Pengetahuan Farmakopea tradisional untuk kesehatan reproduksi: kasus wanita Malaya, Krui, Lampung
Nadapdap, Amir Syamsu;
James Danandjaja, supervisor; Boedihartono, examiner; Meutia Farida Hatta Swasono, examiner
(Universitas Indonesia, 1995)
|
Dimanapun suatu kelompok masyarakat berdiam pada seat itu akan terdapat sistem medis khas setempat yang dikembangkan (mungkin) setua komunitas itu sendiri. Salah satu unsur sistem medis itu adalah obat-obatan yang digunakan menanggulangi berbagai kesakitan (illness) seperti yang mereka pahami. Karakteristik sifat dan penggunaan obat-obatan khas lokal atau farmakopea tradisionall senantiasa berbeda menurut perbedaan satuan masyarakat pemiliknya. Secara umum terdapat dua anasir penting dari etnofarmakopea, yakni tumbuhan dan binatang yang digunakan sebagai bahan racikan obat. Dominasi material obatobatan itu lebih ditentukan oleh ciri--ciri lingkungan alam setempat atau ketersediaan sumberdaya di sekitar masyarakat itu sendiri.Desa yang menjadi lokasi penelitian ini terletak di sekitar hutan, tepatnya di pinggir kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, dimana pada gilirannya kondisi objektif itu mengarahkan penduduk lokal untuk secara leluasa mendayagunakan sumberdaya. |
T5161-Amir Syamsu Nadapdap.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Universitas Indonesia, 1995 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | vii, 216 pages: illustration; 30 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | 15-18-886063321 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 81576 |