keadaan balita diare. Kasus adalah Balita (umur 7 had-60 bulan) yang berobat ke Rumah Sakit dan di diagnosa diare dengan dehidrasi berat dan kontrol adalah balita diare yang berobat ke Puskesmas di wilayah Jakarta Barat yang sewilayah kecamatan dengan kasus dan di padankan menurut kelompok umur kasus dan di diagnosa sebagai diare tidak dehidrasi berat. Pengambilan data dengan kuesioner dengan resonden adalah ibu penderita. Total sampel terkumpul 189 balita (65 kasus dan124 kontrol). Hasil analisis stratifikasi menegunakan analisis regressi logistik multivariat mengontrol faktor lain yang di perkirakan berpengaruh menunjukan bahwa balita diare yang mendapat jenis cairan rehidrasi oral tidak lengkap (sederhana) kemungkinan mendapat dehidrasi berat adalah 4,33 kali (95% CI 0,78-23,97) dibandingkan balita diare yang mendapat jenis CRO lebih lengkap, balita diare yang diberi CRO dalam waktu terlambat mempunyai kemungkinan dehidrasi berat 7,89 kali (95% CI 2,01-31,00) dibandingkan dengan balita diare mendapat CRO lebih awal, balita diare yang diberi makan waktu diare dengan jumlah kurang mempunyai kemungkinan mendapat dehidrasi berat 5,24 (95% CI 1,55 - 17,67) dibandingkan dengan balita diare yang mendapat makanan dalam jumlah yang sama dengan waktu sehat.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa jenis CRO tidak lengkap/sederhana, peberian CRO yang terlambat, pemberian makanan dalam jumlah yang kurang akan meningkatkan risiko untuk terjadinya dehidrasi berat pada balita yang menderita diare.

ABSTRACT
Diarrhea remains the most prominent health problem in Special Area of Jakarta (DKI Jakarta) especially in West Jakarta Municipality. The proportion of hospitalized cases tend to increase, more than 50 % of there were children under 5 year old, many of them were hospitalized due to dehydration. Cost for their medical care in caned the burden of their family.
This study is intended to investigate the relation of the diarrhea cases. Under 5 year old managed at home with the severity of dehydration, and to study factors which influenced the existing relation.
Design at this study is case - control with the characteristics of children under 5 year old (age range from 7 days to 60 months) with severe dehydration as the dependent variable. Case management at home was the independent variable, while the characteristics of the family and the condition of diarrhea were designated as control variable. Case were children under 5 year old (age range from 7 days to 60 months) who were diagnosed at their admission as diarrhea with severe dehydration, and controls were are children under 5 year old who visited the health center (Puskesmas) with diarrhea without dehydration in West Jakarta Municipality who live in the same sub-district (kecamatan) with the cases, and matched to the age. Data and information were gathered with a standard questioner and collected for 189 children under 5 year old, consisting of 65 cases and 124 controls.
Analysis included control for another factors which may influenced. By employing stratified analysis and multivariate logistic regressions. For cases who get simple oral dehydration fluid, the risk to have severe dehydration was 4.3 times than there who get complete oral dehydration fluid therapy (CRT), with 95 % CI: 0.78 - 23.97. Cases who got ORT late in the process of disease had higher risk (7.9 times) than there who were given ORT immediately, (95% CI : ,2.01 - 31.00), Cases who were continuously but insufficiently fed during diarrhea tended to have the risk as high as 5.24 (95 % CI : 1.56 -17.67), than those who had sufficient food.
The study concluded that diarrhea children under 5 years old who were given simple or incomplete ORT, or delayed or insufficiently fed tends to have higher risk to become severe dehydration.

 File Digital: 1

Shelf
 T1505-Udeng Daman P.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Universitas Indonesia, 1994
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : ix, 118 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-17-703083111 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 81233