:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Analisis kinerja keuangan perusahaan daerah air minum (PDAM) di Jawa Barat

Siti Noni Evita; Said A. Bawazer, supervisor (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995)

 Abstrak

ABSTRAK
Eksistensi BUMN dalam menunjang perekonomian Indonesia masih dirasakan penting artinya walaupun pihak swasta telah menunjukkan peranan yang semakin meningkat dan menentukan dalam pembangunan. Keberadaan BUMN masih diperlukan terutama dalam merintis sektor-sektor penting yang belum dapat menarik minat swasta serta untuk menjamin penyediaan barang dan jasa yang vital bagi masyarakat luas.
Demikian pula dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sebagai badan usaha yang merupakan patungan antara pemerintah dengan pemerintah daerah (Pemda) keberadaannya dirasakan cukup penting , karena selain memiliki misi non komersial yaitu bertujuan untuk memenuhi dan melayani kebutuhan dasar manusia, perusahaan ini dituntut pula untuk memupuk pendapatan melalui laba yang diperoleh karena fungsinya sebagai business entity.
Studi kepustakaan yang dilakukan dalam rangka penulisan tesis ini mengungkapkan bahwa hasil kinerja perusahaan yang berlandaskan pada data dan informasi keua.ngan merupakan tolok ukur penting dalam menentukan tingkat kesehatan perusahaan, demikian juga untuk menentukan tingkat efisiensi, efektivitas dan produktivitas yang telah dicapai. Adapun penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap masalah keuangan untuk dapat mengetahui kinerja keuangan PDAM khususnya di Tama Barat, disamping itu juga untuk mengungkapkan rasio-rasio keuangan apa sajakah yang merupakan faktor terpenting dalam menentukan kinerja keuangan PDAM.
Dengan menggunakan metode prosentase dari jumlah populasi yang ada dan juga berdasarkan kelengkapan data selama periode penelitian maka terdapat 10 PDAM di Sawa Barat yang dijadikan sampel. Untuk mengetahui kinerja keuangan penulis mengamati komponen kinerja yang terdiri dari : I). efisiensi yang diukur dari perputaran modal kerja, perputaran piutang dan rasio operasi 2). likuiditas diukur dari rasio lancar 3) profitabilitas diukur dari rasio laba kotor dan ROA 4). leverage diukur dari hutang jangka panjang per kapital.
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa kinerja keuangan PDAM di Jawa Barat pada umumnya menunjukkan kondisi yang cukup baik dalam hal likuiditas, efisiensi penggunaan dana dan leverage, sedangkan untuk profitabilitas menunjukkan keadaan sebaliknya atau tidak seperti yang diharapkan (beberapa perusahaan mengalami kerugian). Selanjutnya dengan menggunakan analisis diskriminan dapat diketahui pula bahwa variabel ROA dan variabel rasio operasi merupakan faktor terpenting dalam menentukan kinerja keungan PDAM, yaitu dengan bobot untuk masing-masing adalah 50,19% dan 27,63%, sedangkan variabel-variabel lainnya yaitu perputaran modal kerja, perputaran piutang, rasio lancar, rasio laba kotor dan rasio hutang jangka panjang perkapital menunjukkan peranan yang relatif kecil.
Penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa yang menentukan kinerja keuangan PDAM di Jawa Barat adalah faktor kemampulabaan dan faktor efisiensi biaya. Kemampulabaan menunjukkan sampai sejauh mana perusahaan memperoleh laba usaha dengan penggunaan seluruh modal yang tertanam dalam total aktivanya, dimana rata-rata ROAnya menunjukkan hasil yang kecil yaitu 0,5 % per tahun. Sedangkan efisiensi biaya menunjukkan bahwa perusahaan masih tidak efisien, hal ini dapat diketahui dari rata-rata biaya operasi perusahaan yaitu 112 %, berarti lebih besar dari penjualannya.
Sedangkan untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kinerja keuangan PDAM ini, maka dapat dilakukan replikasi penelitian dengan menggunakan sampel yang lebih besar dan mewakili, juga dengan menambahkan variabel-variabel lain yang dapat dijadikan tolok ukur.

ABSTRACT
The existency of BUMN in supporting Indonesia's economy is still important although the private side has shown its growing increasing and determining role in the development. BUMN is still needed particularly in pioneering important sectors which have not been able to attract the private bodies and to guarantee the provision of vital goods and services for the large communities. The case is the same as PDAM being a joint enterprise between the central-and local government. The local government (PEMDA) is still needed; besides having a non-commercial mission which aims to fulfill the basic human needs, this enterprise is also demanded to collect the income through the obtained profit having the function as business entity.
The literature study done in this paper writing observes that the result of the enterprise performance based on financial data and information is an important standard in determining the level of enterprise health, as well as determining the efficiency-effectively and productivity levels which have been obtained. This research has the purpose to carry out analysis towards financial problem to know the performance of PDAM especially in West Java, besides that the research is also to discover what financial ratios form an important factor in determining PDAM financial performance.
By using the percentage method from population number and also based on data completion during the research period, there are ten {10) PDAM in West Java taken as samples. To know the financial performance the writer observes the performance components consisting of 1). The efficiency measured from working capital turn over, account receivable turn over and operation ratio 2). The liquidity measured from current ratio 3). Profitability measured from gross profit ratio and Return on Asset/ROA 4). Leverage measured from long term debt per capitalization. From the research result can be known that the financial performance ofPDAM in West Java in general shows a fairly good condition in the matter of liquidity, the efficiency of fund use and leverage, whereas profitability shows the contrary condition or a condition which is not being expected.
Further on by using determined analysis it can also be known that ROA variable and operation ratio variable form the most important factor in determining PDAM financial performance that is with weight for each is 50,19 % and 27,63 % whereas the other variables are working capital turn over, account receivable turn over, current ratio, gross profit ratio and long term debt per capitalization show a relatively small role.
This research concludes that the factor of profitability and the factor of cost efficiency determine PDAM financial performance in West Java. Inthis case profitability shows how far an enterprise obtains Net Income 1 compared with total assets, in which the ROAaverage shows a small profit of 0,5% annually ; whereas the cost efficiency shows that the enterprise is still inefficient which can be known from the operation ratio average of 112%, which means that expense is bigger than sales. To know further about PDAM financial performance, research replication by using a bigger number of samples as well as adding other reference variables can be performed.

 File Digital: 1

Shelf
 T1651-Siti Noni Evita.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : ix, 74 pages : 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-17-586548711 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 81239